Ada apa!

10 6 0
                                    

Singkat cerita....setelah sholat Dzuhur mereka makan siang bersama.
Setelah makan siang mereka istirahat sebentar sambil menunggu jam 2 untuk melanjutkan latihan.

Mereka memilih menunggu di taman samping asrama

"Tau gak itu semua fans fans aku" ucap Kanza sembari menunjuk ke arah ruftof menggunakan jempol.
Di sana ada beberapa peserta lomba juga yang sedang menunggu latihan.

"Maa syaa Allah, baru 2 hari di sini udah punya fans.... namanya apa....kita joint dong" sahut Zahwa

"Iya ni...atau ini aja kanzafers" tambah Nimas

Kanza pun terlihat berfikir sejak lalu "emmm kayak nya aku melupakan sesuatu deh" gumam Kanza lalu beranjak Masuk ke asrama

"Hadeh, temen mu berulah lagi" ucap Nimas

"Heh, temen mu juga itu" jawab Zahwa

Singkat cerita latihan di mulai kembali, Nimas terlihat bersemangat mengenakan properti berkuda nya....apalagi kuda pribadi nya telah sampai ke tempat latihan jadinya dia bisa latihan pakek kuda nya sendiri.

"Kemon ayy, kita buktiin ke semua orang kalau kita bisa naik podium 1, semangat" bisik nya pada kudanya yang ia beri nama Ayla

Nimas terlihat gigih mengejar impian nya, menjadi atlet kuda sekigus menjadi muslimah.

Di sisi lain

"Dalam metode dakwah gak hanya isi yang menjadi point penting tapi nada dan gerakan tubuh juga penting karena itu akan menarik audiens sehingga isi dari dakwah kita mudah di cerna" jelas ustadzah pembimbing lomba dakwah

Zahwa seketika teringat dengan almarhum orang tua nya....dia lupa pamit ke makam saat hendak berangkat ke Surabaya

"Pak, buk...maafin aku ya...aku lupa minta izin ke bapak sama ibuk tapi aku yakin kalian setuju dan bangga dengan jalan yang aku pilih...doain aku terus ya pak buk" gumam Zahwa di hatinya

Menyadari teman nya yang terlihat gak fokus, Kanza memukul ringan kaki Zahwa

"Ustadzah....izin keluar sebentar ya...aku pengen kentut" ucap Kanza

Seketika kelas menjadi rame

"Cepetan entar keburu meledak bom nya" ucap ustadzah nya

Kanza pun menjauh dari kelas dan menuju ke kamar mandi

"Maafin aku wa..." Gumam Kanza sambil melihat selembar kertas

Singkat cerita jam setengah empat sore semua menuju ke asrama untuk ishoma

Setelah sholat, semua sibuk dengan gadjed nya masing masing

"Iya bunda.... Alhamdulillah betah" ucap Zahwa pada bundanya di vidcall

"Uang saku nya masih kan....kalau habis ngomong ya, jangan Sampek kamu diam aja" sahut bunda

"Siap bunda" jawab Zahwa

Melihat Zahwa yang begitu di cintai oleh orang tua sambung nya....Kanza hanya bisa menunduk sembari Nye croll hp nya bahkan tak terasa air mata jatuh di layar hp nya...Kanza langsung menuju kamar mandi.

"Kamu baik wa tapi kenapa harus kamu" gumam Kanza di kamar mandi

Di sisi lain saat itu Nimas merasa ada yang janggal dengan sikap Kanza....dia ngerasa Kanza menyembunyikan sesuatu dari dirinya dan Zahwa

"Ini aku yang ngerasa dia aneh atau emang aku yang belum tau sifat nya, dia secara kan aku baru kenal" gumam Nimas di hati nya.

Neks, singkat cerita setelah sholat Maghrib, ada kajian yang di isi dari jamaah nya, dan saat itu Kanza mengajukan diri untuk ngisi kajian malam itu.

"..........dan sebaik baik nya manusia itu bermaat bagi manusia lain nya.....ketika ada yang susah sudah menjadi kewajiban kita untuk membantu. Jangan meremehkan hal kecil........"

Zahwa pun kagum dengan Kanza, ia memperhatikan betul teman nya yang berada di depan

"Wa...Kanza tu beneran aneh atau emang dia lagi nyembunyiin sesuatu dari kita" bisik Nimas

"Aku gak tau mas...tapi aku rasa kita punya pemikiran yang sama" jawab Zahwa

Mendengar itu, Nimas menghembuskan nafas panjang sembari memikirkan sesuatu

Singkat cerita ke esokan pagi nya....Zahwa di suruh untuk pergi ke depan karena ada yang ingin bertemu

"Dzikri...kamu kok ke sini sih" ucap Zahwa dengan kaget

"Surprise...." Jawab Dzikri

Mereka pun melanjutkan obrolan nya di taman samping asrama

"Tapi kan kamu gak bisa bolos kuliah terus" ucap Zahwa

"Kalau memang aku harus berhenti kuliah demi bisa mensuport kamu ITS oke, aku sangat tidak keberatan" jawab Dzikri

Merekapun ngobrol2 sampai latihan di mulai.
Zahwa pun pamit mengikuti latihan sedangkan Dzikri melihat latihan berkuda.

Saat itu Dzikri menatap Nimas dengan tatapan serius dari jauh.
Nimas yang menotice itu merasa risih

"Kenapa Dzikri bisa ke sini...atau jangan jangan dia tau rencana ku" gumam Nimas di hati nya

Di sisi lain

Saat itu Zahwa Kanza dan lain nya di suruh untuk mencatat apa yang di sampaikan ustadzah
Namun Kanza terlihat memikirkan sesuatu

"Kanza fokus" ucap ustadzah nya sambil melempar pulpen ke arah nya

Seketika Kanza melihat ke arah ustadzah nya

"Mikirin apa sih, ingat ya, kompetisi semakin dekat dan kamu malah Leda lede kayak gini" sahut ustadzah nya

"Mikirin nyamuk ustadzah....kasihan baru aja terbang udah di bunuh kalau dia tulang punggung keluarga gimana, kasihan kan" jawab Kanza

Semua pun tertawa melihat jawaban konyol Kanza namun berbeda dengan zahra....

"Aku gak bodoh Kanza...kamu gak lagi mikirin itu" gumam Zahwa di hati nya

Muslimah Competition Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang