PART 13

1.6K 148 10
                                    

"Saat kami menemukannya dia telah mati dalam keadaan terluka parah. Dia hanya meninggalkan surat yang berisi perintah untuk membunuh Bocah Xiao itu." Jelas Qixuan.

Qixuan pun segera meletakkan sebuah surat diatas meja. Surat itu terlapisi oleh darah seluruhnya sehingga sedikit sulit membacanya. Namun yang tertulis diatasnya memanglah perintah untuk membunuh Xiao Se.

"Sepertinya orang itu adalah Pihak kekaisaran atau Kota Tianqi."

Ucapan dari Ruofeng membuat semua orang menatapnya.

"Bagaimana anda yakin jika itu pihak kekaisaran atau Kota Tianqi yang melakukan?" Tanya Wuxin.

"Jika menurut yang dikatakan bocah Lei itu, kalian semua mengenalnya sebagai Xiao Se. Namun Xiao Chuhe tidak pernah keluar Kota Tianqi. Jadi, jika dia ingin membunuh Xiao Chuhe maka orang itu adalah pihak kekaisaran atau Kota Tianqi." Jelas Changhe.

"Aku tidak menyangka ternyata kau cukup pintar." Ucap Mengsha

"Sepertinya organisasi pembunuh terhebat tidak hanya hebat dalam hal membunuh orang saja." Tambah Liu Ye.

Mendengar ucapan kedua orang itu Changhe merasa sangat kesal.

"Itu benar. Sejak meninggalkan pondok Xueluo bersamaku dulu semua orang mengenalnya sebagai Xiao Se. Berbeda dengan Kota Tianqi yang mengenalnya sebagai Xiao Chuhe." Ungkap Wujie.

"Sepertinya itu tidak mungkin pihak kekaisaran. Bagaimanapun juga kaisar lah memerintahkan kita untuk menjaga Xiao Se." Ucap Tang Lian.

"Jadi, orang yang ingin membunuh Xiao Se adalah Kota Tianqi?" Tanya Qianluo.

"Menebak siapa yang ingin membunuh Bocah itu tak ada gunanya."

Ucapan Su Muyu membuat para anak anak berhenti menebak.

"Sebaiknya kalian melindungi bocah itu. Itu lebih baik daripada kalian menebak siapa yang yang ingin membunuhnya." Tambah Mo Xiaohei.

"Mulai sekarang aku tidak akan membiarkan mu pergi sendirian." Tegas Wujie

Ucapan Wujie membuat Xiao Se menatap dirinya tajam.

"Berhentilah memperlakukan ku seperti anak kecil. Aku bisa melindungi diriku." Marah Xiao Se.

Dia pun meninggalkan semua orang.

"Xiao Se, Aku tidak bermaksud seperti itu."

"Sebaiknya kau menyusulnya." Ucap Wuxin

"Kau tahu dia sangat keras kepala, harusnya kau tidak berbicara seperti itu." Tambah Qianluo.

Wujie pun meninggalkan semua orang setelah berpamitan.

"Kalian menyukainya tapi kenapa malah menyuruh bocah itu untuk berduaan dengannya?" Tanya Liu Ye.

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang