hallooaoee! Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan yang baik yaa!
selamat membaca yaaa semoga kalian terhibur
maaf bila masih ada typo atau kurang dalam penempatan katanya.
semoga kalian sukaa!tidak terasa waktu berjalan begitu cepat setelah beberapa bulan yang lalu kita makan bersama dan setelah sahabat ku tau mereka juga selalu berkunjung untuk menenangkan ku dan selalu menghibur ku
sampai akhirnya hari ini adalah hari dimana pernikahan ku dengan mas asa telah tiba, yaa hari ini adalah hari pernikahanku dengannya, walaupun kita sempat beberapa kali mengobrol ringan tapi itu belum cukup untuk menjadikan kita sebagai orang dekat kita masih terasa asing dan canggung
aku juga masih sangat gugup, dan takut semua rasa tercampur aduk membuatku sangat tidak nyaman, sesekali aji, ibu dan galih mencoba menghibur ku agar aku tidak terlalu gugup dan takut dengan acaranya
saat aku berdandan pun aku tidak sendiri ada sahabat sahabatku yang terus menemaniku sedari tadi mereka juga terus mengajak ku mengobrol dan bercanda untuk mengalihkan semuanya. setelah selesai berdandan sahabatku mulai heboh dan secara bergantian mulai memfotoku dan meminta untuk berfoto bersama
"UWOOWW OMO OMO!! LO CAKEP BANGET SUMPAH!!" heboh jihan sambil terus memfotoku dari segala arah
"iyaa ihhh cantik bangeet sumpaahhh" ucap jais tak kalah heboh sambil tersenyum ceria
"yukk kita foto bareng dulu ihh sebelum di bawa keluar" ucap cio dengan semangat
"iyaa boleh cepetan"ucapku sambil tersenyum dan menganggukan kepala
setelah asik berfoto foto sampai tibalah waktu nyaa bapak datang dan menghampiri aku mengajak ku keluar ruangan untuk turun menemui mas asa, ini membuat ku kembali gugup sampai aku meminta waktu ke bapak sebentar lagi untuk menengkan diri, setelah di rasa sudah cukup tenang aku pun mulai menggandeng tangan ayah ku sesekali ayah memberikan candaan pelan, dan dari tempat yang tak jauh dari tempat mas asa berdiri aku melihat mas asa dengan stelan kameja hitam terus menatapku
aku tertegun melihatnya sampai akhirnya aku menyadarkan diriku dan aku mulai berjalan pelan-pelan sambil menggandeng tangan bapak mencoba untuk menghampiri mas asa yang tak jauh lagi, aku benar benar sangat malu saat mata kita saling terkunci satu sama lain, dan saat berada tepat di depan mas asa degup jantungku semakin mulai tak beraturan, aku tidak pernah menyangka bahwa mas asa akan setampan inii, emm...tapii tentu sajaa aku juga tak kalah tampan hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan (sahijae)
Romance"buu... raka gamau di jodohin, raka pengen kuliah, lanjutin pendidikan yang raka inginkan" aku baru saja lulus sma beberapa minggu yang lalu dan orang tua ku ingin menjodohkan aku dengan anak dari teman bapak, aku belum siap untuk menikah, aku ingin...