ST-2

224 26 12
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

*

*

Taufan Aera, hanya itu namanya. Tak ada marga sama sekali. Sebenarnya Taufan ini hanyalah seorang anak yang dibesarkan di panti asuhan, sebelum akhirnya di usia 13 tahun ia keluar dari panti tersebut dengan alasan ingin hidup mandiri, lalu ketika kelas dua SMP ia bertemu dengan Fang dan Gopal saat mereka sekelas. Semenjak itu, hubungan ketiganya berjalan baik dan semakin dekat seperti sekarang.

Bahkan tak tanggung-tanggung Fang telah mengklaim dirinya sebagai seorang adik, karena usia keduanya terpaut satu tahun. Taufan 15 tahun dan Fang 16 tahun.

Pernah satu hari dimana ia diajak pergi ke rumah Fang, awalnya ia tak mau. Tetapi karena paksaan dan iming-iming akan dibelikan mochi sekardus, Taufan pun mengiyakan ajakan itu. Sampai di mansion Alvatros marga Fang, Taufan di sambut dengan baik oleh mereka.

Awalnya Taufan risih, karena tak terbiasa diperlakukan seperti itu. Walau dulu saat di panti ia tak pernah di perlakuan tidak baik oleh ibu panti, sebab ibu Laras selalu sama rata kepada semua anak panti. Tapi entah bagaimana Taufan mendapatkan sifat yang menjerumus ke tsundere.

Itu karena setiap kali Taufan menerima afeksi dari orang-orang maka wajah, leher bahkan telinganya langsung memerah malu. Belum lagi ia akan misuh-misuh sendiri, biasa baterainya lagi full jadi aktifnya kambuh.

Oh ya, Taufan ini juga type orang yang sibuk, menyibukkan dirinya dengan sesuatu yang ia sukai. Bahkan saat SMP ketika Fang dan Gopal berusaha mendekati Taufan, susahnya minta ampun karena ia selalu bersikap cuek dan acuh. Apalagi waktu itu banyak tugas sekolah, belum lagi Taufan ini anak musik jadi selalu sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler yang ia ikuti.

Tidak ada alasan kenapa Fang dan Gopal berusaha mengajaknya berteman, kalau dulu mah ia menyimpulkan kenapa mereka mendekatinya karena ia selalu menyendiri, dekat dengan para siswa saja hanya saat ada event dan acara disekolah. Padahal sebenarnya ia hanya malas dengan sifat manusia yang suka sekali meninggalkan rasa kecewa.

Makanya Taufan itu punya prinsip, jangan terlalu berharap pada sesuatu. Apapun itu, karena kita tidak tahu kapan sesuatu itu akan berubah. Seperti sifat manusia, begitulah.

Kembali lagi pada Taufan yang saat sedang latihan menyanyi di ruang musik dengan para siswa eskul musik. Saat ini sudah termasuk jam pulang sekolah, tapi karena hari ini ia ada eskul, maka disinilah dia sekarang. Sedangkan kedua temannya sudah pulang terlebih dahulu. Fang akan kembali lagi ke sekolah, dengan alasan akan menjemputnya pulang setelah selesai latihan.

Posisi yang ia ambil di eskul musik adalah vokalis, karena dari dulu ia suka sekali dengan bernyanyi, karena suaranya yang memang bagus. Pak Yogi, selaku pembina eskul musik menyarankan dirinya untuk menjaga pola makan. Seperti jangan makan yang berminyak berlebih, atau makanan pedas. Tapi dasarnya Taufan yang suka sekali dengan hal yang pedas mengabaikan saran dari Pak Yogi.

Sweet TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang