2.

201 14 0
                                    

Sesampainya dirumah Jaemin, Jisung disambut dengan sopan oleh para pembantu Jaemin. Di meja makan, telah tersedia berbagai makanan yang terasa asing bagi Jisung.

-FLASHBACK-

Park Jisung, atau kerap disapa Jisung adalah anak yang kehilangan ayahnya sejak Ia berumur 4 tahun. Semenjak itu pula, Ibu jisung menjadi sedikit agresif dan sensitif kepada Jisung. Ibunya berfikir Jisung yang menyebabkan Suaminya—Ayah Jisung—Meninggalkan dunia.

4 tahun kemudian, sang Ibu pergi meninggalkan Jisung yang sedang tertidur pulas dikamarnya. Ia meninggalkan Jisung karena tidak sanggup membiayai semua kebutuhan rum– tidak, bukan karna itu, Ia tidak sanggup mengurus Jisung, dan menurutnya Jisung hanya mengganggu ketenangan hidupnya.

Saat Jisung terbangun, Ia melihat selembar surat yang ditujukan untuknya.

"nak, maafkan ibu karena tidak bisa menjadi orang tua yang baik. Ibu tahu ini adalah keputusan yangsangat berisiko, tapi, inilah pilihan ibu. Ibu izin pergi dari rumah ya, Jie. Kamu pasti tumbuh menjadi anak yang baik. Ibu sayang kamu." Jisung menangis kencang saat itu. Ia tau, ibu pasti membencinya, tapi ia tak pernah terpikir ibunya akan meninggalkannya sendiri.

Sekitar 2 minggu setelah Sang ibu pergi, Jisung mulai mandiri dan bisa keluar rumah menggunakan angkutan umum. Jisung tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang ibunya yang meninggalkan rumah.

1 Tahun kemudian, Jisung di adopsi oleh sepasang suami istri, yaitu, "Nakamoto Yuta dan Winwin" disaat itulah senyum Jisung mulai melebar kembali.

-FLASHBACK OFF-

Jisung tersadar ia terlalu larut dalam lamunannya sehingga Jaemin harus menepuk pundaknya terlebih dahulu.

"Hei? kenapa melamun?" ucap Jaemin sembari menyuruh Jisung duduk di meja makan.

"um?? tidak apa apa." Jisung menjawab singkat.

"katakan yang sebenarnya, aku tahu kau berbohong."

"maaf, tapi aku tidak bisa bercerita kepada orang lain terlebih lagi yang tidak dekat." ucap Jisung seadanya, karena memang begitu kenyataannya.

"orang lain? kita akan menjadi suami dan istri sebentar lagi."

ucapan Jaemin membuat Jisung tersedak. apa orang ini sedang bercanda?!. Batin Jisung bergejolak.

"aku tidak bercanda, Nyonya Na. Pernikahan kita akan dilaksanakan 2 minggu lagi, dan aku sudah menyiapkannya dari lama." Seakan membaca pikiran Jisung, Jaemin menjelaskan nya.

"tapi aku tidak mau." tolak Jisung mentah mentah.

"mau tidak mau. Nakamoto Yuta dan Winwin sudah memberi izin. Jika tidak percaya tanya saja mereka." Jelas Jaemin lagi.

"huft, baiklah." Jisung tidak bisa melawan kedua orang tua–yang sudah ia anggap kandung– itu jika mereka bilang "iya" maka Jisung harus menurutinya, begitu pula sebaliknya.

"baik. Sekarang, ayo makan, aku sudah menyiapkannya untukmu."

dipikir-pikir, dia tampan juga. Batin Jisung berbicara.

Jaemin lantas langsung menyuapi Jisung yang tak kunjung menyentuh makanannya.

"enak?" Jaemin bertanya

"hum.. iyaa." Jisung berkata sambil memperlihatkan gummy smile nya

shit. menggemaskan sekali. Batin Jaemin

skip selesai makan

"eum.. Jaem, aku kenyang..!" ucap Jisung yang secara tidak langsung menyuruh Jaemin untuk berhenti menyuapinya.

"baiklah." ucap Jaemin singkat.

Setelah Jaemin selesai ia ke dapur dan menaruh piring kotor. Sementara Jisung melihat lihat isi rumah Jaemin yang baru pertama kali ia datangi. Ia tidak melihat satupun foto Jaemin maupun foto keluarga. aneh, mengapa sangat kosong? tidak ada pajangan? Batin Jisung.

"aku kembali." Ucapan Jaemin membuat Jisung sedikit kaget, tapi Jisung hanya membalasnya dengan senyum.

"um, jaem? akuu mauu pulanggg!"
"baiklah baiklah, kita akan pulang." ucap Jaemin yang membuat Jisung melompat kegirangan.



TBC YA ALL SEMOGAAAA SUKAAAA, VOTE N COMMENT JANGAN LUPAAAA
BYE BYEEE, LOVE U ALL

NIGHTRACE || JAEMSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang