5

1.8K 127 3
                                    

"kenapa Lo bang? Kok Pucat banget?" tanya Keenan melihat wajah Sean pucat dan lesu

"Gapapa.. gue lagi kurang enak badan aja" jawab Sean

"Pulang gih bang, daripada Lo makin sakit kan?" usul Gito

"Nanti deh Gits.. masih banyak kerjaan gue"

"Daripada Lo makin sakit bang, atau mau gue anterin?" tanya Gito

"Gausah.. gue pulang sendiri aja" sahut Sean

"Yaudah pulang sana, udah jam lima juga" ucap Keenan

"Yaudah, gue pulang dulu.. sekalian mau jemput bini" jawab Sean lalu Gito dan Keenan mengangguk

"Sana sana"

Sean pun pergi ke parkiran kantor lalu ia masuk ke mobilnya. Sebelum menyetir, ia mengecek ponselnya terlebih dahulu. Dan ternyata Gracia sudah mengirim pesan bahwa ia sudah selesai dengan urusannya di rumah sakit

Sean pun langsung menyetir mobilnya. Namun saat di tengah perjalanan matanya terasa buram, ia hampir kehilangan kesadarannya

"Sialan, tuh mobil ngawur banget" gumam Sean saat melihat mobil yang berjalan ugal-ugalan

"Mana macet lagi" lanjutnya memukul stir mobilnya

Rintik-rintik hujan mulai turun. Ia tengah memikirkan keadaan Gracia yang menunggunya

"Tunggu saya Gracia."

..

Gracia tengah menunggu Sean di bagian belakang rumah sakit. Ia sudah menunggu lama, apalagi suasana mulai dingin karena hujan

"Ge, kamu belum di jemput?" tanya Shania

"Belum Ci.. lama banget" jawab Gracia

"Sabar aja.. palingan macet. Aku duluan ya Ge" ucap Shania

"Iya Cii"

Setelah itu Shania melangkah pergi meninggalkan nya

"Gee"

Suara berat itu membuat Gracia menengok ke arah sumbernya. Benar saja itu adalah Sean yang membawa payung

"Udah nunggu lama ya? Maaf" ucap Sean

Gracia menggelengkan kepalanya pelan dan menatap Sean sambil tersenyum tipis

"Gapapa.. ga terlalu lama juga kok" jawab Gracia

"Ayuk pulang.. sebagai permintaan maaf saya, kita beli ice cream" balas Sean lalu Gracia mengangguk

"Sini, tas kamu saya bawain" lanjutnya

"Gausah.. aku bisa sendiri" ujar Gracia

"Baiklah kalau begitu, dokter Gracia" balas Sean melihat Gracia terkekeh kecil

Mereka berdua mulai berjalan ke arah mobil mereka di parkirkan. Mereka berada di bawah satu payung yang sama, sungguh romantis bukan? Bahkan Sean juga menggandeng tangan Gracia agar Gracia tidak terkena air hujan

"payung nya di arahin ke kamu juga.. baju kamu basah tau" ucap Gracia saat Sean berada di pinggir

"Gapapa.. yang penting kamu ga basah" jawab Sean

_________________

"Kok muka kamu pucat banget?" tanya Gracia

"Emang iya?"

"Iya, kamu sakit?"

"Enggaa" jawab Sean

Gracia memegang kening Sean. Sesuai dugaannya, tubuh Sean agak demam

"Bentar, aku ambilin obat" ucap Gracia lalu pergi mengambil obat di laci obat

"Makasih Ge.." ujar Sean saat Gracia memberikan dua pil obat

"Iyaa" jawab Gracia

"Biasanya kamu kalau sakit gimana?" lanjutnya bertanya pada Sean

"Ga gimana gimana.. cuma butuh istirahat aja.."

"Tanya mama aja lah.." batin Gracia

"Gee" panggil Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gee" panggil Sean

"Apa?" tanya Gracia saat namanya di panggil

"Kamu lihat berkas di Meja ini?" tanya Sean menunjuk meja yang ada di kamar

"Oh.. tadi aku pindahin ke kamar kerja" jawab Gracia

"Oke.. makasih Ge" balas Sean

"Kamu istirahat aja Sean"

"Sean?"

"Eh.. maaf, belum kebia-"

"Gapapa.."

Sebenarnya Gracia masih sering manggil Sean dengan namanya karena ia belum terbiasa harus memanggil 'mas' pada Sean

"Pundaknya mau aku pijat ga?" tawar Gracia

"Gausah.. kamu istirahat aja" jawab Sean menolak tawaran Gracia

"Gapapa.. aku-"

"Gausah Ge, saya mau lanjut kerja dulu" ucap Sean beranjak dari duduknya lalu pergi

"Batu banget" cibir Gracia

..

"Ge?.. kamu kenapa belum tidur?" tanya Sean melihat Gracia membawa satu cangkir teh untuknya

"Gabisa tidur, di minum tuh" ucap Gracia memberikan cangkir teh itu pada Sean

"Makasih.. Ge" jawab Sean tersenyum hangat pada Gracia

"Sama sama, tidurnya jangan malem banget. Nanti makin sakit" balas Gracia

"Iya.. saya tau"

"Kalau tau kenapa masih kerja?" tanya Gracia ketus

Sean hanya menggelengkan kepalanya lalu menjawab pertanyaan Gracia

"Ini tanggung jawab saya Gracia, besok sudah harus saya kasih ke client" jawab Sean

"Terserah, aku mau Tidur. Jangan lupa tidur" balas Gracia lalu mulai melangkah pergi

Sean memandang cangkir teh itu. Ia tersenyum karena merasa Gracia peduli pada nya

"Jangan geer Sean, dia cuma ngelakuin kewajibannya" gumam Sean menggelengkan kepalanya samar

























TBC

Maaf kalo banyak typo

Maaf kalo gaje wkwk

HmZ

Rawr

:')

🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀🧀

Bu Dokter & Bos Besar (GreShan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang