677 81 10
                                    

⚠️Cerita berdasarkan imajinasi author, no copy. Beberapa tokoh thor ambil dri dashing youth.Nama panggilan dll itu cma krangan jie ya⚠️

Tumben bnyk yg ngevote ya, lagi mimpi apa nih pada? Pdhl jie pgnya sepi biar gk updt 🤣...

====

Baili dongjun tengah meracik arak bersama dengan lei mengsha. Kebetulan mengsha berkunjung keperguruan untuk sekadar berjalan jalan menyapa beberapa murid baru di sana.

"Dongjun! Apa araknya sudah siap?" Tanya mengsha mencoba membuka wadah penyimpanan arak. Tapi dengan cepat di cegah oleh dongjun "Tidak, ini belum matang. Tidak akan enak jika kau buka sekarang" serunya melirik mengsha.

"Aiyoo... lama sekali, aku ingin.."ucapnya terpotong ketika mendengar salah satu dari jeniornya "gawat gawat!! "Teriaknya.

"Ada apa!"tanya mengsha.

"Shenme!"lanjut mengsha  kemudian pergi meninggalkan dongjun. Sebelum itu dongjun mencoba ikut namun dengan kekeh mengsha menolaknya.

Dengan kecepatan penuh mengsha terbang menuju sekte lei. Di depan gerbang terlihat banyak sekali mayat penjaga dan  murid sekte lei. Melihat itu aura marah lei mengsha keluar, ia mendobrak pintu  gerbang sekte lei. Terlihat ketua sekte  lei tengah melawan sosok bertopeng di depannya. Ketua sekte lei menggeleng menatap mengsha, namun mengsha tetap melangkah maju mencoba menyerang sosok bertopeng  di depannya. "Tidak mengsha, tidak!!" Teriaknya.

Di kekediaman xiao ruofeng~~

Xiao ruofeng tengah meminum teh sembari melihat sekeliling paviliun terdapat bunga tertai di atas danau.

"Gawat pangeran!"

"Apa yang terjadi?"

"Sekte lei di serang, tuan mengsha berada di sana seorang diri"

"Shenme!! Bawa pasukan sekarang menuju sekte lei"pinta nya. Ruofeng dengan cepat mengambil  pedangnya dan mengendarai kuda dengan sangat cepat.

Neo melirik penjaga di sampingnya yang tadi menyampaikan pesan pada mengsha. "Apa yang sebenarnya terjadi?" Penjaga itu tidak menjawab pertanyaan dongjun, merasa di abaikan kini dongjun mencoba bertanya kepada sistem. 'Sebenarnya apa yg terjadi?' Batinnya berbicara.

'Baiklah jika kau bertanya tuan, ini juga merupakan misi pertamamu. Tetapi sebelum itu kau harus menukarkan 10 poins untuk di tukarkan beberapa informasi'

'Mn.. baiklah tukarkan saja, jadi apa yang terjadi pada lei ge?'

'Menurut informasi  sistem, sekarang sekte lei telah di serang olah sekelompok orang bertopeng. Jadi misimu kali ini adalah menyelamatkan  lei mengsha dan beberapa murid yang tersisa.  Dengan itu poins mu akan betambah'

'Hăo de!'dongjun berdiri dari duduknya kemudian berlari, sebelum itu penjaga sempat mencegah nya. Tapi dengan sekali ketukan pd leher penjaga itu pingsan di tempat.

Lei mengsha terengah engah menatap sosok di depannya 'mengapa dia sangat kuat?' Batin nya menatap tajam sosok bertopeng "sebenarnya siapa kau?, kenapa kau menyerang sekte lei"ujar nya sembari menyerang nya bertubi tubi tetapi tidak ada satupun serangan yang dapat melemahkannya.

"Hahahaa... kau bertanya padaku kenapa aku menyerang sekte mu bukan?"seru sosok bertopeng mulai mendekatinya, dia menggunakan sihir untuk mengikat  tangan mengsha. Ketua lei mencoba menghentikan aksi sosok bertopeng itu tapi tenaga dalamnya sangat lemah. Sosok bertopeng itu semakin mendekati mengsha, dia berjongkok  meraih dagu nya dan berkata "karena mu, aku menginginkanmu" bisiknya tepat di telinga mengsha. Mengsha menepis tangan nya yang ada pada dagunya "dasar gila! Nyahlah dari hadapanku" balas nya  menatap nyalang.

"Hhmm.. galak sekali, padahal kau ini begitu cantik"ucap sosok bertopeng sembari mengelus pelan pipi mulus mengsha. Dari arah belakang  terhunuskan pedang yang hampir saja mengenai sosok  bertopeng itu, namun dengan cepat ia menghindar.

"Lepaskan dia!" Seru ruofeng  menatap  nyalang sosok bertopeng di hadapannya. Sosok itu hanya tersenyum miring dan tertawa jahat "hahahha... melepaskan nya? Ohh tidak semudah  itu, jika kau ingin  menyelamatkannya lawan aku terlebih dulu" balas nya tersenyum jahat.

"Kamu!"seru ruofeng geram. Dengan cepat menghunduskan kembali pedang yang tadi tertancap. "Ruofeng kau harus hati hati! Dia sangat  kuat, kita bukan tandingannya" teriaknya lemah dengan berusaha keluar dari sihir yang di buat olehnya.
Ruofeng  mengaguk mengiyakan ucapan sahabatnya  dan terus menyerang sosok bertopeng. Dongjun terbang ke arah lei mengsha. Dengan bantuan dongjun  ikatan sihir pada tangan mengsha dapat terbuka. Dongjun memapah mengsha untuk berdiri "kau sebaiknya membantu ruofeng, aku baik baik saja dongjun" serunya . Dongjun menganguk kemudian ikut membantu ruofeng. Dia kemudian meminum arak yang di bawa nya.

Mengsha berjalan pelan menghampiri ketua sekte lei. Dengan setengah kesadarannya ketua sekte berkata tepat di telinga mengsha " mengsha titik ke lemahannya ada di bagian belakang" ucapnya lirik kemudian perlahan kesadarannya menghilang dan pingsan.

"Shifu, shifu...shifu!" teriak nya mencoba membangunkan ketua sekte lei.

Ruofeng dan juga dongjun berkerja sama melawan sosok bertopeng di depannya, memang benar kata mengsha. Dia sangat kuat, setengah  dari kekuatan mereka terkuras habis, dan itu belum bisa menumbangkannya "haha.. kalian tidak akan bisa mengalahkan ku, percuma saja kalian mengeluarkan semua tenaga dalam" ucapanya tertawa puas. Tanpa dia sadari di belakangnya terlihat mengsha yang sudah siap mengarahkan semua tenaga dalamnya yang tersisa untuk menumbangkan nya.

"Tidak, tidak mengsha!" Teriak ruofeng melihatnya. Namun susah terlambat.

Bzzztt...
Kali ini benar perkataan shifunya pukulan nya tepat mengenai punggung nya dan berhasil  melumpuhkannya. Di samping itu tenaga dalam mengsha benar benar habis, perlahan kesadaranya mulai hilang dan berakhir pingsan "mengsha!" Teriak ruofeng berlari menangkap tubuh mengsha yang terjatuh. Melihat ada kesempatan sosok bertopeng itu memilih pergi meninggalkan mereka.

"Mengsha!"gumamnya menggendong mengsha ala bridal  style. Ruofeng dengan cepat membawa pergi mengsha bersamanya ke kediaman nya.

"Lei ge" ujarnya menatap kepergian keduanya. Dongjun  merasa misi pertamanya kali ini gagal, dia gagal untuk melindungi lei mengsha yang sudah ia angap seperti kakaknya.

'Dongjun kau tak perlu sedih, misimu kali ini tidak gagal. Kau tadi membantu keduanya itu sudah termasuk dalam misi ini'

'Tapi lei ge..' balasnya.

'Dia memang keras kepala, tapi jika dia tak melakukan itu kau dan ruofeng juga akan kalah melawannya. Lei mengsha tau, orang orang  di sekitarnya sangat berharga untuknya  jadi dia memilih untuk melindungi  kalian'

Dongjun tersenyum mendengar sistem  berbicara kemudian pergi menyusul keduanya.

'Poins bertambah +30'

"Akhhhh.. sialan! Kenapa mereka harus datang. Rencana ku kali ini gagal gara2 mereka"serunya sembari melempar topeng yang ia gunakan tadi.

"Ada apa sebenarnya gege?, kenapa kau begitu kesal" tanya seorang perempuan.

"Semua misiku kali ini gagal, kerena mereka. Xiao ruofeng dan Baili dongjun" balasnya menggeram marah.

"Bukan kah kau tadi memakai sihir untuk memperkuat tenagamu gege? Kenapa kau bisa kalah dari mereka" seru sang adik.

"Titik lemahku di ketahui oleh lei mengsha, dia yang sudah menumbangkan ku"

"Haha... lucu sekali, kau mati matian untuk mendapatkannya  tapi kau malah mendapatkan serangan darinya" ejek sang adik.

"Diam kau!"






|
|
|
|

Janlup vote dn komen ya, klo gk rame mlz updt udh sih gitu aja.
谢谢你再见。

Story in The NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang