Semua karyaku tersedia dalam bentuk ebook, pdf, playbook dan juga tersedia di karyakarsa. Mampir ya, jangan lupa dukungannya. Akun karyakarsa-ku AokiRei sama dengan nama akun wattpadku. Yang mau pdf bisa kontak di no 081917797353
Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Happy reading.
💗💗💗💗
"Ini bukan omong kosong tapi sebuah analisa atau mungkin bisa aku katakan sebuah keyakinan," Annette tersenyum lebar. "Aku yakin sebentar lagi kau akan tertarik pada Edheline. Kau akan jatuh cinta padanya dan melupakan Bianca."
"Analisa macam apa yang sedang kau bicarakan itu, Edheline? Kau bukan ilmuwan, kau bahkan tidak ahli dalam masalah cinta, bagaimana bisa kau membuat kesimpulan seperti itu? Ucapanmu tidak lebih dari omong kosong belaka. Edheline mungkin lebih cantik dari Bianca tapi hatiku hanya terpaut pada Bianca."
Annette yang tadinya hendak marah langsung tersenyum mendengar ucapan terakhir Robert. Melihat wajah kesal Robert, jelas pria itu tidak sadar dengan apa yang diucapkannya.
"Kenapa kau tersenyum seperti itu? Apa kau pikir aku sedang bercanda?" tanya Robert kesal.
"Aku tidak berpikir seperti itu? Aku tersenyum karena aku senang karena kau ternyata memperhatikan Edheline."
"Memperhatikan Edheline? Aku tidak mungkin memperhatikannya."
Annette tidak menanggapi. Wanita itu justru tersenyum mendengar sangkalan Robert.
"Kenapa lagi kau tersenyum?" tanya Robert ketus. Ia heran kenapa saat berhadapan dengan Annette dan Edheline, emosinya kerap kali tidak stabil. Keduanya benar-benar mampu membuatnya lepas kendali.
"Aku tersenyum karena kau sangat lucu Robert. Semakin kau menyangkal, justru semakin terlihat jika Edheline berhasil mempengaruhimu. Lagi pula percuma kau menyangkal karena kau baru saja mengakui semuanya, Robert. Kau baru saja mengakui jika Edheline lebih cantik dari Bianca. Itu artinya kau memperhatikan Edheline, jika tidak mana bisa kau menyimpulkan jika Edheline lebih cantik dari Bianca?"
Robert terdiam. Ia bahkan baru menyadari apa yang dikatakannya tentang Edheline setelah mendengar ucapan Annette. Sialnya apa yang Annette katakan benar. Ia mulai memperhatikan Edheline sejak wanita itu bertingkah aneh.
Semua salah Edheline. Seharusnya wanita itu tidak bertingkah aneh sehingga ia tidak harus memperhatikannya seperti ini.
Robert menghela nafas panjang. Pasti inilah yang Edheline inginkan dengan perubahan sikap yang ditunjukkannya. Wanita itu ingin agar ia memperhatikan dan memikirkannya. Sialnya ia tidak menyadari semua itu sama sekali. Seharusnya ia membiarkan saja apa yang Edheline lakukan dengan begitu ia tidak akan terus memikirkan Edheline, bahkan sampai mendatangi Annette hanya untuk memperjelas prediksi Annette jika ia mulai memikirkan Edheline.