"Maaf pak, saya izin keluar duluan. Masalah kelanjutan dari kerja sama ini daniel yang akan melanjutkannya. Saya harus pamit sekarang, sekali lagi saya benar-benar minta maaf." Ucap gita yang menggendong delynn.
"Gak masalah gita, rapat juga sudah selesai. Saya berterimakasih karena kamu mau menerima kerja sama ini." Ucap papanya shani.
"Sama-sama pak, saya juga berterimakasih bapak mau bekerja sama dengan perusahaan saya. Kalau begitu saya izin pamit pak, shani, indah." Ucap gita berpamitan.
Gita pun keluar dari ruang rapat, dia membawa delynn ke ruangan miliknya untuk menenangkan sang anak.
Sesampainya di ruangan gita, gita mendudukkan delynn di sofa dan menatap wajah ketakutan putrinya itu.
"Dedek, are you okay?" Tanya gita menatap delynn.
"No ayah, delynn takut ayah." Ucap delynn yang masih ketakutan.
"Takut kenapa sayang?" Tanya gita lagi.
"Delynn lihat mama, delynn gak mau ketemu sama mama. Delynn takut ayah." Ucap delynn yang sempat melihat kedatangan dey ke perusahaan gita.
Gita sedikit bingung, kenapa bisa delynn melihat dey. Dan beberapa menit berpikir, akhirnya gita sadar kalau perusahaan suami barunya dey akan melakukan pembicaraan soal kerja sama mereka.
Gita pun mengambil hpnya, dia mengirim pesan ke daniel untuk datang ke ruangannya sekarang.
Dan untungnya, papanya shani sudah kembali ke perusahaannya tapi tidak dengan shani dan indah yang memilih tetap di kantor gita.
"Dedek gak perlu takut lagi ya, kan sudah ada ayah disini sayang." Ucap gita memeluk delynn.
"Jangan tinggalin delynn ayah." Ucap delynn di pelukan gita.
"Iya sayang, ayah gak akan pernah tinggalin delynn kok." Ucap gita mengelus lembut punggung putrinya.
Beberapa menit setelah mengabari daniel untuk datang ke ruangannya, daniel pun datang bersama dengan shani yang ingin bermain dengan delynn.
Ceklek..
Pintu ruangan pun terbuka, di sana ada daniel dan shani yang masuk ke ruangan gita.
"Loh shani." Ucap gita yag kaget kedatangan shani dengan daniel.
"Hai git." Sapa shani.
"Hai shan." Sapa balik gita.
"Hai delynn." Shani duduk dekat delynn.
"Hallo aunty." Ucap delynn tersenyum.
Gita sedikit heran kenapa ada shani, tapi dia gak terlalu memikirkan itu dan menarik daniel untuk bicara sebentar.
"Ada apa bang lu manggil gua?" Tanya daniel bingung.
"Lu ambil alih kerja sama dengan perusahaan suami barunya dey, gua gak bisa tinggalin delynn disini. Dan gak mungkin juga gua bawa delynn ketemu dey." Jelas gita meminta tolong ke daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aetherion
General FictionLangsung saja baca deh, gak tau mau buat deskripsi apa soalnya...