chapter 4

117 8 0
                                    

Mata mark meneliti setiap objek yg di lihatnya, pada sisi kiri dan kanan mark melewati kamar-kamar dengan dinding yg hanya ada pada zaman kerajaan korea . Setelah berjalan beberapa langkah mark sampai pada bagian depan, disana mark melihat  jalan batu yg tampak menghubungkan 4 bangunan. ke empat bangunan tersebut dikelilingi pagar setinggi 2 meter, walaupun tidak sebesar istana yg sering mark lihat di drama kolosal, tp melihat besarnya rumah ini mark tau klau dia datang bukan dari kalangan biasa. Tampaknya dia lahir sebagai bangsawan.
Mark lanjut mengikuti pelayan song melewati jalan batu menuju bangunan didepannya, tidak lama mark sampai pada salah satu kamar, yg mark duga tempat dimana nyonya itu berada.
"Nyonya besar, tuan muda minhyung datang menemui nyonya"
Oh jadi namanya disini minhyung, sama seperti nama koreanya. Mark berdiri tegak lurus postur tubuhnya tampak tenang, tp sebenarnya dia benar-benar gugup di dalam sana. Pintu didepan terbuka lebar, di sisi kanan kiri pintu mark melihat dua pelayan wanita menundukkan kepala mereka, mark mengambil langkah masuk ke dalam ruangan ,di sana mark langsung berhadapan dengan wanita berumur sekitar 50an tersenyum hangat seakan benar- benar menanti kedatangan mark. Awalnya mark sedikit bingung tapi berbekal ingatan saat menonton drama kolosal Mark dengan kaku membuat gerakan bersujud 1 kali kemudian duduk dengan bertumpu di atas kedua kakinya, tangannya mengepal erat di pangkuan nya.
Nyonya lee terlihat sangat senang  dengan kesopanan mark, dia merasa bangga anak bungsu di keluarganya sekarang sudah tumbuh dewasa sebagai cendikiawan yang bermartabat.
"Minhyung ibu sangat senang kau datang berkunjung setelah pulang dari perjalanan jauh mu"
Jadi wanita ini adalah ibunya di sini, mark tidak melihat sedikitpun kemiripan antara ibu kandungnya di zaman modern dgn  wanita yg duduk dihadapannya sekarang.
"Ibu, aku datang karena aku merindukanmu,walaupun begitu banyak kesenangan di luar sana, tapi bagiku dekat dengan mu adalah saat yang paling menyenangkan"
Nyonya lee tidak dapat menahan rasa bahagia di hatinya, bibirnya tersenyum lebar sampai kerutan pada sisi matanya terlihat.
Hahahahaha
"Anakku kau begitu pandai melemparkan gula pada ibumu, mulutmu lebih manis dari pada istrimu yg seorang perempuan"
Mark hanya memberikan senyuman canggung, percakapan dalam  drama kolosal yg pernah ditontonnya menyelamatkan nya hari ini.
Tapi tunggu apa wanita ini tadi mengatakan istri? Dia memiliki seorang istri?
"Istri?"
Mark tidak sadar mengatakan dengan keras apa yg di pikirannya. Nyonya lee yg melihat anaknya merasa yakin hubungan anak dan istrinya sampai saat ini belum juga dekat.
"Istrimu adalah menantu perempuan paling muda di keluarga kita, tapi lihatlah sekarang, menantu tidak berbakti itu belum juga datang mengunjungi ibu mertuanya"
Mark tidak tau harus menjawab apa, untung salah satu pelayan wanita datang menyampaikan kedatangan seseorang.
Mark menunggu dengan was-was, matanya tetap lurus kedepan tp dlm kepalanya dia menghitung langkah kaki orang itu, sampai tidak ada lagi suara yg terdengar. Mark begitu gugup, ujung matanya mengintip pada perempuan disampingnya, setelah melakukan penghormatan, orang itu duduk kurang dari 1 meter di samping mark.
" Menantu,bagaimana kau begitu tidak sopan dengan berani datang setelah suamimu"
" Nyonya tolong dengarkan aku, sekarang situasiku sangat membingungkan, tolong bersikap baiklah padaku"
Nyonya lee tidak dapat percaya dengan kelancangan perempuan di depannya
"Lee haechan beraninya kau..!!"
Mark yang awalnya hanya menyimak dua orang ini di kejutkan dengan nama yg keluar dari mulut ibunya.
"Haechan?!"
Mark dengan cepat menoleh pada perempuan di sampingnya, dan karna suara mark yg begitu keras perempuan di sampingnya juga menoleh padanya.
Betapa terkejutnya mereka, orang yg sedari tadi duduk di samping mereka adalah seseorang yg benar-benar mereka kenali.

SKYLINE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang