"eumhh, Jaem ayolah.." pinta Jisung kepada Jaemin yang terus mengulur waktu.
Tanpa aba aba Jaemin menghisap nipple pink Jisung yang sedari tadi menggodanya. ia memilin, mencubit, menghisap dan menggigit nipple pink itu. Membuat Jisung menggeliat dan membusungkan dadanya.
"eunghh Jaem.." lenguhan Jisung terdengar indah di telinga Jaemin.
"call me daddy, babe." Perintah Jaemin yang dibalas anggukan oleh Jisung
"eung.. suree daddyh..!" Jawab Jisung
"dengarkan, ini mungkin akan sakit karena baru pertama melakukannya. Tahan untukku, ya?" Jisung mengangguk.
Jaemin membalikkan posisi Jisung menjadi menungging dan mengambil pelumas yang telah disediakan. Jaemin memakaikannya di hole Jisung dan mulai memasukkan 1 jarinya. Jisung merasa sedikit sakit namun masih bisa ditahan olehnya.
Melihat Jisung yang biasa saja, Jaemin menambah 2 jari lagi di hole Jisung membuat holenya terasa robek. Jisung meneteskan air matanya dan sedikit mendesah kesakitan. Sama sekali belum terasa nikmat baginya.
"e-eum.. sakithh. J-jaem, pelanh." Ujar Jisung.
"apakah kau mau berhenti?" tawar Jaemin. Jisung menggeleng.
"n-nouu, keep going Dad–AKHHH T-TOO DEEP..!" belum selesai Jisung menyelesaikan pernyataannya, Jaemin sudah mempercepat tempo jarinya didalam sana. Hole Jisung menjepit jarinya dengan sangat kuat, Jaemin membayangkan 'adik' nya masuk kedalam hole sempit ini.
Jaemin mengeluarkan ketiga jarinya dari hole Jisung saat Jisung hampir pelepasan. Itu sedikit membuat Jisung frustasi.
"um.. mengapa dikeluarkan dadhh??" tanya Jisung namun tak dijawab oleh Jaemin. Jaemin sibuk melepas semua pakaian yang ia pakai. Sampai yang terakhir, celana dalamnya yang menggembung membuat Jisung meremasnya pelan sampai erangan dari Jaemin terdengar.
Jaemin mengarahkan penisnya ke lubang anal Jisung yang kecil dan sempit itu. Mungkin benda sepanjang 40cm itu tidak akam masuk kesana. Tapi itu harus masuk. Jaemin memaksanya masuk dan dalam 3 kali hentak itupun masih setengah yang masuk.
"a-anghh, Dadhh, thatss e-enough..!" desah Jisung kesakitan.
"hold on babe."
Dalam sekali hentak penis Jaemin pun masuk kedalam lubang anal Jisung. Hole nya terasa robek. Jisung menangis karena sakit, Jaemin pun melumat bibir Jisung dan memainkan nipplenya untuk meredakan rasa sakit dibawah.
"argh, fuck kitten."
Disaat itu pula Darah mengalir dari Hole Jisung, yang menandakan Jisung sudah milik Jaemin seutuhnya. Saat dirasa Jisung telah terbiasa, barulah Jaemin bergerak. awalnya perlahan, namun lama kelamaan menjadi tempo yang sangat cepat. Belum menemukan sweetpot si manis, Jaemin pun sedikit mengangkat pantat Jisung keatas sehingga ia bisa lebih mudah menemukannya.
1 kali hentakan pun Jaemin menemukan sweetpotnya.
"eunghh, ahh, dadhh heree..!"
"disini?" goda Jaemin dengan smirknya.
Jaemin lantas mempercepat temponya. membuat Jisung langsung ingin menyemburkan cum nya.
"Dadhh i wanna cum," izin Jisung.
"silahkan" Jisung pun menyemburkan seluruh pelepasannya, membuat badan Jisung bergetar hebat. Jaemin dengan santainya mengambil seluruh sperma Jisung menggunakan telapak tangannya lalu menghisapnya sampai tak ada sisa.
Jaemin menghentakkan kembali miliknya didalam hole Jisung dengan tempo cepat tanpa menunggu Jisung menikmati pelepasannya.
"AKHH SENSITIVEE DADHH!!" teriak Jisung
Merasakan milik Jaemin mengembang didalam holenya, Jisung pun mengetatkan hole nya. Jaemin pun memperoleh pelepasannya didalam hole Jisung. Membuat perut Jisung hangat.
"sekarang, kau yang memimpin." ucap Jaemin yang dibalas anggukan oleh Jisung.
Jaemin terlentang sedangkan Jisung duduk diatas Jaemin. eung? akuu tidak bisa, huee. Batin Jisung.
Jisung mulai memasukkan penis Jaemin ke hole nya. Baru kepalanya yang masuk, Jisung sudah merengek kesakitan.
"huee, tidak muat dadhh..!" rengek Jisung
"muat babe." Ucap Jaemin sembari menghentakkan miliknya hingga langsung mengenai titik manis Jisung.
"unghh, ahh, g-gooddhh!" desah Jisung sembari menggerakkan pinggulnya keatas dan bawah.
TBC ALL
AUTHOR NGANTUK (pi boong) MAKANYA SEGINI DULU BABAIII