PART 3

1.5K 142 8
                                    

Mendengar pria itu mereka semua terdiam.

"Qianbei sepertinya anda salah paham. Nama saya Xiao Se bukan Xiao Yi."

"Kau bukan dia. Lalu apa hubungannmu dengannya?"

"Dia adalah leluhur saya."

"Leluhur? Jadi dia sudah pergi." Pria tersebut terlihat sedih.

"Leluhur saya telah pergi sejak 200 tahun yang lalu."

"Ternyata sudah 200 tahun."

"Mohon tanya Qianbei, apa anda mengenal leluhur saya?"

"Dia adalah penolongku."

"Jadi dia dewa kecil yang diselamatkan oleh Xiao Yi?" Tanpa sadar Wujie berseru kaget.

Ctakk

"Aww...aw. Xiao Se kenapa kau memukulku."

"Itu karena kau bodoh."

"Ck. kau sangat menyebalkan."

Tanpa sadar pria tersebut tersenyum melihat interaksi Xiao Se dan Wujie.

"Karna kau bukan Xiao Yi kalian bisa pergi. Namun karena kalian telah sampai sini berarti kalian memiliki jodoh denganku. Kalian dapat mengatakan apa yang kalian inginkan dan aku akan mengabulkannya."

"Kalian katakan saja apa yang kalian mau aku tidak memiliki keinginan apapun." Cuek Xiao Se.

"Aku juga." Ucap Wujie, Wuxin, dan Qianluo.

Seketika seluruh pandangan mengarah pada Tang Lian.

"Aku tidak memiliki keinginan apapun. Hanya saja qianbei apakah anda dapat membuat guruku dapat bertemu lagi dengan teman temannya dari masalalu?"

"Aku bisa melakukan nya, tapi aku hanya bisa menghidupkan beberapa orang dan mereka juga harus setuju untuk ku hidupkan kembali. Aku juga akan memberikan hadiah kepada gurumu."

"Tidak masalah."

Setelah itu pria tersebut pun membuat formasi rumit dibawah tanah.

"Ini akan memakan waktu beberapa menit." Kata pria tersebut.

"Shixiong kenapa kau membuat  permintaan seperti itu?" Tanya Qianluo saat mereka menjauh dari pria tersebut.

"Aku tidak ingin melihat shifu kesepian lagi. Dan juga aku ingin kalian bertemu orang tua kalian." Ucap Tang Lian kepada ketiga pria itu.

Setelah menghabiskan waktu sepuluh menit kini dihadapan Xiao Se berdiri 6 pemuda yang sangat tampan.

Sedangkan di Pulau Penglai Baili Dongjun terbangun karena mimpi yang aneh. Di mimpinya ia bertemu seorang pria yang berkata bahwa ia akan bertemu teman temannya lagi.

"Sudah 15 tahun. Yun Ge ini bahkan jauh lebih lama dari saat aku mengira dulu kau sudah mati. Tapi kali ini, apakah kau bisa kembali lagi. Aku merindukanmu."

Dongjun pun bangkit dari tempat tidurnya. Dia menuju sebuah danau untuk membasuh wajahnya. Saat melihat pantulan wajahnya dia terkejut. Itu adalah dirinya saat berumur dua puluh tahun.

"Apa mimpi itu benar?. Kalau begitu aku harus pergi."

Setelah itu Dongjun pun terbang pergi dari Pulau Penglai. Hal yang sama terjadi pada Sikong Changfeng. Karena itu ia pun pergi meninggalkan kota Xueyue dan menyerahkan permasalahan kota Xueyue ke Yi Luoxia.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang