3

155 12 0
                                    

📍Seoul -South Korea

Dunk dan Joong sudah tiba dan sekarang berada di Hotel

Dunk lalu berbaring dikasur merasa lega karena telah tiba di Korea

"Dunk, Aku akan pergi sebentar. Bisakah kamu menunggu disini?"

Dunk hanya mengangguk dan tetap berbaring di kasur

Joong menggelengkan kepalanya dan pergi dari sana

><

Beberapa saat kemudian. Dunk tertidur pulas di kasur

Tringg~~ Tringg~ Tringg

Tiba-tiba suara deringan telepon berbunyi dari telepon hotel

Dunk terbangun dan mengusap matanya

"Siapa sih?" Cemberut

Dunk mengangkat teleponnya

: "Hello, Mr. Joong"

Dunk : "Ada apa ya?"

: "dimana Tuan Joong?"

Dunk : "Dia tidak ada"

: "Baik, Ada beberapa masalah dihotel seperti tidak ada internet di hotel"

Dunk : "baik, terimakasih telah memberitahu"

"Sama-sama"

Telepon dimatikan oleh Dunk. Kini Dunk merasa kelaparan, ia keluar kamar untuk mencari makanan

"Astaga, perutku sakit sekali"

Dunk keluar dari hotel dan berjalan pergi dari sana

~~~

"Joong, selamat ya untuk pernikahan mu" Ucap seorang pria yang bernama Lian

"Ya" Joong tersenyum

"Btw, Kau Sama Pim sudah putus?"

"Ya, Aku lebih memilih istri kecilku"

"Aku juga bakal setuju"

"Ingin minum" ajak Lian

"Mm.." Joong mengangguk

Mereka bersulang minuman

Disisi lain Dunk sedang di Supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan makanan

"Apa aku pilih ini saja?" Menunjuk sebuah Mie pedas

Tiba-tiba seorang pria mendatangi Dunk

"Hai"

"Kau sangat cantik"

"Darimana asalmu?"

"Aku dari Chiang Mai Thailand"

"Jauh juga, Apakah kau memiliki pacar"

"Aku sudah menikah"

Pria tersebut hanya tersenyum

Dunk pergi kekasir untuk membayar semua belanjaan nya

"Aku ingin tahu namamu"

"Namaku Dunk" Dunk tersenyum

"Aku Seunglee"

...

Hari semakin Malam. Dunk telah tiba dirumah dan sekarang sedang berbaring di kasur dengan pakaian Piyama pendek pemberian ibu Joong

"Kenapa Joong tidak pulang juga?"

Beberapa saat, pintu Hotel terbuka. Joong datang dengan keadaan mabuk tapi juga masih sadar dan berjalan mendekati Dunk

Matchmaking But Destiny || JoongDunkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang