1

224 14 0
                                    

"Papa ingin menjodohkan mu dengan rekan bisnis Papa"

"Tapi Dunk gamau pa, Dunk masih muda sedangkan dia sudah dewasa"

"Umur kalian cuma Terpaut 5 tahun"

Dunk Hanya bisa menangis, Ibu Dunk mendekati Dunk dan membawa Dunk ke kamar

Dikamar Dunk masih menangis, karena ia membenci Rekan bisnis Ayahnya yang licik

"Dunk harus terima, Bagaimana pun itu bisa membantu bisnis Papa, lama-lama kalian saling jatuh cinta. Tuan Joong masih muda loh"

Dunk menatap ibunya.

"Ma, Dunk ingin fokus pada Study Dunk dulu"

"Kamu bisa fokus pada Study mu dibantu dengan Tuan Joong"

"Kamu anak satu-satunya mama, jangan sedih ya, masa Happy Dunk hilang, senyum dong" Ibu Dunk memberi senyuman

Dunk lalu tersenyum

"Gitu Dong"

☀️✨

Pagi hari.

Dunk terbangun.

"Lapar banget" Dunk berdiri dan berjalan keluar kamar untuk menuju dapur

-

Disisi lain, Ada seorang Pria yang sedang minum kopi dengan banyak berkas didepannya yang harus ia tanda tangani

Seseorang masuk dan mendekati pria tampan dan gagah ini

"Joong, apakah benar kau akan menikah? Kenapa seperti itu?" Wanita itu duduk dipangkuan Joong

"Pim, Aku akan menikah dan kita sudah putus, Aku mencintai Calon istriku" Joong menatap wanita didepan nya Pim

"Kasihan sekali pria yang kau nikahi, dia tidak akan sanggup jika bersamamu, kau terlalu sibuk bekerja"

"Aku akan membagi waktu dengan nya" Joong lalu berdiri dan pergi dari sana

Kita beralih ke Dunk yang tengah Mencuci piring setelah ia makan

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar dari luar

"Dunk, bukakan pintu itu"

"Baik Ma"

Dunk berjalan menuju pintu dan membuka pintu

Ia melihat pria tampan, tinggi dan besar berada didepannya

"Kau siapa?"

"Aku Joong, Aku kesini membawa cemilan, kita bisa makan bersama dan saling mengenal" Joong lalu berjalan masuk

"Eh Joong, kamu repot-repot sekali kesini membawa cemilan"

Joong tersenyum

"Iya Mae"

"Joong kenapa kesini?"

"Hanya ingin melihat calon istri saya, apakah dia baik-baik saja?"

Joong menatap Dunk dengan senyuman yang tidak bisa diartikan

"Oh, ya... Dunk baik-baik saja, cuma dia lagi merengek saja tidak ingin menikah dengan mu"

"Begitu, aku akan memberinya kasih sayang yang besar agar dia ingin menikah"

"Berikan saja"

Dunk disana hanya terdiam dan menuju kamarnya untuk mandi

🤫

Setelah Dunk mandi ia keluar dengan menggunakan Kaos dan celana pendek seperti biasanya ia dirumah

Tapi dia terkejut melihat Joong yang berada didalam kamarnya

Matchmaking But Destiny || JoongDunkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang