Mencurigakan

10 6 2
                                    

Singkat cerita setelah bimbingan selesai, Zahwa menuju kamar mandi untuk cuci muka
Setelah itu ia membuka hp nya dan ada notice dari Dzikri

"Ra entar sore jam 4, aku tunggu di teman samping asrama...ada yang mau aku omongin" ucap dzikri di chat

Zahwa merasa sedikit kesal bisa bisa nya Dzikri meninggalkan kuliah nya demi bisa nemenin ia di Surabaya

"Tiba tiba aja ke Surabaya, mana gelagat nya mencurigakan lagi" gumam Zahwa di hatinya

Neks di sisi lain

Saat itu Nimas baru aja masuk ke kamar, dengan tubuh keringatan

"Baru selesai ya?" Tanya Kanza

"Iya eee itu tadi ada tambahan dari coach...di kamar mandi ada siapa?" Jawab sekaligus tanya balik Nimas

Kanza kemudian memutarkan badan nya membelakangi Nimas dan berkata "di dalam ada jin Yanti"

Mendengar itu Nimas hanya diam sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

Neks singkat cerita setelah selesai latihan sore, Zahwa menemui Dzikri di taman samping asrama

"Ya apa Dzikri...kamu dari tadi muter muter terus ngomong nya" ucap Zahwa

Dzikri menghembuskan nafas panjang lalu menceritakan hal yang tak pernah Zahwa pikirkan sebelum nya

"Orang tua kamu itu meninggal bukan karena murni kecelakaan, ada yang sengaja....aku gak bisa ceritain lengkapnya gimana, tapi ada satu hal yang perlu kamu tau....ada orang yang ingin jahatin kamu karena dendam" jelas Dzikri

"Aku gak ngerti maksud kamu apa...hubungan nya ibu sama bapak meninggal dengan orang yang mau jahatin aku itu apa coba" sahut Zahwa

Lalu Dzikri menyuruh Zahwa untuk berhati berhati dan jangan over sharing meskipun ke Nimas atau Kanza

Neks
Singkat cerita saat itu Nimas terlihat kebingungan mencari sesuatu, dia mondar mandir tapi tak menemukan apa apa....melihat teman nya panik, Kanza pun menghampiri Nimas

"Nyari apa sih?, kayak hal penting aja" ucap Kanza

Nimas pun tak menggubris pertanyaan Kanza dan melanjutkan pencarian nya

"Aku tau kamu nyari apa" ucap Kanza sambil melihat hp nya

Nimas yang awalnya fokus mencari kini pandangan nya teralih ke Kanza

"Kamu nyari hp kan" sahut Kanza lagi

Wajah Nimas tampak lega ketika Kanza berbicara seperti itu entah apa yang Nimas sembunyikan

Lalu Kanza berdiri mengarah ke luar kamar sambil berkata "kamu salah membodohi orang"

Mendengar itu wajah Nimas tampak terkejut "apa sih...gak mungkin dia tau kan" gumam Nimas di hatinya

Neks singkat cerita hari demi hari berlalu akhirnya pembukaan muslimah competition di gelar
Semua peserta mengikuti acaranya sampai selesai.
Setelah selesai acara, Zahwa di hampiri Dzikri

"Cieeee bentar lagi bakal ada yang lomba ni....selamat ya wa...aku bangga Lo" ucap dzikri

"Dzikkk, sebelum nya terimakasih banyak untuk apa yang kamu lakuin buat aku tapi ini keterlaluan....kamu sampai ngorbanin kuliah kamu...aku gak mau gara gara aku, masa depan kamu jadi berantakan" jawab Zahwa

"Gak akan ada orang yang bisa ngehancurin mimpi kamu wa....kalaupun ada, orang itu akan berhadapan dengan aku" sahut Dzikri

Di sisi lain
Saat itu Nimas melihat kondisi Ayla kudanya, dia hanya ingin memastikan kudanya aman untuk ia buat tanding besok.

Ayla lalu berlatih kembali tanpa adanya coach, dengan emosi yang memuncak dia berhasil jumping dengan sangat sempurna

Singkat cerita sore itu, Kanza ngobrol2 dengan umi tentang lomba nya....

"Aku lomba nya kloter 2 mi...jadi lusa, kalau besok Zahwa" ucap Kanza

"Berarti kamu masih ada waktu latihan lagi....besok latihan sama umi ya, umi pengen lihat kamu dakwah nya seperti apa" sahut umi

"Tapi umi jangan berekspektasi tinggi ya sama aku, aku aja gak yakin bisa menang takutnya aku ngecewain umi" ucap Kanza

Umi pun membalas dengan senyuman

Muslimah Competition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang