"Heh?, menginap dirumah ku?, yaa, aku nggak masalah sih, tapi tiba tiba banget"
"Kenapa emangnya glayse?, uhhh~, ada sesuatuh kah~~"
"Bukan gitu sillydrina..., aku belum membersihkan rumah..., hehe"
"Hayoyo dey!, apalh kau ni, malas betul"
"Kek rumah mu kau bersihkan aja"
"Diam kau!"
( ͡°Ĺ̯ ͡° )
Planet 𝑖𝙢𝗮𝗃𝐼ᥒ𝖺𝐭ꪱׁׁׁׅׅׅᨵׁׅׅꋊ, planet dimana semua bentuknya seperti cartoon, warga warga disana rata rata memiliki kemampuan imajinasi yang kuat, bisa membuat imajinasi mereka menjadi nyata, biarpun tetap ada batasannya.
Taufan berada di planet itu, kali ini karena penasaran dengan planet ini, misi nya sudah siap kok, nunggu misi yang lain.
"HALO HALO HAI!!!!!"
Dari belakang seseorang mengejutkan Taufan yang sedang meminum kuah sup nya, lah? Ini Taufan yang terlalu sanatsi atau memang anak ini keberadaanya tidak bisa dideteksi, kok Taufan nggak sadar?
"OHOK!?, EKHEM, HAI HAI HALO!!, Butuh apa nih~, bikin kaget aja"
"Hehehehehe, aku butuh bantuan!, tetapi semuanya lagi pada sibuk, jadi aku sedih, kan kamu sudah siap makan, jadi boleh tolongin ngak?"
Kurang asem nggak sopan bener, lebih tepatnya, sok asik.
"Hehehehe, bantuan apa sih?, kok buru buru banget?" Menatap sang wanita, ingin mendeskripsikan sesosok itu hanya perlu satu kata, kuntilanak.
Rambutnya panjang kek bawah, bajunya daster putih kotor, rambut yang menutupi setengah mukanya, matanya seperti mayat, TIDAK HIDUP!
kalo Kak hali liat, pingsan kali ya? DIA HARUS BERTEMAN DENGANNYA, MENAKUTI KAK HALI AKAN SERU!!
"NAH!, Ehem, jadi kan aku punya teman, dia kesangkut dia atas pohon, dua orang, 'kok bisa kesangkut?' Aku juga nggak tau"
Diam sebentar diantara mereka sampai akhirnya Taufan mensetujui, toh, hitung hitung memperluas pertemanan.
Sesampainya disana, hadirlah dua mahkluk hidup, lelaki dengan gaya poni yang aneh, dan perempuan rambut biru.
Menggunakan kuasanya, Taufan menerbangkan kedua orang itu dari atas pohon ke atas permukaan tanah.
"Yey!, berjaya!!"
Melihat kearah belakang, menunjukan sesosok mirip kunti itu terbang, ini mah beneran kunti kocak!, eh bentar?
"Lah, kan kau bisa terbang?"
"Ehehehe, tubuh mungil ini mana bisa mengangkat raksasa ini!"
Berdiri di samping kedua temannya, menunjukan ternyata si kunti lebih pendek, sekita 150 an, sementara yang biru sekitar 160 an dan satu lagi sekitar 170 an.
Pantas pikir Taufan.
"SILLYDRINA! MENYESAL AKU MINTA REKOMENDASI KE KAMU YA!, NGAPAIN KAU TAROK KAMI DIATAS POHON!!"
Teriak si lakik
"Berantem, berantem, ayo adu jotos!"
"Eheheh, maaf menganggu, tapi perkenalkan diri dong~, nggak enak kalo nggak kenal nama"
Melihat satu sama lain, mereka mengangguk, baru si biru mau bicara, malah dipotong oleh si kunti.
"Perkenalkan!, aku sillydrina!, yang biru ini kak sora! Dan yang lelaki panggil aja yoo! Kalau ananda?"