Laura alexa seorang perempuan pelajar sma cakrawala yang memiliki kisah masa lalu yang suram, sifatnya sedikit random tapi dia pemberani dan pemberantas pembullyan
"hidup itu harus berani, jangan jadi pengecut"
-slogan laura alexa.
Laura menyembu...
Setelah upacara selesai, laura duduk santai di teras depan kelas sambil menyusut keringat yang ada di dahi nya begitupun mengkipasi dirinya dengan baju nya sendiri. "Apa lo liat liat ?" Tanya laura penuh kebencian kepada alvaro yang baru saja datang dan menatapnya.
"Mau air ?" Alvaro menodorkan sebotol air mineral kepada laura, laura berdiri dari duduk nya dan mendekat diri kepada alvaro.
"Ck, bisa beli sendiri kali, emang gue miskin" jawab laura ketus dan pergi begitu saja tanpa menerima pemberian alvaro.
"Oke" ucap alvaro tersenyum kecut.
Alvaro memutar balikan badannya untuk pergi ke ruangan kelasnya. Tetapi sebelum kembali ke ruangan kelas nya, alvaro mendengar suara perempuan teriak teriak ga jelas di belakang sekolah. dan akhirnya alvaro mendekati sumber suara itu.
...
Dari kejauhan laura melihat tiga cowok yang sedikit berotot sedang mencekik kerah baju satu teman cowok nya, setelah itu ke tiga cowok itu memukul kepala nya secara bergantian, tidak ambil fikir laura berlari ketika orang yang di bully itu di bawa ke belakang sekolah.
"ARI SIA NANAONAN" teriak geram laura saat sampai.
Salah satu dari pembully mendekati telinga laura dan berbisik dengan manis
"santai dulu cantik, ini cuman main main"
Laura melirik cowok tersebut, dan melihat nama di name tag yang terletak di bagian saku baju nya,cowok tersebut bernama firdaus al azhary, seketika laura terkekeh kecil.
"Apa maksudnya lo ketawa ?" Tanya firdaus merasa di rendahkan, laura menghadapkan badannya kepada cowok tersebut.
"Santai ceuk maneh ?" Tanya laura ketus melangkahkan kaki nya untuk lebih dekat dengan firdaus. "Cuman main main ?" Lanjutnya, kini mereka berdua saling menatap.
Firdaus tiba tiba merasakan ada suatu aliran di dadanya saat matanya menatap lebih dalam kepada mata milik laura,
"Bisa ga usah deket deket ? Upil lo keliatan" Ucap firdaus agar laura berhenti menatap nya. Reflek, laura pun sedikit menjauh dan memencet hidungnya sendiri. "Sebelum berangkat sekolah, gue selalu bersihin hidung gue" Balas laura, gak mau malu.
"Emang nya dengan membully orang lo bakal jadi jagoan ? Yang di takuti dan di segani ?" Tanya kembali laura kepada inti pokok nya, firdaus hanya tertawa kecil
"Dengan lo membela orang yang di bully, bakal jadi pahlawan ?" Firdaus membalas pertanyaan laura,
"Setidaknya gue ada di pihak kebenaran" jawab laura dengan penuh keyakinan.
Laura kembali mendekat kan tubuh nya pada firdaus sembari menyilangkan tangannya di tambah dengan senyum sinis miliknya.
Setelah mendekat, satu lengan laura memegang bahu milik firdaus, "Ngaran we firdaus, kalakuan jahanam" brughlaura menendang alat vital firdaus dengan salah satu siku kaki nya dengan sedikit keras. Firdaus reflek memegang bagian yang di tendangnya dengan mata yang mulai berkaca kaca "NYERI BANGSAT" Amarah firdaus mulai meledak. Teman teman firdaus langsung membantunya ke uks.
"Gitu doang masuk ke uks, lemah" teriak laura kepada tiga cowok pembully yang sudah sedikit jauh dengan dirinya.
"Lo lagi, kenapa ga berani ngelawan ? Nyapekeun, cemen" laura pergi begitu saja meninggalkan cowok yang terkena bully tadi.
Laura memang jarang sekali membantu orang yang habis terkena bully setelah dia menghempaskan pembullynya bahkan sekedar bertanya apakah baik baik saja atau tidak ? Rasanya laura tidak pernah. Karena bagi laura, hanya orang lemah yang ga bisa ngelawan ketika dirinya di injak injak. Jadi akan salah korban sendiri kenapa tidak berani melawan, dan suka rela untuk di bully. Tapi dengan seperti itu, laura memberi energi positif kepada korban bully sehingga mereka menegakkan badan dan berani melawan, laura yang melihat nya pun tersenyum penuh haru dan bangga.
...
"Bravoo" ucap alvaro bertepuk tangan di balik pohon besar sekolah saat melihat kejadian yang biasa dia lihat, tidak sedikit pembully di sma cakrawala dan yang selalu menjadi garda pembela korban adalah laura.
"Woi Ngapain lo disitu ?" Teriak laura tidak sengaja melihat alvaro saat melewat pohon besar milik sekolah,
"Mau jadi monyet lo ?" Tanya ledek laura sambil tertawa, tidak dengan alvaro si pemilik muka datar. Alvaro berjalan lurus menuju ruang kelas nya, karena bel sudah berbunyi tanda mulai pelajaran pertama.
Laura meledek alvaro dengan melayangkan bogemannya ke udara "Dasar kulkas berjalan"
Alvaro menghentikan langkah kaki nya, "Ups, apa dia denger ya" laura menutup mulutnya.
Alvaro menoleh dan menatap laura "masuk, mau bolos lo ?" Tanya alvaro datar tapi sedikit mengerikan. Laura mengernyitkan dahi nya, dan pergi menuju kelas nya tanpa perlu menjawab pertanyaan alvaro yang unfaedah.
"Hh emang kebiasaan" ucap alvaro sembari tersenyum masuk ke kelasnya.
...
"Habis dari mana al ?" Tanya karin, cewek yang begitu obses dengan dirinya.
"Emang lo perlu tau ?" alvaro memasang muka datar dan risih nya terhadap karin.
"Gak juga sih al, aku tuh cuman khawatir kamu kenapa kenapa" balas karin ingin terlihat perhatian.
"Lo pikir gue butuh perhatian lo ? Engga" alvaro menghembuskan nafasnya dengan kesal. Karin masih duduk di saamping alvaro di bangkunya milik orang lain hanya untuk bisa berhadapan dengan alvaro.
"Ngapain lo masih disitu ? Pergi ke bangku lo atau ngga gue lempar bangku lo keluar"
"Ck" karin menghentakkan kakinya pertanda jengkel, dan duduk kembali di kursinya yang jaraknya agak sedikit jauh dengan alvaro.
...
Kling pertanda sebuah pesan masuk di handphone laura,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo kenal nomor ini ?" Laura coba bertanya kepada dara yang duduknya bersebelahan. "Gak kenal kek nya" jawab dara.
"Ouh itu nomornya mantan ketos ra, semalem dia minta sama gue, maaf gue ga ngasih tau lo" ucap reyhan yang tiba tiba ketika melihat nomor yang tertera di handphone laura tidak asing.
"Lain kali bilang, nanti gue soudzon sama si mantan ketos, ngiranya mau minta ktp buat pinjol" reyhan hanya terkekeh kecil.
"Kok lo bisa punya nomor si kulkas berjalan itu ?" Tanya laura sedikit penasaran.
"Dia kan ketua beladiri, gue anggotanya" jawab reyhan.
"Anjay, si paling ketua" ceplos laura.
Laura menutup handphone nya, ketika guru pelajaran pertama masuk. Laura menoleh kepada sahabatnya "males" ucapnya. "Yang sabar bu" balas dara dengan ledekan tawanya.
...
Puing puing kepala pusing, kenapa ga ada yang voting ? Gak se rame itu kah huhu ? Gwenchanagwenchana.
Penulisan amatir, mohon jangan di bully di lempar aja 😭🙏🏻