4

6K 91 5
                                    

(((Maaf ngaret lagi 🥲)))

Final.







Hari itu Raga abis beberes kamarnya, pasca memindahkan barang-barang kepindahannya dirumah baru. Dikamar Raga ada jendela yang agak lebar, kaca tersebut bisa melihat area luar lebih jelas tapi terlihat gelap jika dilihat dari luar. Di sebrang jendela kamar Raga yang jaraknya kurang lebih sekitar 3 meter ada jendela milik tetangganya. Jedela itu terbuka dan didalam kamar itu ada sosok perempuan sepantaran dirinya yang bisa dibilang sedang bermasturbasi.

Gimana ngga bikin Raga melotot, rasa lelahnya sehabis beberes pun seketika sirna dan malah berdiri mengamati perempuan itu.

Raga bukan lelaki polos, ia sudah sering melihat hal itu dari layar handphone alias menonton hal-hal vulgar dari video, tapi kini ia melihat pemandangan itu dengan jelas oleh mata kepalanya sendiri. Raga makin mendekat ke jendela tapi sialnya ia malah makin sukar menelan ludahnya sendiri. Manik legamnya menggelap, nafsu mulai menyelimutinya.

Wanita disebrang itu sedang menggesekkan belahan memeknya pada ujung meja belajarnya, tubuhnya telanjang bulat. Pinggulnya bergerak maju mundur sambil menguleni teteknya yang ngga terlalu besar itu. Mukanya memerah dipenuhi guratan nafsu matanya pun merem melek mengekspresikan kenikmatannya. Suara erangannya pun terdengar ke indra pendengaran Raga meski tipis-tipis, hal itu malah bikin nafas Raga kian tercekat. Panas mulai mengarungi tubuhnya meski AC dikamarnya menyala.

Perlahan tangan besarnya tergerak melorotkan celana training sekaligus celana dalamnya membiarkan kontol yang sudah menegang itu menggantung bebas, Raga menyentuh kontolnya sendiri saat ia makin intens menonton live masturbasi wanita disebrangnya.

"Aaahhh enakhhh nghhh enakhhh gesekhh dimejahh ginii euhhh.." samar-samar terdengar erangan erotisnya.

"Fuck!!"

Raga mengurut batang kontolnya perlahan namun sangat nafsu, ia urut-urut sampai batangnya benar-benar mengeras dan mulai terasa ngilu. Diliat-liat wanita disebrangnya pun makin liar memanjakan tubuhnya, ia menaruh satu kakinya diatas meja membuat bukaan memeknya makin melebar dan Raga bisa lihat itu dengan jelas. Merah dan becek.

"Anjing memeknya pink banget!! Fuckhh gue makin sange!!" Raga mempercepatnya kocokan pada batang kontolnya, nafasnya pun makin memburu apalagi saat ia lihat wanita itu mencolok-colok lubang mekinya dengan sebuah spidol lalu mengusak cepat itilnya. Wajah wanita itu mendongak keenakan, lolongan desahannya makin ribut, Raga sempat berpikir apa dirumahnya tidak ada orang? Kenapa dia seberani itu mengeluarkan desahannya senyaring itu.

"Uuuhh yeahhh aahh ahhhh enakhhh bangethh plishh shhhh.. apalagiiih dirojokhh kontolhh beneranhh nhhh..mauuhh kontolhhh huhhh mauhh dikontolinhhh nhhh hahhh.."

"Anjing!!"

"Anjing!!"

Raga mengumpat frustrasi ia percepat kocokan tangannya sambil membayangkan wanita itu yang mengocok kontolnya atau mengulum kontolnya sampai meledakkan peju. Tubuh Raga bergelinjang, otot-ototnya menegang ia menggeram lalu pinggulnya beberapakali tersentak sekaligus memuncratkan lelehan pejunya.

"Aarrghhh.. Sialan!! Gue ngga pernah ngecrot secepet ini!!" Raga menengok lagi ke arah jendela, ia melihat wanita itu masih mencolok-colok lubang memeknya dengan Spidolnya namun kini geliat tubuhnya makin tak karuan, pinggulnya terus menyentak-nyentak dengan keras, wajahnya juga amat terangsang dengan mata yang memejam nikmat. Oh melihat pemandangan itu kontol Raga kembali keras dan mau tak mau ia kembali mengocok sampai wanita itu juga selesai dengan masturbasi.


dirty secretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang