07 : Love Blossom

60 12 0
                                    

Suasana perpustakaan hening siang hari ini. Berdiri termangu di depan satu rak buku, Xiao Zhan menatap buku catatan biru yang tersembunyi di antara buku tebal lainnya. Orang lain tidak akan menyadari keberadaan buku itu karena tidak terlalu tebal dan kecil. Namun mata Xiao Zhan yang jeli bisa melihat sedikit ujungnya.

Sudah hampir dua bulan, ia mendesah dalam diam. Mengambil buku itu pelan-pelan kemudian membawanya ke   satu meja. Dia tidak langsung membukanya, hanya memandang keluar melalui jendela. Musim gugur hampir pergi, berganti dengan musim dingin menjelang akhir tahun. Musim dingin di Shenzhen tidak terlalu beku. Kadang-kadang hanya turun salju ringan. Xiao Zhan yakin di tengah cuaca musim dingin, Wang Yibo mungkin saja mengurangi aktivitas membacanya di bawah pohon, di udara terbuka yang berangin kencang.

Setelah termenung beberapa saat lagi, dia mulai menulis kata demi kata. Ini suratnya yang kesekian. Selama ini dia dan Chen Yu hanya menulis hal-hal tentang diri masing-masing secara singkat. Lebih seringnya adalah tentang mencurahkan isi hati dan pemikiran. Karena di dunia nyata, fokus Xiao Zhan lebih pada Wang Yibo sekarang, dia tidak lagi mendesak Nona Yang atau mempertanyakan siapa yang dia lihat duduk atau membaca di meja ini.

Chen Yu, ada banyak peristiwa yang terjadi dalam hari-hariku. Mungkin karena pergaulanku cukup luas dan aku menyukai pertemanan, aku melihat banyak warna dalam hidup. Aku tidak tahu apakah sebelumnya kamu pernah memiliki seseorang yang kamu sukai. Kamu tak pernah menyinggung soal itu. Tapi aku baru-baru ini merasakan sesuatu yang aneh. Aku pernah mendengar salah satu teman mengolok-olok dengan mengatakan bahwa aku menyukai sesama pria. Awalnya aku tidak memikirkan ucapannya, tapi kemudian aku berjumpa seseorang. Dia sangat tampan, tapi sorot matanya dingin dan tidak menunjukkan banyak emosi. Dia cukup baik, tapi mungkin hanya menganggapku sebagai teman. Aku ingin mengatakan padanya bahwa aku menyukainya, tapi rasanya sangat canggung dan memalukan. Terlebih, sama seperti dirimu, dia seorang yang introvert dan misterius. Bahkan banyak orang menjauhinya dan rumor buruk berkeliaran di sekitarnya.

Aku bingung harus bagaimana mengatakannya. Bagaimana menurutmu? Apakah perasaanku ini tepat?

Kawanmu

Xiao Zhan.

Balasan dari Chen Yu dia dapatkan sekitar tiga hari kemudian. Xiao Zhan tahu bahwa Chen Yu akan membalas suratnya antara hari selasa atau jumat. Demikian yang selama ini dia amati. Siang yang disiram hujan, dia membaca hati-hati setiap baris kata yang ditulis Chen Yu untuknya.

The Secret Letters (End Pdf) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang