☠️Happy Reading☠️
•••
Seorang cowok bertatto masuk ke dalam kamar pavilion tersembunyi miliknya, dia menatap sekeliling kamar pavilion itu dengan tatapan datar dan bibirnya yang tersenyum.
"Baby, gue mau ke kampus, nanti gue langsung kesini."
Tangannya yang terdapat tatto yang di tutupi jaket kulit hitam itu mengelus pelan foto seorang cewek dengan wajah datar.
"Gue semalem lihatin cowok lo ngamuk-ngamuk di markas, Baby, mirip pasien rumah sakit jiwa."
"Nanti kalau lo pulang jangan sama dia, dia udah kaya orang stres."
Cowok bertatto itu tersenyum tipis menatap foto itu sambil menggeleng pelan, dia memandang foto cewek itu sambil menyunggingkan senyumnya.
"Lo terlalu cantik, Baby, buat dimiliki cowok stres itu, padahal dia sahabat gue, tapi stresnya bikin gue pusing."
Cowok bertatto itu tertawa pelan sambil bercerita di depan foto cewek itu, dia menggeleng pelan dan mengeluarkan putung rokoknya dari dalam saku jaketnya.
"Cowok lo nggak masuk kampus, jadi nanti jangan sama dia ya, Baby? Lo nggak pantes sama cowok bodoh yang sialnya stres kalau kehilangan lo."
Cowok bertatto itu meletakkan tasnya di ranjang dengan pandangannya yang masih terfokus pada foto yang ada di hadapannya. Cowok bertatto itu menggeleng pelan.
"Cantiknya gue."
Cowok bertatto itu bergumam pelan menatap foto itu tangannya mengambil foto itu dan memeluknya erat dengan senyuman tipisnya.
"Cantiknya gue kalau senyum pasti cantik, tapi sayangnya lo nggak pernah senyum, Baby."
Cowok bertatto itu mengepulkan asap rokoknya di depan foto cewek yang ada di depannya, dia menggeleng pelan sambil tersenyum tipis.
"Cowok lo kalau lo tinggal lama-lama, bisa beneran masuk rumah sakit jiwa."
Cowok bertatto itu mengambil tasnya dan meletakkan di punggungnya dengan asap rokok yang mengepul ke atas.
"Gue ke kampus ya, Baby, nggak lama, gue kelas pagi, nanti siang juga udah pulang, bye cantiknya gue."
•••
Crystal yang berjalan malas di lorong kampus dengan wajah kesalnya, dia mendengus malas menatap sekeliling lorong kampus itu dengan wajah kesal.
"Anna kayanya belum sampai,"gumam Crystal.
"Kata siapa? Gue dari tadi nungguin lo."
Crystal tersentak kaget dan menatap Anna yang berjalan di sampingnya dengan tatapan kesal. Dia mencibir sinis menatap wajah Anna.
"Kamu bikin kaget aja sih,"cetus Crystal kesal.
'Ya gimana, lo kaya orang linglung disini,"ucap Anna.
"Aku nyariin kamu juga, tau-taunya kamu bikin kaget,"ujar Crystal menggerutu kesal.
Anna terkekeh pelan mendengarkan itu, dia menggeleng pelan dengan matanya yang menatap ke depan. Cewek itu melirik Crystal sekilas dan menurunkan tangannya yang merangkul bahu Crystal.
"Kelas kita pagi, jadi gue berangkat pagi, Tal,"kata Anna.
"Aku kira siang tadi,"ujar Crystal.
"Kelas siang Managemet sama kedokteran 4,"ucap Anna. Crystal mengangguk singkat.
Crystal menarik kursi yang ada di depan kelas managemet 2 dengan tatapan lurus ke depan, dia menarik pelan nafasnya pelan.
"Semalem aku ketemu cowok ngeselin, Na, bilang aku gembel lagi,"kata Crystal malas.
YOU ARE READING
KETERTARIKAN ALARICK
Teen FictionAlarick Gheezave Elxeriz, si kejam dan si kasar di Grivlions. Cowok yang memiliki kertertarikan sendiri pada kekasih sahabatnya. Cowok yang sedikit emosi, kala Sheila pergi keluar negeri tanpa memberitahukan mereka berempat. Tapi, sedikit ketertarik...