Dengan semua petunjuk dan informasi yang telah mereka kumpulkan, Hanny, Artika, dan Marlina merasa semakin dekat untuk memecahkan misteri di balik kematian Rian dan aktivitas rahasia di sekolah. Mereka telah menghubungi ahli sejarah okultisme dan paranormal, Dr. Maya, yang setuju untuk membantu mereka dalam penyelidikan ini.
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hanny dan teman-temannya pergi ke rumah Dr. Maya untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang ritual dan entitas yang mungkin terlibat. Rumah Dr. Maya terletak di daerah terpencil, dikelilingi oleh pepohonan dan suasana yang agak misterius.
"Ini tempat yang tepat. Kita bisa mendapatkan banyak informasi berharga di sini," kata Hanny sambil memasuki rumah Dr. Maya.
Dr. Maya menyambut mereka dengan ramah dan mempersilakan mereka duduk di ruang tamu yang dipenuhi dengan buku-buku dan artefak antik. Dr. Maya, seorang wanita berusia lima puluhan dengan penampilan yang bijaksana, mulai menjelaskan tentang penelitian dan pengalamannya dalam bidang okultisme.
"Saya telah memeriksa dokumen dan simbol yang kalian bawa. Ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang ritual dan entitas yang mungkin terlibat," kata Dr. Maya sambil menunjukkan beberapa gambar dan dokumen.
Hanny, Artika, dan Marlina mendengarkan dengan seksama. Dr. Maya menjelaskan bahwa simbol-simbol dan ritual yang mereka temukan berkaitan dengan entitas kuno yang dikenal sebagai "Nokturnus." Nokturnus adalah entitas yang diyakini memiliki kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan memanipulasi realitas.
"Ritual yang dilakukan oleh kelompok 'Kehormatan Malam' bertujuan untuk memanggil Nokturnus. Mereka percaya bahwa dengan memanggil entitas ini, mereka bisa mendapatkan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa," kata Dr. Maya.
"Jadi, Nokturnus adalah entitas yang sangat kuat dan berbahaya?" tanya Artika.
"Benar. Nokturnus dikenal sebagai entitas yang sangat kuat dan sulit dikendalikan. Ritual-ritual ini bisa menyebabkan terjadinya kejadian aneh dan bahkan kematian jika tidak dilakukan dengan benar," jawab Dr. Maya.
Hanny merasa semakin khawatir. "Jadi, apakah ada cara untuk menghentikan ritual atau mengusir Nokturnus?"
Dr. Maya mengangguk. "Ada beberapa cara untuk menghentikan ritual dan mengusir entitas seperti Nokturnus. Biasanya, hal ini melibatkan penggunaan simbol-simbol pelindung dan ritual penutupan yang dapat memutuskan hubungan antara entitas dan dunia manusia."
"Maka dari itu, kita harus segera menemukan lokasi di mana ritual-ritual ini dilakukan dan melakukan penutupan sebelum terlambat," kata Marlina dengan tekad.
Dr. Maya memberikan beberapa petunjuk tambahan tentang simbol-simbol pelindung dan ritual penutupan yang bisa mereka gunakan. Dia juga mengingatkan mereka untuk berhati-hati dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu.
Setelah mendapatkan informasi dari Dr. Maya, Hanny, Artika, dan Marlina kembali ke rumah Hanny untuk merencanakan langkah selanjutnya. Mereka memutuskan untuk mengunjungi lokasi terakhir di peta, yaitu sebuah gua tua yang terletak di tepi kota. Gua ini dikenal sebagai tempat yang jarang dikunjungi dan seringkali dianggap sebagai tempat yang angker.
Malam itu, mereka memulai perjalanan menuju gua dengan membawa semua perlengkapan yang mereka butuhkan, termasuk simbol-simbol pelindung dan alat untuk melakukan ritual penutupan. Mereka merasa campur aduk antara rasa takut dan antusiasme.
Sesampainya di gua, mereka merasa suasana di sekitar sangat menegangkan. Gua ini gelap dan lembap, dengan suara tetesan air yang membuat suasana semakin mencekam. Mereka menyalakan senter dan mulai memeriksa sekeliling untuk mencari petunjuk.
"Jadi, gua ini mungkin tempat di mana ritual terakhir dilakukan," kata Hanny sambil mengamati dinding gua yang dipenuhi dengan simbol-simbol kuno.
Marlina menemukan beberapa simbol yang tampaknya berhubungan dengan ritual Nokturnus. "Ini dia, simbol-simbol yang sama dengan yang ada di dokumen. Kita mungkin sudah sangat dekat."
Mereka melanjutkan penyelidikan mereka di dalam gua, memeriksa setiap sudut dan mencari tahu apakah ada tanda-tanda aktivitas ritual yang baru-baru ini terjadi. Suasana semakin tegang seiring dengan penemuan simbol-simbol yang semakin sering muncul.
Saat mereka memasuki bagian terdalam gua, mereka menemukan sebuah ruangan besar yang tampaknya pernah digunakan untuk melakukan ritual. Di tengah ruangan terdapat sebuah altar tua dengan berbagai simbol dan artefak.
"Ini pasti tempat ritual dilakukan," kata Artika sambil memeriksa altar.
Marlina menemukan beberapa catatan dan dokumen di sekitar altar yang menunjukkan bahwa ritual-ritual ini dilakukan pada malam bulan purnama. "Kita harus melakukan ritual penutupan secepatnya. Waktu semakin mendekati malam bulan purnama."
Hanny dan teman-temannya mulai menyiapkan simbol-simbol pelindung dan alat untuk ritual penutupan. Mereka merasa semakin tegang dan cemas, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus melakukannya untuk menghentikan kekuatan yang terlibat.
Saat mereka mulai melakukan ritual penutupan, suasana di sekitar gua menjadi semakin mencekam. Suara aneh dan getaran yang tidak bisa dijelaskan membuat mereka merasa seperti ada sesuatu yang sedang mengamati mereka.
"Teruskan. Kita hampir selesai," kata Hanny dengan tekad.
Mereka melanjutkan ritual dengan penuh konsentrasi, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Dr. Maya. Suasana di gua semakin menegangkan, dengan energi yang terasa semakin kuat. Mereka harus berjuang keras untuk menjaga fokus dan melanjutkan ritual.
Saat malam semakin larut, mereka akhirnya menyelesaikan ritual penutupan. Mereka merasa lega karena telah berhasil mengusir kekuatan yang terlibat dan menghentikan aktivitas ritual yang berbahaya.
Setelah selesai, mereka kembali ke rumah Hanny dengan perasaan campur aduk. Mereka merasa puas karena telah berhasil memecahkan misteri dan menghentikan kekuatan yang terlibat, tetapi mereka juga merasa lelah dan tertekan setelah pengalaman yang menegangkan.
"Kita telah melewati banyak hal. Tapi kita berhasil," kata Hanny sambil menghela napas lega.
Artika dan Marlina mengangguk setuju. Mereka merasa bangga karena telah menyelesaikan penyelidikan mereka dan mengatasi bahaya yang mereka hadapi.
Mereka beristirahat sejenak dan mulai merencanakan langkah selanjutnya untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya lain yang tersisa. Mereka tahu bahwa mereka harus tetap waspada dan siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi di masa depan.
YOU ARE READING
Pencarian Kebenaran
Horrorini cerita mesteri di sekolah hasil kegabutan saya jadi siliahkan di baca kau tidak suka bisa di skip kalo suka vote dan komentarin ya supaya aku lebih berkembnag lagi makasih