Darahnya mengalir dalam urat nadi kami, dalam jantung hati kami
Namun hatinya tak terhubung, Jiwanya terkungkung
Lagi jauh, bak terpelosok di ujung
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkar Temaram
PoetryJejak-jejak redup sepatu lusuh Ia tahu setiap garis kisah dari tangan-tangan yang berjuang, peluh-peluh yang bercucuran, dan kaki yang senantiasa berjalan Dan temaram yang tak pernah berhenti berteman Jingga dan magenta yang juga bergandengan tangan...
Jauh
Darahnya mengalir dalam urat nadi kami, dalam jantung hati kami
Namun hatinya tak terhubung, Jiwanya terkungkung
Lagi jauh, bak terpelosok di ujung