7.

143 7 0
                                    

"Em, kau pulang sendiri?" Tanya mingyu.

Itu pertanyaan yang orang orang sudah tau jawabannya.

"Ya tuan, ada apa?"

"Bisa temani aku ke bar? Aku sedang malas pulang"

Mata wonwoo membulat terkejut, ke bar? Dengan dandanan perempuan? No no no!!!!

"Aku tidak akan memaksamu, jadi jika kau tak ma__"

"Baiklah tuan" dia kini harus benar benar mengutuk hatinya.

"Sebentar" mingyu mengambil ponselnya.

Wonwoo hanya melihat ke kaca jendela luar.

"Ya, halo?"

"............"

"Kau cepat sekali sampai disana"

"........."

"Baiklah, tunggu aku oke?"

".........."

"Siapa?" Ini wonwoo yang bertanya tanpa melihat ke arah samping.

"Seungcheol, pakai sabuk pengaman mu"

Wonwoo terdiam, ini parah, dia bakal bertemu lagi dengan Cheol itu.

Mingyu mendekat ke arah wonwoo, wajahnya hanya tersisa beberapa senti Dari depan wajah wonwoo. Menahan nafasnya menderu, dengan detakan jantung yang begitu cepat.

Mingyu duduk kembali semula.

"Kenapa kau menahan nafasmu?"

"Terkejut"

Tak lama setelah gelengan kepala dan senyuman puas di wajah mingyu, mobil hitam itu melaju.

Skipp.......

"Ayo turun"

"Tinggalkan saja tasmu disini, kalau ingin membawa ponsel bawa saja." Peringat mingyu, yang hanya dijawab dengan anggukan dari wonwoo.

"Hai Cheol"

"Ckk kau lama sekali" gerutu seungcheol yang duduk di sofa berseberangan dengan mingyu.

"Ya, kau yang terlalu cepat datang"

"Kau mau membuatku menjadi obat nyamuk disini hah?"

Mingyu melirik ke arah wonwoo, kemudian terkekeh dan merangkul pundak wonwoo, sedangkan si empu memandang mingyu dengan malas.

"Pacarku ini"

"Takut jika aku bermain dengan jalang disini, makanya dia ikut" sambung mingyu.

"Sebenarnya aku tidak peduli." Sahut wonwoo sedatar datarnya.

Melihat hal itu mingyu gemas hendak nyubit wajahnya wonwoo, "Ululu ngambek nih" toelnya dagu wonwoo.

"Apa sih"

"Ckk sialan kau Ming, jadi kita tidak bermain jalang hari ini, lalu kita akan bermain apa mingyu?"

"Bagaimana dengan permainan TOD?"

Mingyu kemudian meneguk minumannya habis.

"Jangan main itu, ga menantang sekali" sahut seungcheol.

"Benar kata Cheol, itu permainan kuno"

"Bagaimana jika drink or Dare?"

"Nah itu baru menantang" sabut seungcheol dengan semangatnya.

Cuman disini wonwoo masih tidak setuju.

"Aku tidak ikut ya?"

Mana seru jika hanya seungcheol dan mingyu saja yang hanya bermain permainan ini.wonwoo harus ikut.

"Tenanglah, jika kau kena botolnya, maka kau bisa memilih drink, jika tidak mau menjalankan dare nya." Kata seungcheol.

"Tidak mau, alkohol tidak baik untuk kesehatan."

"Begini saja, jika kau kena, aku yang akan melakukan drink untukmu bagaimana?" Tawar mingyu.

Wonwoo berpikir sejenak.

"Ayolah won, kau kan tidak minum, mingyu yang nanggung drink nya." Ucap seungcheol.

Beberapa menit wonwoo memikirkannya, akhirnya dia mengangguk pasrah.

"Ready?" Tanya mingyu sebagai pemutar botol.

Dan dua pasang mata itu hanya mengangguk.

"Aku akan putar botolnya" mingyu mulai memutar botolnya.

Dan yang kena adalah.......

"Kau kena won"

Seringainya dilihat dari kedua insan, siapa lagi kalau bukan seungcheol dan mingyu. Aish menyebalkan .....

"A-aku pilih drink! Ya drink!"

"Tapi kan, kau tidak akan minum won" sahut seungcheol setelahnya.

"Aku akan minum, tidak masalah"

"Baiklah, minum 2 gelas."

Mingyu menggeser gelasnya yang penuh dengan isi alkohol.

"Selamat menghabiskan" ledek seungcheol.

Bau alkohol itu benar benar tidak enak, menusuk langsung ke Indra penciumannya.

"Ekhem,  biar kubantu" mingyu mengambil gelas itu.

"Kau tak suka baunya kan? Aku bisa menghilangkannya"

Jarak antara mingyu dan wonwoo tiba tiba hanya beberapa senti, Wajah merekapun berdekatan. Otomatis nafas wonwoo tercekat.

Grep.....

Tangan itu mencengkram bagian pipi wonwoo, membuat bibirnya sedikit terbuka. Mingyu segera menempelkan bibirnya pada wonwoo, mengalirkan perlahan alkohol itu ke mulutnya.

Mata Wonwoo menatap tak percaya apa yang dilakukan pada pemuda Tan ini, sementara seungcheol, dia terlihat acuh, karena hanya jadi bahan nyamuk.

"Mmhhh"

Kenapa malah jadi lumatan? Kenapa bos nya jadi ga sopan sih?  Wonwoo segera mendorong mingyu menjauh. Lalu mengusap bibirnya.

"Apa apaan, kau bilang mau menghilangkan baunya, kenapa malah menjadi menciumku!?"

Mingyu hanya terkekeh.

________________

Cup....

Seusai mengecup pipi wonwoo, ia menyandar dibahunya. Wajahnya lumayan memerah, Wonwoo juga sama, dia sudah tidak punya tenaga sama halnya dengan mingyu.

Mabuk, ya mereka berdua tengah mabuk, bagaimana tidak? Mereka memilih drink terus, mereka tidak sadar, hanya seungcheol yang sadar. Cukup sadar, karena dia selalu menjalankan dare nya,

"Jadi ayah~......."

Si kiming mulai ngelantur, ngomong kesana kemari.

"Ming, kau sadarlah, aku susah membawa kalian berdua."Seungcheol menepuk pelan pipi mingyu.

"Emm, apa? Iya ayah aku tidak akan mengajak jeonghan lagi...." Masih mengigau rupanya si mingyu.

"Bangun ming, kita harus pulang"

Menyerah sajalah Cheol, akhirnya dia merangkul dua orang mabuk ini.

BLAMMM.....

Pintu mobil hitam itu kini sudah tertutup sempurna, dengan dua penumpang di jok belakang, Dia setengah pening menyetir, jalanan disebelahnya dengan sorot lampu terang dari mobilnya, sepi.....

Racauan dari jok belakang terdengar saling bersahutan, Entah dari bibir wonwoo atau mingyu. Akhirnya seungcheol bernafas lega saat sudah sampai dirumahnya.

Saat menoleh ke jok belakang, betapa terkejutnya dia.

Melihat..........

_______________________




TBC




THE BOSS || •[MEANIE]√•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang