⚚❅⚚
Udara begitu sejuk, langit senja begitu menawan, helaan napas pelan mengalun lembut. Guratan gelisah terpatri apik di wajah eloknya, memikirkan seseorang yang ia tinggal seorang diri.
Jeno, anak berumur 8 tahun itu begitu mengkhawatirkan sang ibu. Ini kali pertama Jeno berjauhan dari wanita tersayang nya, Jeno benar-benar dilanda rasa khawatir.
Mencoba menjernihkan pikiran nya dengan menggelengkan kepala, lantas Jeno menghampiri ranjang dan duduk bersila di atasnya. Jeno memejamkan mata, kedua tangannya masing-masing berada di atas lutut.
Memfokuskan diri pada satu titik dimana kekuatan nya berkumpul, garis cahaya halus berwarna biru menyebar dari tubuh Jeno, bergerak berulang-ulang seperti radar. Garis itu terlampau halus, hanya vishesha yang mampu menyadarinya. Terus menyebar di beberapa sudut kota hingga Jeno menemukan apa yang di carinya.
Aneira tengah bersantai sembari menyulam kain, Jeno tersenyum tipis, dia lega Aneira baik-baik saja. Wajah wanita itu selalu tenang walaupun pikiran nya sedang kalut, dirinya sama khawatir nya dengan Jeno, khawatir apakah putranya baik-baik saja.
Walaupun menguras energi lebih banyak, Jeno masih tidak menghentikan radar dari cahaya halus itu. Hal itu di sadari oleh para penghuni kastil Heaven.
"Domain?!" Gadis bernama Winter berseru seraya membulatkan matanya.
"Hanya yang levelnya di atas 50 yang bisa menggunakan domain, apakah tetua sedang memperhatikan ku?" Heejin bertutur dengan segala kepercayaan dirinya.
"Buang-buang waktu saja mengawasimu," Winter memutar bola matanya malas.
"Tapi domain ini terlihat lemah, tidak mungkin milik tetua," Laki-laki jangkung bernama Jay itu menimpali, mengamati lamat-lamat garis cahaya yang terus berpendar.
"Lihat, domain ini tidak berhenti disini," Rupanya Haechan telah berada di depan pintu, lalu di susul oleh rekan-rekannya.
Mereka mengamati garis cahaya itu yang menyebar hingga beberapa kilometer ke depan. Pemilik domain tahap awal hanya bisa menyebarkan domain nya sejauh 1 km, sedangkan domain milik Jeno telah melampaui 5 km.
"Sepertinya domain ini memasuki tahap pertengahan, artinya pemilik domain ini telah hampir berada di level 60 penguasaan es," Jay lagi-lagi menyampaikan pikiran nya.
"Apakah Karina? Tapi dia baru mencapai level 50 kemaren. Kalau tetua, tentu levelnya sudah hampir 100,"
Para vishesha itu masih penasaran dengan pemilik domain itu, karena selama ini mereka hanya mendengar adanya kekuatan domain, tidak pernah melihatnya langsung. Ini adalah kali pertama mereka merasakan dan melihatnya.
Rupanya bukan hanya mereka yang di kejutkan oleh domain itu, tiga Tetua kastil Heaven pun mengalami hal yang sama. Perbedaannya adalah, mereka mengetahui siapa pemilik domain itu.
"Rata-rata anak berumur 8 tahun berada di level 20 atau di bawahnya, jika melebihi 25, tubuhnya mustahil mampu menahan lonjakan kekuatan nya sendiri," Felix memegang dagunya, alisnya berkerut bingung.
"Mencapai pertengahan domain harusnya level 57-58, apakah mungkin Jeno telah mencapai level setinggi itu?," Jisung sedikit menaikkan intonasi suaranya, hari ini benar-benar kejutan bagi Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVERA II; Winter's Ashes [NOMIN]
Fantasy❗[Fantasy] [bxb] [Dark Romance] Jika takdir mengatakan bahwa Jeno dan Jaemin tidak bisa bersama, maka Jaemin akan memaksa takdir untuk mengikat Jeno padanya. Bukan kisah yang indah, kisah tragis mereka terukir dalam setiap denyut jantung, setiap he...