EPISODE 6

148 41 54
                                    

Setelah membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar!

Wajib Follow Akun Wattpad gua ya.

Episode 07 akan update tergantung apresiasi vote bintang, komentar, dan follow akun wattpad gua ya.

***

Darren memeluk tubuh Devan dari belakang, dia memeluk Devan secara erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren memeluk tubuh Devan dari belakang, dia memeluk Devan secara erat. Devan terkejut dengan perilaku Darren.

Devan mencium parfum yang menguar di tubuh atletis Darren.  Darren membalikkan tubuh Devan, Devan mendongak ke atas, dia bisa melihat wajah tampan Darren secara dekat.

“Maafkan aku, tolong jangan marah ya, Devan. Aku mohon. “ ucap Darren lembut.

Melihat tatapan dan ucapan Darren yang tulus saat meminta maaf kepadanya, membuat kemarahan Devan hilang seketika.

Devan pun menganggukkan kepalanya. Darren melepaskan pelukanya duluan, saat Darren melepaskan pelukannya, entah kenapa Devan merasa kehilangan.

Devan menepuk pipinya keras karena dia berpikir seperti itu tentang Darren. Dia pun duduk kembali di kursinya, Darren pun ikut terduduk.

“Maaf ya aku bilang seperti itu. Dulu aku punya pacar, kami berpacaran selama 2 tahun. Kami saling mencintai tapi mantanku itu mengkhianatiku dari belakang. Dia selingkuh, Devan. “ ucap Darren dengan tatapan dinginnya.

Dia memegang gelas itu dengan erat, kemudian minum wiski dengan satu tegukan. Darren memegang tangan Devan secara lembut kemudian mengelusnya.

“Aku hanya khawatir sama kamu. Meskipun kita baru bertemu dan berkenalan tapi aku merasa nyaman denganmu, Devan. Maaf ya. “

“Makasih sudah mengkhawatirkanku. Tapi aku percaya pacarku bukan orang yang seperti itu. Dan semoga suatu saat kamu bertemu orang yang memberikan cinta tulus yang tulus padamu. “ ucap Devan sambil memegang tangan Darren secara erat.

“Makasih. “

Devan pun melepaskan tangannya.

“Tapi mantan kamu jahat banget. Dia berselingkuh dari kamu. Padahal kamu tampan dan baik. Bisa-bisanya dia berbuat seperti itu ke kamu. Semoga dia kena karma.“ ucap Devan kesal.

“Dia sudah dapat balasannya. “ balas Darren sambil tersenyum.

Devan tersenyum mendengarnya. “Syukurlah dia dapat balasannya. Biar dia mampus sekalian. “

Darren hanya tertawa saja. Devan pun meminta bartender, membuat minuman wiski buat mereka berdua, tidak berapa lama bartender selesai menyajikan minuman wiski itu.

Devan pun menyodorkan minuman itu pada Darren. Devan pun mengangkat gelas wiskinya.

“Kita bersulang buat mantan pacar kamu yang sudah kena karma. “ ucap Devan sambil tersenyum manis.

Darren pun mengikuti gerakan Devan. “Bersulang. “

Gelas mereka berdua mendekat dan berdenting. Mereka berdua pun menegak minuman dengan satu tegukan.

Seiring waktu berjalan Devan dan Darren asyik minum berdua.
Tanpa sadar jam sudah menunjukkan jam 10 malam. Darren melihat mata Devan yang mulai mengantuk.

Devan pun menyenderkan kepalanya pada bahu Darren. Devan pun tertidur di bahu Darren, terdengar suara dengkuran di mulut Devan. Darren mencoba amembangunkan Devan, namun Devan gak terbangun.

Darren pun memberikan uang untuk membayar minuman mereka berdua. Darren pun mengendong Devan secara koala. Darren berjalan ke arah mobil sport hitam miliknya. 

Dia menekan tombol kunci mobil dan pintu otomatis terbuka ke atas. Darren pun meletakkan Devan duduk di kursi mobil yang berada di sebelahnya, disusul oleh Darren.

Darren pun melihat ke arah Devan yang sedang tertidur nyenyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren pun melihat ke arah Devan yang sedang tertidur nyenyak.

Darren melihat wajah manis Devan dari dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren melihat wajah manis Devan dari dekat. Dia melihat bulu mata Devan yang panjang, hidungnya yang mancung, pipi merah merona yang bulat dan bibir yang merah merona. Perlahan tangan Devan menyentuh pipi Devan, dia merasakan pipi Devan yang lembut. Dan Derran pun menyentuh bibir merah merona milik Devan.

Akibat sentuhan itu membuat Devan terganggu dalam tidurnya. Darrren melepaskan tangannya. Devan pun menolehkan wajahnya ke samping. Darren tertawa sendiri melihat aksi yang dia lakukan pada Devan.

“Baru pertama kali ini aku tertarik dan menyentuh wajah cowok seperti ini. Bahkan wajah Devan sangat cantik dan manis, mantanku yang brengsek kalah darinya. Aku sungguh beruntung bertemu denganmu, karena kamu membuat aku melupakan mantanku sepenuhnya. “ ucap Darren.

"Dan sepertinya aku tertarik denganmu, Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dan sepertinya aku tertarik denganmu, Devan. “lanjut Darren ambil tersenyum menatap Devan.

***
BERSAMBUNG

Selasa, 10 September 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

{BL,Dark Romance} Fatal Attraction🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang