WTC 23

302 22 5
                                    

Roseanne

Setelah menunggu Lisa menentukan pilihannya, aku membawanya kembali ke dalam ballroom dengan penuh kemenangan dan melewati pria itu dengan senyum mengejek.

"Siapa itu?" Aku tengah berbisik pada Lisa.

"Tidak ada yang penting. Sekarang, bisakah kita fokus pada kita? Kita akan melakukan dansa pertama kita"

"Dansa pertama kita?" Aku tersenyum hangat saat mendengar ucapannya.

"Ini adalah pertama kalinya kita menari bersama"

"Aku tidak tahu kau tahu cara berdansa"

Rasanya seperti masuk ke dalam dongeng saat pasangan di sekitar ku melenggang dengan anggun mengikuti alunan musik.

"Aku tidak" Lisa tersenyum malu-malu.

"Ada solusi untuk itu" aku meraih pinggangnya.

"Serahkan saja padaku. Aku akan memimpin" dan dengan itu, aku mulai menari.

Malam itu, aku kehilangan diriku untuk musik dan Lisa.

"Apa ada hal lain yang bisa ku lakukan untuk menghibur mu?" Tanya Lisa perlahan dengan tangan yang sibuk di ujung gaunku.

"Kau ada di sini malam ini sudah lebih dari cukup" aku memegang tangannya dan mencium bagian belakangnya.

"Ingin keluar sebentar dari sini?" Lisa mendekat dan berbisik di telingaku.

Mataku melebar kaget dan berhasil membawa Lisa dari kerumunan dan berada di salah satu kamar.

"Apakah kau memikirkan apa yang ku pikirkan?" Aku menutup pintu perlahan.

"Selamat ulang tahun, Ms. Park" Lisa membuka topeng yang menutupi sebagian wajah cantiknya.

Kami berdua hampir melupakan semuanya saat aku tersapu ciumannya. Melupakan lipstik yang luntur dan rambut kusut.

Ini panas dan penuh gairah.

"Topeng mu menghalangi" malam ini Lisa sangat berani, dia menarik benda itu dari wajahku.

"Sial!" Bibirku menemukan bibirnya lagi

"Roseanne, tunggu,,," Lisa mendorong dan menatapku.

"Apa yang salah?"

Tanpa berkata-kata, dia menyuruhku duduk di tempat tidur, dia berlutut dan menyingkap gaun ku ke atas.

"Sial, Lisa,,," aku mendesis dan melemparkan kepala ku ke belakang.

Rasanya panas dan basah. Ini adalah pertama kalinya, Lisa benar-benar menyentuhku.

Melihatnya saja di depanku sudah membuat mulutku kering. Aku menggigit bibir bawah, menghela napas. Dia berhenti sejenak, dan aku menjilat bibirku mengantisipasi apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Tangannya menyelinap di bawah karet elastis celana dalamku dan dia membelai jari-jarinya melalui lipatan licin ku.

"Astaga, kau sangat basah" napasnya tersengal-sengal saat berbicara.

Lisa menggosok klitoris ku. Erangan keluar dari bibirku saat kenikmatan memenuhi tubuhku. Sekarang, dia menyelipkan salah satu jarinya ke dalam diriku dan membuat bagian dalam tubuhku mengepal.

Lisa menggerakkan jarinya keluar masuk dan aku merasakan orgasme yang membangun dengan cepat di dalam diriku.

"Lisa, ah!" Tubuhku seperti tak mampu bertahan saat lidahnya masuk dan menggesek klitorisku.

Tubuhku mulai bergetar, dan aku merasakan betapa dekatnya aku dengan pelepasan.

"Come to me, Roseanne" saat dia mengucapkan kata-kata ini membuat bagian tubuhku meledak dengan orgasme yang kuat dan untuk sesaat, aku kehilangan kontak dengan kenyataan.

WITH THE CEO[CHAELISA]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang