Happy Reading 14😁

226 29 5
                                    

Keesokan harinya di paviliun renggani**

Jimin duduk menyisir rambut indah nya, sambil bercermin "luar biasa, bagaimana bisa rambut ini begitu halus dan sehat," gumamnya pelan

Minji masuk, "tuan, tadi ayah tuan bertitip pesan, katanya beliau ingin bicara dengan anda diluar kota,"
Ucap minji sambil menghampiri jimin

Jimin berhenti menyisir rambutnya kaget dan bingung, "ayahku? Kenapa dia mencari ku?"

"Aku juga tidak tahu, tuan bagaimana jika kau abaikan saja," sahut minji risau

Tersenyum, "tak apa, lebih baik aku pergi saja," ucap Jimin santai
“saat di istana aku membela yoongi
Jadi kurasa dia ingin mempertanya kan hal ini“ batin jimin tersenyum pada minji

"Kalau begitu biar saya temani tuan," tanya minji ragu ragu

"Tidak perlu, kau tunggu aku di kediaman saja, aku akan segera kembali" sahut Jimin lembut tersenyum pada minji, dan lalu pergi

"Tuan," panggil minji pada Jimin yang terus pergi menjauh, dan tak mendengar minji, "tidak bisa begini, aku harus memanggil tuan Jun," batin minji risau

***

Dirumah pinggir kota**

Jimin masuk dengan santainya, namun disambut dengan Omelan ayahnya "sialan kau! bagaimana bisa aku memiliki putra durhaka seperti mu ini!?" Bentaknya marah

Kaget, bingung "ayah, memangnya apa yang aku lakukan? Kau langsung memarahiku begitu aku masuk," tanya Jimin lirihnya santai

"Kau bertanya? Apakah kau tidak tau apa yang kau katakan!? Aduh pake lupa segala kau ini! Kau adalah mata mata yang dikirim untuk mengawasi raja min, tapi kau malah membela dn membantu
Raja min untuk melawan raja cha, dia itu putra kandung kaisar, apa kau berbuat seperti itu agar seluruh keluarga park ini hancur?" Omel ayahnya sambil membelalakkan matanya marah+kesal

"Ayah, aku melakukan itu untuk mendapat kepercayaan yoongi, kalau tidak, bagaimana bisa aku mendekati nya" sahut Jimin menahan geramnya

"Heuh! Kau pikir aku akan percaya dengan perkataan mu itu!? Yoongi itu orang yang seperti apa? Kalau dia mempercayai mu hanya dengan trik seperti ini, dia pasti sudah mati di istana belasan tahun yang lalu," sahut ji Chang meremehkan Jimin

"Kepercayaan itu dikumpulkan sedikit demi sedikit, aku tidak mungkin langsung melawannya, kau adalah ayahku" sahut Jimin mencoba menenangkan ayahnya

"Heuh! Masih saja berdalih! Kalau kau masih menganggap ku ayahmu, kau tidak akan membiarkan aku dihukum kaisar! Kemarilah!" Bentak jichang hendak memukul Jimin, namun terhenti oleh perkataan Jimin

"Aaeeeii~! Ayah dengarkan penjela- sanku dulu, kenapa mau langsung memukulku! Tenanglah sedikit!" Sahut Jimin sedikit panik

"Tidak bisa! Jimin, semuanya ini hancur karena ulahmu-" bentak jichang sekali lagi kesal

"Aii~ aduh.., ini hanya permulaan, kelak aku pasti akan mencari informasi sebaik mungkin," sahut Jimin sedikit kesal, jichang tersenyum remeh tidak percaya

Dengan tiba tiba datang sungwook dari balik gorden dan datang meng- hampiri Jimin dan jichang, "aeii~ jimina~ kurasa kau tidak akan punya kesempatan lagi," sahut sungwook sambil keluar

Sedikit kaget** "raja min, kenapa kau disini?" Tanya Jimin bingung

"Coba tebak, kenapa aku ada disini," tanya sungwook balik sambil meledek Jimin

Dokter Tampan Yang Bertransmigrasi Kedunia Fantasi ABO (Yoonmin) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang