Happy reading!
-
-
-
-
-
-
-Sunghoon, pacar Jay, sekarang sedang sibuk mencari informasi tentang ibu tirinya yang sudah membunuh ibu kandung Sunghoon, ibu tirinya bersembunyi karena takut akan di jebloskan ke dalam penjara. Jay yang melihat pacarnya susah payah mencari keberadaan ibu tirinya berniat ingin membantu Sunghoon, jadi Jay bertanya pada sekretaris Sunghoon, Shuhua, apa yang harus dia lakukan agar bisa membantu Sunghoon.
Saat Sunghoon pergi Jay juga pergi menemui sekretaris Sunghoon.
"Kak, apa yang harus aku lakuin? Aku mau bantuin Sunghoon. Aku kasian banget sama dia, sampai dia enggak tidur karena cari keberadaan ibu tirinya."
"Pak Sunghoon udah bilang sama aku Jay, kalo kamu ga boleh terlibat hal ini sama sekali."
Jay menyatukan tangannya dan menatap sekretaris Sunghoon dengan memelas.
"Aku mohon kak, tolongin aku buat bantu Sunghoon kasian dia."
Sekretaris Sunghoon akhirnya mengiyakan permintaan Jay, dia membantu Jay untuk mendapatkan informasi keberadaan ibu tiri Sunghoon dari saudara tirinya.
Sekretaris Sunghoon menyuruh Jay menunggu di toilet rumahnya, sementara dia mengambil baju untuk Jay pakai.
Sekretaris Sunghoon kembali dengan membawa baju lalu memberikan pada Jay.
"Pakai ini dan jangan lupa pakai make up dikit."
"Emangnya aku bakal ngapain kak?"
"Godain dia."
Jay melotot mendengar penuturan Shuhua, sekretaris Sunghoon.
"Apa?! Sunghoon bakalan marah banget kalau tau."
"Kamu mau bantuin Sunghoon gak?" Jay mengangguk, "Nah, sekarang pake bajunya terus lakuin apa yang aku suruh."
Jay dengan terpaksa menurutinya, demi Sunghoon demi Sunghoon. Jay terus bergumam dalam hati kalau dia melakukan ini untuk membantu Sunghoon bukan karena hal lain.
Jay keluar dari toilet dengan pakaian sedikit terbuka, celana pendek di atas lutut Jay dan bajunya yang memperlihatkan tulang selangka Jay. Ia merasa tidak nyaman dengan pakaian tersebut.
"Jangan protes lagi, Jay. Sekarang ayo kita pergi ke cafe, dia nungguin kamu, aku tadi udah bilang sama dia kalo kamu mau ketemuan."
Jay mengangguk, dia mengikuti Shuhua sampai ke tempat tujuan.
"Siniin hp kamu."
Jay memberikan handphone itu pada Jay. Shuhua beranjak duduk agak berjauhan dari Jay dan saudara tiri bosnya, sedangkan Jay berjalan mendekati saudara tiri pacarnya, Heeseung.
Heeseung melihat Jay dengan senyuman lebar, dia menyuruh Jay untuk duduk di sampingnya.
"Jadi, kamu ngapain mau ketemu aku cantik?" Tanya Heeseung, tangannya memegang dagu Jay dengan lembut.
-
-
-
-
-
-
-Sunghoon sedari tadi mencari Jay di seluruh rumahnya, bertanya pada semua maid juga mereka tidak tau menau. Sunghoon juga menelepon Jay berkali-kali tapi tidak di angkat sama sekali.
Sunghoon mengendarai mobilnya dan melacak keberadaan Jay menggunakan GPS yang dia pasang pada handphone Jay.
Setelah menemukan keberadaan Jay, Sunghoon langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju cafe tersebut.
Saat sampai di depan cafe Sunghoon turun dan mencari Jay sekeliling cafe, Sunghoon melihat Jay dan saudara tirinya sedang duduk berdempetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAY HAREM (ONESHOOT/TWOSHOOT) 🔞
Historia CortaCERITA INI MENGANDUNG 18+, PLEASE JANGAN SALAH LAPAK.