Tuduhan!

110 23 4
                                    

Tok
Tok
Tok

"Sebentar!"

Cklek

"Kau? Kenapa kau kemari?" Tanya Lisa. Saat ini Sehun tengah datang dengan membawa sebuah buket di tangannya.

"Aku ingin meminta maaf atas kejadian malam itu." Ucap Sehun dengan wajah sedihnya.

"Apa kau bisa memaafkanku, Lisa? Kumohon..aku mencintaimu. Aku tak bisa jauh darimu" Sehun menggenggam tangan Lisa.

"Tapi kau bahkan tak mengejarku. Kau bahkan tega meninggalkanku di tempat gelap dan sepi seperti itu. Aku ragu dengan perasaanmu." Lisa menarik tangannya.

"Tidak Lisa kau salah paham."

"Sudahlah. Aku masih tidak ingin bertemu denganmu." Lisa hendak menutup pintu.

"Ibu sakit!" Ucap Sehun membuat Lisa menghentikan pergerakannya.

"Ibu sakit Lisa. Aku hendak mengejarmu waktu itu dan menghentikanmu. Tapi tiba-tiba rumah sakit menelponku. Penyakit ibu kembali kambuh bahkan lebih parah. Aku tidak bisa memikirkan apapun waktu itu selain ibuku. Jadi aku tak ingat apapun malam itu dan langsung menuju ke rumah sakit. Tolong maafkan aku..." Jelas Sehun sambil menunduk. Mata pria itu berkaca-kaca membuat Lisa luluh

"Sekarang ibu dimana?" Tanya Lisa.

"Dia masih koma di rumah sakit. Saat ini tidak ada yang boleh menjenguknya. Setelah dia siuman aku janji aku akan mengajakmu ke sana. Dia juga merindukanmu." Ucap Sehun.

"Baiklah aku memaafkanmu." Mendengar ucapan Lisa membuat Sehun mendongakkan kepalanya.

"Sungguh? Terimakasih Lisa!" Sehun segera memeluk Lisa.

"Tapi aku tidak main-main masalah Hana." Ucap Lisa di sela-sela pelukan mereka membuat Sehun terdiam. Sehun kemudian melepaskan pelukannya dan menangkup wajah gadis itu.

"Dengar chagiya, aku tau kau sedang cemburu saat ini. Mungkin kau masih belum bisa berfikir positif. Tapi baiklah aku akan sedikit menjaga jarak dengan Hana. Dan akan lebih fokus padamu." Ucap Sehun.

"Sungguh?" Tanya Lisa yang di balas anggukaan oleh Sehun. Lisa pun tersenyum. Sehun kembali memeluk gadis itu. Tentu di balas hangat oleh Lisa.

'Huft untung saja dia percaya. Padahal ibu baik-baik saja. Dasar gadis polos.' Sehun tersenyum licik.

'Andai saja ayah tak memaksaku menikahimu. Aku tak sudi bersama gadis miskin sepertimu. Dibandingkan dengannya Hana jauh lebih cantik dan menarik!'

Orang tua mereka memang sahabat yang dekat. Awal mula persahabatan itu ketika ayah Lisa menyelamatkan ayah Sehun dari kecelakaan. Semenjak hari itu mereka menjadi sahabat. Namun mereka berpisah cukup lama karena ayah Sehun harus melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Hingga takdir mempertemukan mereka kembali. Tuan Oh sudah menawarkan ayah Lisa untuk bergabung di perusahaannya namun dia terus menolak. Akhirnta Tuan Oh memutuskan untuk mendekatkan kedua anak mereka.

***

Jisoo sudah pulih dan Seokjin memutuskan untuk kembali ke kediaman Kim. Setelah menghantarkan Jisoo ke rumah, Seokjin lanjut pergi ke kantornya. Jisoo berjalan santai hendak memasuki kamarnya.

"Bae Jisoo. Kau mau pergi kemana?" Jisoo menhentikan langkahnya saat melihat Jungeun berjalan mendekat ke arahnya.

"Hendak pergi ke kamar eommonim."  Jawab Jisoo seadanya.
"Ada apa? Apa kau perlu sesuatu?" Tanya Jisoo.

All I Need Just Love❌️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang