BAB 4: Kakak Laki-laki

16 2 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa buat vote ya semuanya, tolong di vote ya semuanya! Terima Kasih, selamat menikmati ceritanya!🌷

★—★—★—★—★

  Hari ini adalah hari pertama Odette untuk belajar dengan Madam Eliza, ia bangun lebih awal dari biasanya dan bersiap-siap untuk belajar.

  Madam Eliza sangatlah disiplin dan teratur, karena Odette sering telat bangun dan membuat Madam Theodore menunggunya bersiap-siap Odette harus segera memperbaiki sikapnya karena ia tidak belajar lagi dengan Madam Theodore.

"Geneva! Tolong bantu aku berias." Panggil Odette.

"Baik! Saya segera datang." Jawab Geneva.

  Geneva kemudian menyisir rambut Odette, memakaikan perhiasan dan merias wajah Odette. Karena Odette adalah seorang putri ia harus selalu tampil cantik dan rapi di depan semua orang.

"Saya sudah selesai, anda terlihat sangat cantik Putri Odette." Puji Geneva.

"Benarkah?? Kalau begitu aku akan pergi ke perpustakaan untuk belajar." Kata Odette.

"Perpustakaan?? Bukannya sudah disiapkan ruangan khusus untuk anda belajar? Sepertinya anda harus ke ruangan itu." Jelas Geneva.

"Sungguh?!" Tanya Odette.

"Ya, ruangan itu tepat di ruangan di dekat perpustakaan kerajaan yang dulunya kosong." Jelas Geneva pada Odette.

"Kalau begitu aku pergi dulu." Pamit Odette.

  Odette kemudian keluar dari kamarnya dan segera menuju ruangan tempat ia belajar.

  Sesampainya disana ia terkejut karena mendapati Madam Eliza sudah berada disana. Madam Eliza, memiliki rambut kecoklatan tua dan wajahnya yang tegas namun ia juga tidak terlalu semenyeramkan itu.

  Madam Eliza ingin semua berjalan dengan lancar dan sempurna, ia sangat ingin mengajari Odette bagaimana berperilaku sebagai putri dari Kerajaan yang sangat berpengaruh di seluruh negeri.

  Madam Eliza juga ingin Odette memiliki kemampuan yang baik dalam bidang  pengetahuan. Maka dari itu ia diminta untuk mengajari Odette.

"Odette, bukankah ini sudah telat 2 menit?" Tanya Madam Eliza.

"Maaf kan saya Madam, tadi ada hal penting yang perlu saya lakukan." Jawab Odette.

"Hmmm... Kalau begitu akan saya maafkan karena ini hari pertama, kedepannya kalau masih juga telat seperti ini saya akan memberi anda hukuman untuk para putri-putri dan bangsawan karena sesuka hatinya." Jelas Madam Eliza.

"Baik Madam, saya tidak akan mengulanginya." Kata Odette sambil menundukkan kepalanya dan mengepalkan kedua tangannya.

"Kalau begitu duduk, kita akan mulai pembelajaran." Kata Madam Eliza.

"Baik Madam." Jawab Odette.

  Odette kemudian belajar dengan Madam Eliza selama beberapa jam, kemudian ia selesai dan sangat lega ketika Madam Eliza keluar dari ruangan itu.

"Huuhh... Melelahkan, aku lapar. Sebaiknya aku suruh Geneva untuk memberitahu para koki untuk memasakkan makanan lezat untuk makan siang."

  Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan masuklah seseorang kedalam ruangan tersebut. Ternyata itu adalah Ratu Harmone, Ratu Isabella.

"Putriku Odette, bagaimana pembelajaran hari ini?" Tanya Ratu Isabella.

"Melelahkan... Ibu apa tidak ada orang lain selain Madam Eliza?" Terlihat wajah Odette sangat melelahkan dan pasrah dengan keadaan.

The Princess With MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang