hoonjay - bully 🔞

872 54 2
                                    

Happy reading!

-
-
-
-
-
-
-

"Jay! Ada anak baru nih, dia culun banget anjing." Ucap Jake sambil menunjukkan foto anak baru culun itu. "Ck! Culun banget, itu style tahun berapa coba? Jelek banget anjing."

"Kita bisa jadiin dia mangsa baru, Jay. Ajak anak-anak lain." Jay tersenyum lebar mendengarnya. "Lo kumpulin anak-anak buat bully si culun." Jake mengangguk lalu pergi meninggalkan Jay.

Sunghoon, anak baru di Hybe school. Dia berpenampilan culun dia pakai kacamata, baju dimasukkan ke dalam, lengan bajunya panjang.

Di sepanjang jalan menuju kelasnya Sunghoon di tertawakan karena penampilannya yang begitu culun, Sunghoon sendiri tidak peduli dia tetap berjalan membuntuti guru yang akan membawanya ke kelas barunya.

"Perhatian anak-anak!" Semua murid di kelas itu mengalihkan perhatiannya pada guru yang baru datang itu dan siswa baru dengan penampilan culun.

"Anak-anak kita kedatangan anak baru, Sunghoon, perkenalkan diri kamu." Sunghoon mengangguk.

"Perkenalkan na—"

"Kita udah tau nama lu culun! Gak perlu perkenalan lu duduk aja disini!" Semua murid tertawa mendengar perkataan Jay.

"Jay, biarkan dia memperkenalkan diri dulu!" Jay hanya memutar bola mata malas.

"Lanjutkan Sunghoon." Sunghoon mengangguk lagi.

"Perkenalkan nama saya Sunghoon, saya murid baru disini." Ucap Sunghoon membungkuk.

"Silahkan duduk di tempat yang kosong ya Sunghoon."

"Baik, buk."

Sunghoon duduk di kursi kosong yang mana berada di depan jay.

—————

Sekarang jam istirahat, Sunghoon ingin pergi ke taman untuk membaca buku. Tapi sebelum itu ada segerombolan orang menahannya. Dia melihat orang-orang itu dan orang yang berdiri berhadapan dengannya adalah orang yang meneriakinya tadi, Jay.

"Eitss mau kemana culun,"

"Taman."

"Cuek amat sih." Jay membelai dagu Sunghoon. Jay melihat Sunghoon dari atas sampai bawah.

"Pasti lo pihak bawah ya?"

"Ngapain lo tanya sih Jay? Culun begini mana ada yang jadi pihak atas?" Sunghoon mendengarkan mereka tanpa berniat membalas dengan satu kata pun. "Lo bisu ya? Ditanya kok gak jawab?" Sunghoon tetap diam membuat Jay geram.

"Hajar dia." Perintah Jay pada rekan-rekannya, mereka semua mengangguk dan mulai menghajar Sunghoon tapi anehnya Sunghoon tidak membalas sama sekali, dia malah pasrah saja di pukul oleh mereka hingga sekarat.

Jay melihat Sunghoon yang sudah tekepar lemas dan babak belur. Jay mendekat lalu menjambak rambut Sunghoon.

"Ternyata segampang ini ngebuat lo jatuh, lo lemah banget." Ucap Jay yang masih menjambak rambut Sunghoon. "Ayo cabut!" Jay menghempas tangannya yang berada dirambut Sunghoon lalu pergi diikuti oleh rekan-rekannya

—————

Jay baru saja bermimpi buruk sehingga membuatnya terbangun dari tidur nyenyak. Jay melihat jam di atas nakas masih jam 11. "Tumben banget gua tidur cepat." Jay merasakan haus di tenggerokannya, dia pun turun ke bawah untuk mengambil segelas air. Jay menghidupkan lampu lalu berjalan menuju dapur. Rumah Jay sepi karen orang tuanya tidak ada di rumah tapi Jay sudah terbiasa dengan itu.

Setelah selesai minum Jay melihat jendela di dekat dapur. "Kok jendelanya kebuka? Mungkin gua lupa nutup." Ucap Jay berusaha positif thinking, setelah menutup jendelanya tiba-tiba ada sebuah kain yang menutup mulut dan hidungnya. "mmppp!!" Tak lama Jay pingsan karena menghirup bau busuk di kain tersebut.

JAY HAREM (ONESHOOT/TWOSHOOT) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang