cyt

2 0 0
                                    

Eliza bangun dari tidur nya ternyata hari mulai sore dia tidur cukup lama sehingga tidak sadar jika hari sudah mulai sore.

"Hoam ternyata aku tidur terlalu lama padahal tadi pengennya setengah jam ternyata malah lebih" eliza langsung bangkit dari tidurnya menuju ke kamar mandi. Setelah selsai mandi dan berganti pakaian dia pun keluar dari kamar.

"Ini saatnya belanja meskipun sudah sore tapi kan gak ada makanan di dapur kalau nggak beli" eliza pun mengambil uang yang sudah di sediakan di atas meja setiap hari jika ingin belanja hany maupun ibu tiri nya selalu menyiapkan uang supaya eliza tidak meminta uang kepada mereka.

Setelah itu eliza pun pergi keluar mension meskipun hari hampir malam tapi pasar tetap ramai karena mungkin banyak yang belum belanja kebutuhan dapur dikarenakan kegiatan mereka yang menumpuk seperti bekerja maupun mengurus rumah.

"Pasar masih ramai ternyata" elaza berjalan menuju salah satu pedagang sayuran tangannya memilih beberapa sayuran yang akan di masak dan tiba-tiba terdengar suara gosip otomatis radar keponya pun menyala.

'Eh dengar gak'tanya seorang perempuan paruh baya pada teman di sebelah nya

'Apa? 'Ucapnya tampak penasaran.

'Tiga hari lagi bazar akan di gelar di pusat alun alun kota'ucap nya

'Hah serius 'ucap temannya tampak terkejut.

'Iya serius bazar ini hanya sebulan sekali dan yang jualan seperti biasa kaum bangsawan'ucap nya dengan antusias.

'Ini layak di tunggu semua nya serba murah kan'tanya perempuan itu

'Tentu saja semuanya murah 'ucap nya.

Setelah selesai belanja dan mendapatkan informasi eliza pun langsung pulang ke mension untuk memasak dan mencari tau apakah orang rumah sudah tau informasi itu apa belum.

Tak berapa lama eliza telah sampai di mension dia langsung masuk kedalam dan menuju dapur.

Eliza memotong beberapa sayuran yang akan di masak dan saat sedang melakukan pekerjaan nya dia mendengar suara dari arah pintu dapur.

"Ibu tiga hari lagi bazar siapa yang akan jualan" tanya hany pada ibunya.

"Biar eliza saja yang jualan" ucap melisa yang mengusulkan agar eliza saja yang berjualan.

"Tapi bu beberapa tahun lalu kita tidak pernah Mengutusnya untuk mengikuti bazar apa dia bisa diandalkan? " tanya hany meragukan eliza masalah dulu eliza tidak pernah ikut bazar jadi yang ikut adalah pelayan pribadi nya jadi wajar saja kalau hany meragukan eliza.

"Tidak masalah dia bisa belajar lagi pula di sini sudah tidak ada pelayan lagi jadi biar dia saja yang turun tangan" ucap melisa.

"Baiklah kita tanya dulu apakah dia mau atau tidak" akhirnya mereka pun menghampiri eliza di dapur.

Setelah sampai kedapur mereka langsung berbicara tanpa basa basi.

"Eliza apakah kau mau ikut dalam acara bazar nanti? " tanya melisa

Eliza pun menoleh dan menatap mereka secara bergantian setelah itu dia baru menjawab.

"Ini serius aku boleh ikut" tanya eliza dengan raut wajah bingung.

"Ya boleh kamu mau atau tidak" tanya melisa lagi

"Ya aku mau" jawab nya singkat

Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan dapur tinggal eliza sendiri di sana dia lalu melanjutkan acara masak nya. Tak berapa lama masakan pun selesai lalu dia membawa troli menuju meja makan.

Eliza menata semua makanan di meja dan menyisakan untuk dirinya sendiri setelah itu dia pergi kedapur untuk makan. Mereka pun makan dengan hening tanpa ada percakapan.

Next

Cinderella Yg TertukarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang