"Mina!" teriak jimin kaget, lalu berdiri memeriksa kondisi mina, "dia sudah tewas" ucap jimin mengernyit kasian pada mina
Bergegas jun memeriksa ulang mina,
"Lapor paduka, ia tewas karena racun kantung yang ada dimulut nya" hormati yoongi racun kantung biasanya digunakan para prajurit untuk bunuh diri. *yoongi tercengang tak bisa berkata-kata*"Sepertinya si pelaku ini memang berniat membunuh mina dari awal" ucap jimin
"Berani sekali mereka melakukan ini dirumah ku.," ucap yoongi geram
"Jun! Cepat selidiki kasus ini!"
"Baik tuan," sahut jun cepat "permaisuri jimin, saya serahkan adik saya pada anda" tegas jun, jimin mengangguk, dan jun pun pergi melaksanakan tugas dari yoongi tadi"Jadi..., apa kau sudah tahu cara mengobati chanyeol?" tanya yoongi ragu
"Aku tidak yakin, tapi kita bisa mencobanya" jawab jimin santaiYoongi membelalakan matanya, menatap jimin,
"Jimin, jangan bilang tidak yakin!, kalau chanyeol tidak selamat saya akan.. -" menekankan nada bicara nya,
Belum selesai yoongi berbicara, jimin memotongnya dengan nada efeknya
"Kenapa? Mau aku menanggung akibatnya? Bisakah kau berhenti bicara seperti itu? Aku sudah muak mendengarnya.," memutar matanya lelah dengan ucapan yoongiYoongi membelalakan matanya kesal
"Baguslah kalau kamu sudah tahu""Sudahlah, kalau begitu selain minji semua orang harap keluar"
Teriak jimin"Tidak bisa! Aku mau melihatnya langsung" sahut yoongi cepat
"Kalau paduka sanggup, ya silahkan saja" sahut jimin mengejek
"Kamu!" yoongi tersentak marah
Jangan coba coba mempermainkan
Ku!" geram, yoongi meninggalkan jimin sendirian bersama minji, diikuti oleh tabib dan pelayan nya.Sementara jimin melakukan pengobatan pada chanyeol, yoongi yang penasaran mengintip dari celah pintu., "perempuan itu terus menghalangi, aku jadi tidak bisa melihat apa apa," batin yoongi bergumam kesal
Datanglah jun dari belakang yoongi yang memanggilnya
"Raja," yoongi berbalik terkejut "mau coba mengintip ya?" tanya jun mengejek yoongi"Ngawur kamu!" teriak yoongi kesal, dengan cepat yoongi menenangkan ekspresi nya yang memerah karna malu "bagaimana dengan. Tugas yang saya suruh?"
"Saya sudah mengatur para petugas, asalkan pelakunya masih di sekitar sini, pasti bisa ditemukan." mode kerja on
"Baguslah kalo begitu, begitu aku bisa menangkapnya aku tidak akan ragu membunuhnya" yoongi meninggikan nada bicaranya
"Baiklah tuan, tuan.., apa tuan juga merasa permaisuri jimin sekarang sudah berubah?" tanya jun penasaran, yoongi berbisik pada jun membicarakan jimin yang hanya bisa merepotkan dan lain-lain, sementara itu didalam jimin mendengarkan percakapan mereka yang sedang mem bicarakan dirinya,
"Paduka apa paduka curiga? Bahwa sebenarnya permaisuri jimin sudah mati, dan dirasuki setan? Apa perlu saya carikan pendeta?
Berbisik serius pada yoongi"cih kenapa tebakan mereka bisa begitu tepat" jimin berdecih kesal
"Seandainya permaisuri benar benar dirasuki setan, saya lebih memilih untuk melayani yang seperti ini dari pada yang dulu"
Berbisik serius pada yoongi"Pria sejati tidak percaya pada takhayul, dia itu hanya sedikit merepotkan saja" ucap yoongi menyipitkan matanya menatap jun
Jimin keluar sambil tersenyum malu malu "yoongia.., kondisi chanyeol sudah stabil, apa paduka mau melihat nya?" ucap jimin tersipu malu dengan suara yang dibuat buatnya menjadi lebih lucu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Tampan Yang Bertransmigrasi Kedunia Fantasi ABO (Yoonmin) (End)
Lãng mạnIntinya ini BxB ya guys .., (END)