fourumbs & crush

26 7 0
                                    






happy reading





tidak terasa sudah enam hari berlalu, tian masih belum mendapatkan pekerjaan, kepercayaan diri tian yang mengira mama nya tidak akan setega itu membawanya ke desa perlahan menghilang

sebab beberapa kali mama nya memberitahu bahwa neneknya sudah menunggu di desa

beberapa kali ia meminta bantuan teman temannya untuk mencarikan kerja untuknya, tetap tidak ada yang menarik perhatian tian

contohnya seperti hari ini, teman temannya sudah merekomendasikan beberapa pekerjaan

contohnya seperti hari ini, teman temannya sudah merekomendasikan beberapa pekerjaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan salahkan tian yang menolak pekerjaan dari teman temannya, pekerjaan itu akan membuat kadar ketampanan bastian menurun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan salahkan tian yang menolak pekerjaan dari teman temannya, pekerjaan itu akan membuat kadar ketampanan bastian menurun

bayangkan jika ia menjadi sales? walaupun ia yakin produk yang akan ditawarkan tian akan laris sebab dibantu wajah tampannya, tapi berbicara terus menerus akan sangat melelahkan

lalu menjadi waiters, jika ia menjadi waiters lalu ada pelanggan yang menyebalkan hingga membuat tian disiram minuman atau disiram makanan panas, BAGAIMANA DENGAN MUKA TAMPANNYA?? tidak tidak, membayangkannya saja sudah mengerikan

sebenarnya pekerjaan yang ditawarkan brian sedikit waras, menjadi barista itu keren bukan? apalagi bisa berinteraksi dengan pelanggan cantik, tapi sayangnya tian tidak pandai membuat kopi, pernah sekali papa nya menyuruh tian membuat kopi dengan gula, tapi malah ia kasih garam

"gue yakin mama ga bakal bawa gue ke desa!"








"MAMA JANGAN KE DESA! TIAN GA MAU MAMAA"

"cepet kemasin barang barang kamu tiannn, jangan dramatis!" ucap mama nya penuh kejam

"GA! mama kasih tian waktu satu hari lagi buat cari kerjaan disini, jangan bawa tian ke nenek" tian memeluk kaki mama nya

kalian sudah bisa menebak kan apa yang terjadi hari ini? ini sudah hari ketujuh, tepat satu minggu sesuai ucapan mama nya

kepercayaan diri tian harus pupus begitu saja setelah melihat beberapa baju dan barangnya dimasukkan ke dalam koper oleh sang mama

"buruan tiann! mama lakuin ini karna sayang kamu! di desa, nenek punya kebun sayur dan buah, kamu bisa bantu nenek disana, bukan hanya makan, tidur, dan main game" ucap mama nya panjang lebar

"GA MAU! di desa ga seru, lagian ga mungkin tian ninggalin mama sendiri" ucap tian yang masih memeluk kaki mama nya

"ada bibi, ada papa, mama juga bakal bikin anak baru!" ucap mama nya yang masih berusaha mengemas barang barang tian

"kenapa lama sekali sih?" suara papa nya membuat tian menoleh

tian merangkak kearah papa nya dan memegang tangan papa nya

"paa, kasih tian kesempatan satu kali lagi, tian ga mau ninggalin rumahh" rengek nya

"ga tian, kamu sudah terlalu banyak leha-leha, di desa kamu bisa membantu nenek merawat kebun, lagipula desa tidak seburuk dipikiran dangkal mu itu" ucap papa

tian dengan terpaksa berdiri "KALIAN JAHAT SAMA TIAN"

"ga usah dramatis, ini barang apa lagi yang mau dibawa" ucap mama

tian berjalan ke arah mama nya dengan lesu, ia hanya menunjuk beberapa barang yang ingin dia bawa menggunakan matanya, ia begitu kesal dengan orangtuanya yang membuangnya

setelah selesai mengemas mama menyerahkan koper dan tas ke tian untuk dibawa

"mama sama papa lakuin yang terbaik buat kamu, kita bakal sering sering jenguk kamu di desa, kita juga bakal sering kirim kamu uang, bertahan disana hanya 6 bulan" ucap mama nya yang kemudian berlalu pergi meninggalkan tian yang tercengang

"6 BULAN??! MAMA YANG BENER AJA!" teriakan protes dari tian disusul dengan ia yang berlari menyusul orangtuanya yang sudah berada di depan

crumbs & crushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang