WTC 19

340 41 6
                                    

Warning! 21+!



Roseanne








Dia bahkan pergi keluar dari jalan untuk mendapatkannya kembali dan itu demi aku dan semua kenangan bersama nenek.

"Kenapa kau mengambil resiko seperti itu, Lisa?" Demi apapun, aku tak dapat berpaling dari pakaiannya yang basah.

"Rami mengingatkan ku sedikit tentang diriku sendiri. Aku hanya tidak ingin dia mendapat masalah yang lebih besar"

"Anak nakal itu mengingatkan pada dirimu sendiri? Senakal apa kau, Lisa?"

"Lihat, kau jadi basah kuyup" aku menempelkan bibirku ke bibirnya. Berbeda dari ciuman sebelumnya. Ini bergairah, menuntut, dan menghukum.

"Roseanne,,," Lisa mengelola rengekan dengan lembut.

"Bagaimana kau begitu menyiksa ku, Lisa? Kau benar-benar membuatku frustasi" aku menabrakkan kembali bibirku ke bibirnya, menikmati rasanya saat tanganku melayang ke pinggulnya dan menariknya lebih dekat denganku.

Aku merasakan intensitas tubuh kami yang saling menempel satu sama lain saat pakaiannya yang lembab tidak menyembunyikan apapun.

Menggigit bibir bawahnya dan aku merasakan dia menyeringai. Bibirnya terbuka dan aku dengan penuh semangat, mencicipi setiap inci tubuhnya. Erangan keluar dari tenggorokannya, memacuku untuk membuatnya senang lebih jauh.

"Kau akan menjadi kematian ku, Lisa"

Dia mencondongkan tubuhnya ke depan, dan napasnya yang hangat menghembus ke seluruh kulitku. Lisa mematahkan ciuman itu, tapi setelah gigitan lucu di bagian bibir bawahku, dia menelusuri ciuman ringan di leherku.

"Lisa,,, aku marah,  hancur, frustasi karena kau. Bagaimana bisa kau membuatku seperti ini?" Aku mendorong tubuhnya ke dinding.

Lisa melingkarkan lengannya di leherku dan aku menemukan jalan kembali ke bibirnya dan menghisapnya. Aku mengupas blus basahnya dan melepas kaitan bra nya.

Secara naluriah, dia mencoba untuk menutupi payudaranya.

"Jangan. Kau cantik, Lisa" aku menunjukkan kesungguhan dalam kata-kata ku.

"Lisa, aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi"

"Aku juga" Lisa mengerang tak terkendali saat aku menggiling diriku padanya. Blus nya jatuh ke lantai saat aku menghisap dan meremas payudaranya.

"Roseanne,,, aku,,, aku belum pernah melakukan ini sebelumnya,,,"

"Ini adalah pertama kalinya bagimu?" Aku menarik diri segera, terkejut.

Lisa mengangguk malu-malu, tiba-tiba sadar akan payudaranya yang telanjang. Dia mencoba untuk menutupinya.

"Jangan. Lisa, kau benar-benar cantik" aku menyapu bibirnya lagi, tapi kali ini lebih lembut.

"Berpegangan lah padaku" aku meraih pahanya dan mengangkatnya, walaupun sedikit sulit. Menggendongnya ke kamar tidurku, tidak pernah memutuskan ciuman.

Aku membaringkannya dengan lembut di tempat tidurku dan menarik celananya. Lisa menahan napas ketika aku melepas piyama ku sendiri, memperlihatkan tubuh polos ku yang terpahat sempurna.

Tubuh kami menyatu saat aku menggeser diri di atasnya. Aku mulai mencumbui mulai dari bibirnya, payudaranya, perutnya. Aku merasakan tubuhnya menggeliat tak terkendali di bawah sentuhan ku.

"Roseanne, ah!" Dia mabuk, memohon lebih padaku.

"Setiap kali kau masuk ke kamarku, aku ingin menangkapmu dan menyetubuhi di atas tempat tidurku"

WITH THE CEO[CHAELISA]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang