☠️Happy Reading☠️
•••
Alarick mengepulkan asap rokoknya menatap lurus ke depan, dia menyandarkan tubuhnya di dinding dengan tangannya yang memegang figura yang terdapat foto cewek kesayangannya. Alarick menarik sudut bibirnya terangkat tersenyum tipis.
"Sayang, semalem cowok lo udah kaya orang gila. Semalem juga gue pancing emosinya, lo nggak marahkan Sayang?"gumam Alarick pelan.
Alarick menggeleng pelan menatap foto itu, dia tersenyum tipis dan memeluk erat foto itu dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.
"Enggaklah, yakali lo marah. Lo kan jauh dari gue, Sayang,"sambung Alarick.
Alarick mengetuk ujung figura dan menatap kembali foto itu sambil tersenyum tipis, dia menggeleng pelan dengan pandangan datarnya.
"Oh iya, hari ini gue bolos kampus, Sayang. Mau nemenin lo disini, biar Jhovan nggak masuk kesini. Gue takut lo diambil Jhovan,"kata Alarick.
Alarick meletakkan figura itu di meja, dia mendudukkan tubuhnya di kursi sambil menatap foto yang ada di meja dengan gelengan pelan.
"Gue mau bilang sesuatu ke lo,"ucap Alarick.
Alarick terkekeh pelan dengan tangannya yang mengambil pisau lipat yang ada meja dengan senyuman tipisnya itu.
"Gue sayang banget sama lo, sayangnya gue lebih dari Regza sayang ke lo, La. Harusnya gue waktu itu nggak suruh lo buat suka juga kan ke Regza? Harusnya sama gue sih kemarin,"kata Alarick terkekeh pelan.
Alarick terdiam sambil menatap foto yang ada di depannya, dia menggeleng pelan mengingat ucapan waktu itu.
"Dia nggak maksa lo, tapi dia mau, lo cinta dengan sendirinya dan dia nggak sengaja tanya itu ke lo,"
"Nggak ada cewek bekasan, there are girls who are close to boys just for revenge,"
Alarick mengacak-acak rambutnya kasar mengingat ucapan itu, dia menarik nafasnya pelan dan menatap datar foto cewek itu dengan tatapan datarnya.
"Harusnya gue sendiri yang bilang kalau gue sayang ke lo, kan? Bukan malah gue bantuin Regza biar lo nggak marah lagi ke dia?"gumam Alarick terkekeh pelan.
"Maaf sayang, gue telat bilang ke lo,"sambung Alarick.
Alarick menyunggingkan senyumnya dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya, dia menggeleng pelan menatap foto yang ada di meja.
"Kalau gue bolos juga nggak mengurangi kepintaran gue kan, Sayang? Jadi nggak masalah kalau gue bolos. Bolos ataupun enggaknya, lo juga nggak bakalan tau kan?"kata Alarick terkekeh pelan sambil mengulum senyum tipisnya.
"Gue juga nggak kabarin Jhovan kalau gue bolos, nggak gue kabarin juga udah tau dia, sayang,"sambung Alarick.
Alarick menyipitkan matanya menatap foto yang ada di meja sambil menggeleng pelan, dia mengepulkan asap rokoknya di depan foto cewek yang dia cintai.
"Hm, tapi kalau lo mau marah juga nggak pa-pa, Sayang. Tapi sayangnya lo kan jauh, Sayang,"ucap Alarick menggeleng pelan.
Alarick bergumam pelan dan mengangguk pelan dengan pandangannya yang menatap asap rokok yang mengepul ke atas.
"Nanti kalau lo pulang, gue bakalan bilang kalau gue suka ke lo. Tapi lo harus terima itu ya,"gumam Alarick.
•••
Crystal yang berjalan di lorong koridor kampus sambil menggerutu kesal dengan wajah kesalnya yang menatap ke depan. Dia mendengus malas dengan helahan nafas kesal yang keluar dari mulutnya.
YOU ARE READING
KETERTARIKAN ALARICK
Подростковая литератураAlarick Gheezave Elxeriz, si kejam dan si kasar di Grivlions. Cowok yang memiliki kertertarikan sendiri pada kekasih sahabatnya. Cowok yang sedikit emosi, kala Sheila pergi keluar negeri tanpa memberitahukan mereka berempat. Tapi, sedikit ketertarik...