27

1K 138 20
                                    

Sean berjalan menuju ke poli obgyn, ia akan bertemu Gracia disana. Karena Gracia baru saja selesai dengan tugasnya, dan pas sekali hari ini adalah jadwal mereka menengok keadaan sang anak

Tak lama ia melihat Gracia yang berjalan menuju ke ruangan obgyn dari arah yang berlawanan dengannya. Sean pun melambaikan tangannya pada Gracia, Gracia pun membalasnya

"Maaf aku telat" ucap Sean

"Gapapa mas.. aku juga baru selesai" jawab Gracia

"Habis ini nomer antrian kita" lanjutnya duduk di kursi ruang tunggu, begitu juga dengan Sean

"Kamu deg-degan ga sih mas?" tanya Gracia

"Lumayan.." jawab Sean

"Aku deg-degan tau" ucap Gracia menyenderkan kepalanya pada pundak Sean (ku sandarkan kepadamu kepalaku pada pundak kananmu itu~)

"Aku juga" balas Sean menggenggam erat tangan Gracia dan mengelusnya lembut

"Udah hampir empat bulan tau mas, dia bisa bertahan ga ya..?" ucap Gracia

"Apasih Ge? Amit-amit, kamu mikir apasih?" tanya Sean mencubit hidung Gracia pelan

"Gatau, firasatku gaenak.." jawab Gracia

"Jangan ngelantur gitu deh.. doa aja yang baik-baik"

"Tapi firasatku itu lagi gaenak.. aku gatau kenapa, pusing.." ujar Gracia memijat pelipisnya pelan

"Berdoa aja.. semoga ga ada apa-apa" jawab Sean merangkul pundak sang istri dan mengelusnya dengan lembut

"Kamu besok jadi keluar kota?" tanya Gracia mendongakkan kepalanya menatap Sean

"Iya sayang.. tapi kayanya gajadi deh, mas mau sama kamu aja" jawab Sean menyenderkan kepalanya di atas kepala Gracia

"Mana bisa gitu?"

"Bisa, aman. Nanti mas atur semuanya"

"Terserah"

"Shania Gracia!"

"Tuh, udah di panggil. Yuk masuk mas" ucap Gracia

"Iya Ge.."



























Gracia dan Sean sudah berada di dalam mobil, mereka sudah hendak kembali ke rumah. Gracia terus menatapi foto usg janinnya, ia terus memandangi calon anak mereka. Sementara Sean fokus menyetir mobilnya untuk keluar dari basement rumah sakit

"Kamu gamau nangis lagi mas? Mau aku puterin vidio detak jantungnya ga?"

"Udah deh Ge, jangan ungkit terus"

Gracia sedari tadi mengungkap kejadian saat Sean terharu mendengar suara detak jantung janin. Walau itu wajar namun Gracia tetap tertawa kecil, ia baru pertamakali melihat Sean yang menangis dengan air mata kegembiraannya

"Tapi kamu lucu tau mas.. baru pertamakali aku lihat kamu nangis" ucap Gracia mengusap foto usg janinnya

"Bukan nangis, terharu" jawab Sean

"Iya deh iya"

"Kok aku ngerasa ada hal yang aneh sama mobil ini ya?" ujar Sean dengan sedikit panik namun ia tetap mengendalikan nada bicaranya agar Gracia tidak ikut panik karena ucapannya

"Aneh gimana?" tanya Gracia bingung

"Aduhh, remnya hampir blong Ge. Habis ini aku servis deh" ucap Sean mengerem mobilnya saat lampu merah menghadang mereka

Sean memilihat ke arah spion mobil, ia membulatkan matanya saat melihat mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya

Brakk!!

Bu Dokter & Bos Besar (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang