4. The Red

270 38 11
                                    

swadee~~

wanna next?? leggo

.

.

Perth bangun dengan meringis kesakitan. Asetnya ternistakan oleh si tampan yang terlihat manis di mata Perth.

"Bajingan kecil akan kubalas 10 kali lipat" berjalan dengan cool menuju parkiran. 

Motor besar dengan helm full face khas dari Perth membelah jalanan kota dengan cahaya senja yang sayup-sayup menyinari wajah tampannya. Hingga tiba di parkiran sebuah bangunan klasik disana phi Ohm telah menunggunya dengan berkacak pinggang. 

"Oiy Meng kau terlambat 15 menit dari janji awal kita" ohm berjalan menghampiri.

"Ada sedikit accident tadi phi"

"Alaiwa? cepatlah yang lain sudah menunggu"

"Emm emm" sautnya turun dari motor kesayangannya dan berjalan membututi phi ohm.

.

.

"Hei Meng"sapa pria tinggi di ujung ring

Phi Ohm tersenyum dan menghampiri pemuda yang keliatan lebih muda darinya itu.

"Meng, mungkin kau tau dia Aou bartender midnight yang merangkap sebagai mentor Muay Thai".

Perth melihat kearah Aou sementara yang dilihat terlihat tak acuh. Perth mengangguk singkat sebagai respon.

"Gantilah bajumu dan segera kita akan melakukan latihan karena lebih cepat akan lebih baik" lanjut phi Ohm.

Perth melakukan Wai dan berlalu kearah ruang ganti.

15 menit kemudian...

Perth telah siap dan menghampiri Phi Aou yang terlihat bergulat dengan samsak. 

"Swadee phi"

"eoh meng, aku tidak akan basa basi langsung tunjukkan kemampuanmu sampai mana kau belajar" Aou menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah Perth yang mengernyitkan alisnya refleks.

"Aku yakin phi Ohm tidak asal memilih kandidat jadi tentu kau tidak terlalu bodoh kan" sarkas phi Aou yang sukses membuat darah rendah perth naik.

"Bagaimana jika Phi yang langsung melawanku agar tau seberapa jauh skillku?"

"Oho,, kedengarannya bagus. mari kita liat seberapa hebatnya bocah bau kadal ini" ucap phi aou melemparkan sarung tangan kearah Perth.

Masing- masing saling menatap tajam mengambil ancang" seolah siap membunuh satu sama lain. Tentu saja Aou dapat dengan mudah membaca gerakan Perth dengan tenang tapi tepat sasaran. Walaupun begitu memang kemampuan Perth tidak perlu di ragukan. Dalam menyerang anak itu memiliki kecepatan dan keakuratan titik pukul. Dari Awal sampai menit terakhir Perth aktif menyerang dan Phi Aou menghindari pukulan dengan baik otomatis membuat Perth kuwalahan. Di menit terakhir Phi Aou melakukan penyerangan membabi buta hingga membuat perth memiliki beberapa luka pukul di wajahnya dan tumbang tak berdaya. ** RIP wajah tampanmu perthh.

hosh,, hosh,, tcuihh

Perth terkapar dengan nafas berderu dan rasa anyir di dalam mulutnya sampai meludah. Aou yang melihatnya menyeringai dan mengulurkan tangan.

"Kuaikui melawanmu saat pertama kali bertemu membuatku sedikit kuwalahan"

'sombong' batin perth.

"Semoga kau tidak berminat mengundurkan diri bocah"

"Tidak akan phi aku bukan pecundang yang gampang menyerah" Ucap perth menggenggam tangan Aou dan duduk denagn menahan perih di wajahnya.

"Bagus aku akan menjelaskan detail latihan dan kegiatan menghasilkan apa selanjutnya besok hari ini cukup kau bisa pulang" ucap Aou berlalu.

Love Me Like You Do || PerthSantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang