chapter 1

165 11 0
                                    

"cukup!"
Suara keras mark menggema dikamar kecil tempat latihan dance member nct 127.
Mark yang dikenal sebagai member NCT yg lembut dan penyabar oleh para fans nct tidak terlihat pada pemuda yang sekarang mengepal erat jari tangannya hingga memutih dan matanya yang menatap tajam pada pemuda yang berdiri didepannya.
"Cukup lee haechan!"
" Aku sudah muak dengan mu"
"Harus berapa kali aku harus mengatakannya huh?"
"Apa aku harus memohon bersujud di kakimu baru kau melepaskan ku?"
"Jawab lee haechan!!"
"Jawab!!"
Haechan menatap bingung pada mark yg seperti ingin memukulnya,dia tidak mengerti kenapa mark menjadi sangat marah seperti ini.
"Hyung, sebenarnya ada apa?"
"Kenapa kau seperti ini?"
"Kau ingin aku menjawab apa?"
"Hyung aku tidak mengerti?"
Mark yg mendengar jawaban haechan seperti akan meledak oleh amarahnya. Mark tidak habis fikir bagaimana pemuda ini masih pura-pura tidak tau.
"Jangan pura-pura bodoh lee haechan, aku tidak akan pernah membiarkanmu menyentuh bagian manapun dari tubuhku lagi"
Mendengar ucapan mark, sekarang haechan tau mengapa mark begitu marah padanya.
Hyung kesayangannya itu selalu seperti ini, dia seakan engan dan jijik jika haechan menyentuhnya.
"Aaaaah ku fikir ada apa, hyung kanapa kau begitu marah? Yang aku lakukan tadi hanya menyentuh tanganmu seperi biasa"
"Biasa untukmu bukan berarti biasa untuk ku, apalagi kau melakukannya di depan para member" mark sangat tidak suka di sentuh oleh haechan apalagi didepan member nct lainnya,dia benci saat member lain menatap menggoda pada mereka, itu sebenarnya berlaku juga di depan para fans. Mark tau ada beberapa fans yang menjodoh-jodohkan nya dengan haechan, dia risih tapi itu juga resiko dari pekerjaannya.
"Tapi hyung kanapa hanya aku?, member lain juga suka menyentuhmu terutama yuta hyung, yg aku lihat selama latihan dance tadi dia sering menyentuhmu dan bukankah dia juga pernah menciummu, dan itu bahkan di depan fans kita" haechan merasa mark tidak adil, yg menyentuh mark bukan hanya dia, tp bisa dikatakan seluruh member, bahkan ada beberapa kali mark yg memulainya, apa mark benar-benar membencinya seperti kata beberapa haters.
" Beraninya kau menyebut yuta hyung, dia tidak seperti mu lee haechan" mark tidak dapat menahan tatapan jijik pada dongsaeng yg sudah lama dikenalnya ini,jelas haechan itu berbeda, bagi mark sentuhan haechan membawa rasa yg membuat mark tidak nyaman.
" Memang seperti apa aku?"
"Aku ingin tahu bagaimana hyung memandangku selama ini?"
Sebenarnya haechan sudah tidak tahan lagi dengan percakapan ini, haechan benci melihat bagaimana tatapan jijik mark padanya ditambah kata-kata mark yg begitu menyakitinya.
"Kau.."
Bagaimana mark sanggup mengucapkan kata seperti itu pada dongsaeng nya.
Melihat mark yg tidak melanjutkan ucapannya, membuat haechan marah, tangan pemuda itu terangkat mengguncang bahu mark keras.
"Kenapa kau berhenti hyung!?"
" Cepat, katakan seperti apa aku!?"
Air mata yg sedari tadi haechan tahan akhirnya mengalir deras dari kedua mata indahnya, haechan tau kata yg keluar dari mulut mark akan lebih menyakitkan lagi.
" Baiklah, aku tidak akan menahannya lagi"
Mark mengambil tangan haechan dipundaknya dan menghempaskan dengan kasar. Mark bergerak maju mengikis jarak antara dia dan haechan.
" Kau seperti gay"
Suara mark yg berbisik pelan mematikan segala fungsi saraf haechan, tubuhnya kaku, matanya melotot tak percaya, Tapi ekspresi wajah itu cepat berganti dengan ekspresi mengejek pemuda didepannya.
"Gay! "
Hahahahahahahahahahaha
Hahahahahahahahahahaha
"Kau tau hyung, kau lucu sekali, jika aku gay maka kau juga pasti gay"
Hahahahahahahaha
Hahahahahahahaha
Melihat haechan yg tertawa seperti orang tidak waras, membuat kemarahan mark melonjak naik, kepalanya seperti terbakar. Dengan dorongan kuat mark mencekik leher haechan dan menekan nya pada pintu kamar mandi.
" Dasar gila, aku bukan gay, aku tidak suka menyentuh laki-laki sepertimu"
Mata mark melotot marah, tangannya begitu kuat mencekik leher haechan hingga urat-urat di tangannya terlihat.
"Benar mark lee, kau tidak suka menyentuh laki-laki tp kau lebih suka mencium mereka"
Tekanan yg dirasakan haechan pada lehernya seperti mencekik untuk membunuhnya, melihat mark didepannya haechan merasa tidak percaya kalau hyung kesayangannya akan melakukan ini padanya.
"Huh ciuman?, jika yg kau maksud hal menjijikkan yg kau lakukan padaku waktu kita training, itu adalah kau bukan aku"
Lelucon apa yg di lontarkan haechan, jelas ciuman itu adalah hal menjijikkan yg dilakukan haechan sendiri. Mark sudah tidak tahan lagi dengan pemuda didepannya, dengan cepat dia melepaskan tangannya dari leher haechan dan  ingin pergi dari sana.
" Huh, ternyata kau melupakannya mark lee"
Tangan mark yg memegang gagang pintu berhenti. Lehernya dengan cepat memutar menghadap pemuda di sampingnya.
"Apa maksudmu?, apa yg aku lupakan?"
Haechan meneliti wajah orang didepannya, mata ini, hidung ini dan mulut ini, kenapa masih menarik perhatian haechan di saat seperti ini.
" New York..malam tahun baru"
Mark seperti di pukul palu besar di kepalanya, perkataan haechan menarik kembali memori panas saat mark begitu nafsu mencium bibir haechan di hotel tahun lalu.
Brukkkkkkk
Suara tubuh membentur lantai mengeluarkan bunyi begitu keras, haechan yg menabrak lantai dgn keras merasakan sakit di bokong dan pinggangnya, tenaga mark tidak pernah bisa diremehkan.
"Kau dasar breng.."
Klik
Bunyi pintu yg dibuka memotong ucapan mark. Disana berdiri mananger mereka yg tampak terkejut melihat haechan yg jatuh di lantai.
"Ya!apa kalian bertengkar!?"
Lelaki itu tampak cepat menolong haechan, raut wajahnya begitu khawatir, bagaimana tidak, haechan punya riwayat sakit pada pinggangnya.
" Kau mark sebagai hyung aku ingin mendengarkan penjelasan rinci tentang apa yg terjadi, sekarang ayo pergi ke mobil, kita sdh terlambat pulang"
Mendengar perkataan mananger mereka yg berlalu pergi bersama haechan, mark meninju dinding untuk melampiaskan kemarahannya.
Dia menatap sekilas tangannya yg merah terluka dan memutuskan beranjak pergi mengikuti perintah mananger mereka.

SKYLINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang