KETERTARIKKAN ALARICK || Part 02

83 14 5
                                    

☠️Happy Reading☠️

•••

Seorang cowok berkaos hitam masuk ke dalam ruangan berbau wine yang menyengat, cowok itu menatap sekeliling ruangannya dengan pandangan datar. Dia terkekeh pelan dan melirik sekilas foto yang ada di meja. Cowok itu mengusap pelan foto itu.

"Lo cantik, maaf ya baby, foto lo harus disini."

"Lo tau, sahabat gue sampai segila itu waktu lo tinggal, gue aja nggak gitu."

"Nanti kalau dia gila, lo jadi milik gue ya baby?"

Tangan cowok bertatto itu mengambil segelas wine yang ada di meja dan meneguknya dengan pandangan datarnya yang menatap foto cewek yang ada di meja.

"Lo terlalu cantik buat di miliki sahabat gue, Baby, harusnya lo milik gue, tapi sahabat gue yang lain dukung lo sama dia."

"Lo cepet pulang, gue nunggu lo sayang."

Cowok bertatto itu meletakkan gelasnya di meja dengan tangan kanannya yang mengambil foto cewek itu yang ada di meja. Cowok bertatto itu tersenyum tipis menatap foto itu.

"Harusnya, gue nggak bantuin lo waktu lo marah sama si brengsek kan, sayang? Biar lo jadi milik gue, tapi kata si sialan, gue nggak boleh nunjukin kalau gue suka sama lo."

Cowok bertatto itu terkekeh pelan sambil menggeleng singkat menatap foto itu, dia mendudukkan tubuhnya di sofa hitam yang ada di ruangan itu dengan tatapan datarnya yang menatap foto yang ada di tangannya.

"Kalau gue lukain cowok lo, nggak masalah kan, sayang?"

"Jangan gila, dia sahabat lo sendiri."

Cowok bertatto itu melirik sekilas cowok yang menjadi sahabatnya, dia mengangkat bahunya acuh dan menatap foto yang ada di tangannya dengan senyuman tipisnya.

"Foto dia terlalu banyak disini, lepasin aja."

"Dia milik gue sampai kapan pun, kalau dia balik, gue dulu yang ketemu dia."

"Lo gila? Yang dia temuin dulu pasti cowoknya, bukan elo."

Cowok bertatto itu membanting kasar foto yang ada di tangannya itu ke meja yang ada di sampingnya, dia menggeram marah dan menatap tajam cowok yang berdiri menatapnya.

"Gue paksa dia buat ketemu gue dulu anjing!"

"Lo nggak ada otak? Otak lo kosong atau gimana anjing? Lo maksa cewek? Gue rasa buat maksa cewek, bukan elo."

"Gue emang nggak ada otak, otak gue penuh sama nama dia."

"Dia bukan punya lo asal lo tau."

Cowok bertatto terkekeh pelan dengan emosinya yang memuncak saat mendengar ucapan cowok yang ada di depannya itu. Dia menggeram pelan dengan tangannya yang mengepal erat.

"Lo emosional, mana mungkin dia mau sama lo."

Cowok bertatto itu menghelah nafas kasar dengan tangannya yang mencengkram erat kaos putih milik sahabatnya itu. Dia menatap tajam sahahatnya sambil menggeram kasar.

"Dipikir dulu kalau mau lukain orang, dia sahabat lo sendiri, terus lo jangan lupa kalau dia sahabat kita dari SMA."

•••

Crystal yang berjalan di trotoar dengan wajah kesal yang menatap ke depan, dia menggerutu malas sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Ini nggak ada taksi lewat gitu? Mami juga nggak mau jemput gitu?"gerutu Crystal kesal.

Crystal menghentikan jalannya menatap jalanan sepi dengan wajah kesal, dia berdecak malas dan berjongkok sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Crystal menatap ponselnya yang tidak menyala dengan raut wajah kesal.

KETERTARIKAN ALARICKWhere stories live. Discover now