dua

12K 102 2
                                    

Clue?


Siapa sangka lelaki yang menjadi tokoh utama dalam khayalan joroknya kini menghimpit tubuhnya pada dinding, menyentuh barang sensitifnya yang ingin ia jaga sampai bertemu suami masa depannya lalu.. mencium bibirnya sangat agresif dan penuh tuntutan mau tak mau Nina mengimbanginya, agar tak kewalahan. Ia membalas lumatan bibir Raga dengan sama agresifnya, menyesap bibir bawah Raga bergantian sampai ia menyadari ada yang menusuk-nusuk perutnya sangat keras.

Reflek Nina menggigit bibir Raga hingga berdarah lalu tangannya dengan cepat mendorong tubuh Raga agar menjauh.

Raga menyeka darah yang keluar akibat gigitan Nina lelaki itu menyunggingkan senyum miringnya.

"Wah hebat juga yaa ciuman lo... Ganas..." Raga sengaja membisikkan kata terakhir tepa ditelinga Nina.

"Oh apa ini yang lo pelajari dari cerita jorok ini.." tanya Raga sarkas sembari mengayunkan handphone Nina.

"Balikin handphone gue!"

"Nope!"

"Apalagi sih Ragaaa..."

"Karena gue udah kepalang sange, ngga ada salahnya kita praktekin cerita jorok ini.."

"Lo gila?!!"

"Lo bahkan lebih gila dari gue, Nina!"

Baru kali ini Nina mendengar Raga menyebut namanya dan ini bikin ia errr... merinding sebadan-badan plus deg-degan.

"Lo dengan gampangnya bikin gue turn on!!" Raga menarik pinggang Nina untuk mendekat padanya karena gadis itu kembali membeku, "lo bisa rasain ini kan.. dan lo pasti tau ini apa.." entah apa yang ada dipikiran Raga ia membawa tangan Nina menuju selangkangannya menuntun Nina untuk menyentuh tonjolan keras di tengah selangkangannya. Nina terkejut bukan main, di seumur hidupnya baru kali ini menyentuh barang lelaki ya meskipun masih dari luar celana, tapi tetep GILA! Terlebih karena yang disentuh adalah milik Raga. R A G A. Iya Raga si ketua kelas yang selalu terlihat garang.

"Duh keras banget!! Gede lagi!!"

Jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya, wajah memerah Nina mendengak dengan bibir yang terbuka sambil menatapi wajah Raga yang terlihat berbeda, biasanya cowok itu memasang wajah sangarnya kini malah ada wajah yang mendamba akan sesuatu, disepersekian detik Nina juga terpesona wajah tampan Raga apalagi saat melihat bibir Raga, bibir yang tadi ia sesap ia cumbu kian mendekat padanya.

"Gila!!! Raga ganteng banget.. bibirnyaa... Uhhmm.."

Raga menangkup wajah Nina dengan satu tangannya lalu memiringkan wajahnya untuk meraup bibir Nina dengan segenap nafsunya, ciumannya dirasa makin lama makin bergairah, Raga bahkan tak segan menyesap kuat bibir bawah Nina bergantian dengan bibir atasnya. Nina tak kuasa menolaknya, malah ia membuka bibirnya membiarkan lidah Raga menginvasi rongga mulutnya, lelaki itu tersenyum disela-sela kesibukannya menikmati seisi mulut Nina lalu menyedot rakus lidahnya, apalagi saat Nina juga turut menyesap bibirnya.

"Sialan!!"

"Garang-garang jago nyedot.."


Darah Nina berdesir hebat saat kedua telapak tangan Raga meraba dari pundak hingga ke buah dadanya. Terlebih ciuman keduanya masih berlanjut meski tangan Raga sudah bergerak meremas pelan payudara Nina.

"Eumhh mmphhh cpphkk cpphkkk.."

Raga mendorong tubuh Nina makin membuatnya terjepit dengan dinding dan tubuh besarnya, lalu menekan kedua payudara sambil diremas-remas penuh nafsu, seolah sudah mendambakan sejak lama.

dirty secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang