PART 7

1.6K 155 9
                                    

Saat ini Dongjun masih memeluk Dingzhi sambil menangis. Dia tidak memperdulikan citranya yang mungkin rusak. Saat ini dipikirannya adalah Yun Ge nya yang telah kembali.

"Maaf."

Mendengar hal itu Dongjun pun melepaskan pelukannya dan menatap Ye Dingzhi.

"Kenapa Yun Ge harus minta maaf?"

"Karena aku, kau kehilangan orang orang yang berarti bagimu."

"Jadi maksud Yun Ge, Yun Ge tidak berarti bagiku?"

"Bukan begitu aku hanya..."

"Yun Ge berhentilah berpikir semua karena mu. Jika ada yang harus disalahkan, itu adalah nenek sihir itu." Kesal Dongjun.

"Nenek sihir?"

"Tentu saja itu Wenjun. Seharusnya dia lebih tegas dalam membuat keputusan. Lagipula pada saat kalian bertemu lagi status kalian sudah berubah dia adalah calon istri Raja Jingyu dan kau adalah buronan negara. Tapi dia tetap memberitahu mu bahwa dia adalah tunanganmu dan ingin bersamamu dengan alasan dia mencintaimu. Seharusnya jika dia mencintai mu dia akan memikirkan dirimu. Seharusnya dia tahu bukanlah hal baik jika ingin melawan istana. Namun dia tetap saja dia menggoda mu. Lalu saat kalian bersama bukankah dia tetap meninggalkan mu dengan alasan bahwa anaknya sedang sakit. Apakah dia tidak berpikir bahwa Raja Jingyu tidak mungkin membiarkan anaknya begitu saja. Apa dia tidak berpikir jika shixiong nya yang sangat mencintainya tidak mungkin membiarkan putranya begitu saja."

Melihat Dongjun yang kesal bukannya takut Dingzhi justru merasa gemas.

"Sial bagaimana dia bisa seimut ini. Lihatlah pipinya yang memerah itu rasa nya aku ingin menggigitnya."

"YUN GE, kau mendengarkan ku atau tidak sih." Kesal Dongjun.

"Aku mendengar nya."

"Pokoknya aku tidak akan membiarkan mu menemuinya apalagi mencoba untuk merebutnya lagi. Jika kau melakukannya maka kau akan melawanku."

"Aku tidak akan melakukannya."

"Benarkah?"

"Iya."

"Tapi kenapa?"

Dongjun bingung kenapa Ye Dingzhi tidak ingin merebut Wenjun kembali. Pasalnya dia sangat mengetahui bahwa Ye Dingzhi sangat menyukai Wenjun.

"Karena aku tahu, di dunia ini hanya kau yang tidak akan mengkhianati ku. Saat dunia ingin membunuhku kau justru ingin menyelamatkan ku. Aku juga tahu, kau menjadikan putraku sebagai tawanan perang untuk melindunginya. Karena itu, aku tidak ingin mengkhianati mu dan akan selalu menurutimu."

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang