𝓸𝓱𝓪𝔂𝓸, 𝓴𝓸𝓷𝓷𝓲𝓬𝓱𝓲𝔀𝓪, 𝓸𝔂𝓪𝓼𝓾𝓶𝓲
𝓱𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
𝓳𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓵𝓾𝓹𝓪 𝓿𝓸𝓽𝓮!!
˚ ༘ ೀ⋆。˚
"semoga dia baik baik saja.." ucap Sanemi
"um"
"hei Shinazugawa"
"apa?"
"kenapa kau begitu khawatir dengannya?"
"memangnya kenapa, apa aku salah?" ucap Sanemi
"ga salah tapi.. ada sesuatu kan?"
"maksudmu?"
"jangan pura pura gatau. kau pikir aku ga dengar ucapanmu tadi?"
"........"
****
FLASHBACK SANEMI
"Giyuu.. bangunlah.." ucap Sanemi sambil menatap Giyuu dengan tatapan sedih
"kalau kau tidak bangun lagi.. mungkin dia akan memiliki ku lebih dulu."
"bukankah kau.. menyukaiku?"
Sanemi ga peka? tcih itu cuma sandiwara.
"maaf aku kemarin berlagak seolah olah tidak peka, padahal gerak gerikmu sudah cukup jelas. aku cuma ingin memastikan apakah kamu serius dengan perasaanmu"
"-karna cinta bukan hal yang bisa main main"
sontak Hikari yang tidak sengaja menguping terkejut mendengar hal yang baru diucapkan Sanemi
****
"tcih, kau mendengarnya ya?" ucap Sanemi
"maaf aku tidak bermaksud menguping, cuma kebetulan" ucap Hikari
"-tapi mengejutkan juga seorang ketua OSIS melakukan percintaan dengan orang yang bukan lawan jenis, melainkan sejenis? waw.." ucap Hikari
"kami belum sampai pada titik itu, lagipula belum tentu aku dan dia bisa bersama" ucap Sanemi
"hm? begitu, ya sudahlah aku tidak peduli dengan kalian, tapi ingat siapapun yang kau pilih sebagai pendamping hidupmu, jangan sampai menyesal atau salah pilih" ucap Hikari
"aku tau itu"
****
drrrttt... drrtt.. *suara telpon
"em..." tangan berurat itu mengambil sebuah benda pipih yang bergetar
"moshi moshi.. ada apa Hiiragi sensei..?" ucap Sanemi
"Shinazugawa, masih ngantuk?"
"em... masih sedikit, memangnya kenapa?" ucap Sanemi
"kalau begitu nanti saja, silahkan lanjutkan tidurmu"
"memang kenapa? katakan saja sensei"
"Tomioka sudah sadar"
"a-apa? betulan?" mata yang awalnya mengantuk itu mendadak terbuka lebar
"iya"
"saya segera kesana"
"hei, t-tung-"
****
"Shinazugawa-san!"
"k-kenapa?" ucap Sanemi
"mau kemana? kok buru buru banget?" ucap Karin
"kerumah sakit, Giyuu sudah siuman" ucap Sanemi
"dia sudah sadar?!!" ucap Karin bersamaan dengan Winter yang disebelahnya
"iya, aku pergi dulu jangan kemana mana dan tetap di sekitar hotel, sampai nanti" ucap Sanemi sambil pergi meninggalkan dua gadis itu
****
tok tok tok
"sumimasen.." ucap Sanemi
"Shinazugawa, kenapa tiba tiba menutup telpon?" ucap Hiiragi sensei
"maaf sensei, saya tadi..-"
"sudah tidak apa apa, Tomioka ingin bicara denganmu" ucap Hiiragi sensei sambil keluar ruangan
"baik, terimakasih sensei"
Sanemi berjalan kearah ranjang Giyuu
"Ibu, ayo keluar juga biarkan mereka bicara berdua" ucap Tsutako
"ah- iya, silahkan kalian berdua mengobrol" ucap Tsumi
"i-iya, terimakasih" ucap Sanemi
****
"bagaimana keadaanmu, Giyuu?" ucap Sanemi
"lebih baik.." ucap Giyuu dengan suara yang pelan
"masih merasa sakit atau semacamnya?"
"kepala ku sakit" ucap Giyuu sambil memegangi kepalanya
"mau ku panggilkan dokter?" ucap Sanemi
"tidak usah, cuma sakit sedikit"
"oke.."
"ku dengar kamu banyak menolongku.."
"i- itu tidak banyak, bukan apa apa" ucap Sanemi
"tidak, kalau tidak ada kau entah apa yang akan terjadi pada diriku. mungkin akan lebih buruk" ucap Giyuu
"-terimakasih"
"......, sama sama" ucap Sanemi
"boleh aku meminta sesuatu?" ucap Giyuu
"silahkan saja, apa itu?"
"bolehkah kamu..."
"iya?"
"mengelus kepalaku?" ucap Giyuu
"mengelus kepalamu...?"
"i-iya, kalau tidak mau juga tidak masalah" ucap Giyuu
"aku tidak keberatan" Sanemi meletakkan tangannya dikepala Giyuu lalu membelainya pelan
"t-terimakasih.." ucap Giyuu dengan pipinya yang merona
"um"
"rasa sakitnya jadi berkurang"
"benarkah? syukurlah"
"um.. terimakasih sekali lagi."
"senang membantumu"
˚ ༘ ೀ⋆。˚
yuhu author up lagi
maaf chapter kali ini pendek, soalnya author lagi kurang sehat
maaf banget yaa buat kalian terutama yang sabar nungguin
kayaknya author juga seminggu ga up dulu, mau fokus benerin nilai sts karna akhir² ini turun..
maaf banget ya buat kalian semua, and makasih udah support author💗
lopp yuu oll
have a nice day and happy reading
sayonara~
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
wrong choice [SaneGiyuu]
FanficShinazugawa Sanemi, sosok yang selalu dikagumi oleh Tomioka Giyuu. parasnya yang menawan, dan pribadinya yang sempurna selalu berhasil membuat Giyuu tertarik padanya, hingga menumbuhkan bibit cinta apakah Giyuu bisa membuka hati Sanemi? kalo mau ta...