Di pagi hari yang cerah nan sejuk ini perasaan Sion sangat senang sekali, kenapa??? Ya tentu karena ciuman yang dia dapat semalam itu, Sion benar-benar tak bisa melupakan moment itu dan lebih parahnya lagi Sion kecanduan dengan bibir istrinya.
"Pagi istriku yang manis, ayo aku bantuin siapin sarapan" ucap Sion sambil merengkuh pinggang ramping istrinya.
"Sion lo liat ga gue lagi pegang apa??"
"Centong??"
"Iya... Bener! Dan lo mau ga kalo centong panas ini melayang ke muka jelek lo itu hm?"
"Eh iya-iya ampun, padahal semalem baru aja kita romantis masa sekarang lo udah marah-marah lagi sih? Lo emang gamau ngasih suami lo ini morning-"
"Sion jangan bikin mood gue jelek pagi-pagi sana duduk aja tungguin sarapannya kelar atau gue gakan masakin sarapan buat lo!"
"Ck! Iya ah elah..."
Sion pun menuruti perintah Yushi, walau dia melakukannya dengan wajah yang cemberut karena merasa kesal.
"Nih dah jadi, ayo dimakan mumpung masih anget."
"Makasih ya, ngomong-ngomong lo gamau beli sesuatu gitu? Sebagai tanda terimakasih gue nih spesial, apapun yang lo mau gue beliin"
"Wah beneran nih??"
"Iyalah masa gue bohong"
"Nanti deh gue pikirin dulu apa yang gue perlu biar uangnya ga mumbazir juga"
Uhuk Uhukkk
Sion yang sedang menikmati sarapannya itu tersedak mendengar Yushi bicara seperti itu.
"Yushi, gue mampu beliin lo apapun itu... Lo mau beli semua wishlist lo juga isokei gue beliin yush."
"Lo tuh lucu ya... Sion gue tanya sama lo sekarang, tabungan pribadi lo ada berapa??"
"Eumm berapa ya gue lupa"
"Intinya tabungan pribadi lo itu gabisa beliin semua wishlist gue, dan ya... Sion kita ini udah nikah, sekolah mungkin boleh orang tua kita yang bayar tapi untuk ekonomi gue gamau gunain uang orang tua kita yon. Kalo lo mau tau semua bahan makanan kita sehari-hari gue pake uang tabungan kita berdua, gapake uang dari orang tua kita."
"Lo bener sih, maaf ya gue ga becus jadi suami."
"Ya gapapa wajar juga kita kan baru mulai kehidupan baru jadi ya... Gapapa sih"
"Apa gue kerja sambilan di kantor papa ya?? Tapi di gaji gitu jadinya kita ada pemasukan pribadi, gimana menurut lo?"
"Nah boleh tuh, gue juga bakal kerja di kantornya-"
"Lo gausah!"
"Loh kenapa?"
"Lo istri gue, dan lo udah cape ngurusin kerjaan rumah masa harus kerja juga? Itu biar tugas gue aja, jadinya kita seimbang kan?"
"Yaudah kalo itu mau lo"
"Oke nanti gue ngomong sama papa kalo gitu, makasih karena udah ingetin gue ya..."
"Iya, yaudah yuk cepet abisin abis itu kita berangkat. Kalo ditanya kenapa bareng lagi udah diatur gitu aja nanti juga mereka diem."
"Hmm"
.
.
.
🌷☆
.
.
.
"Momy uchiii mau peyukkk"
"Apasih rik ahh, malu tau diliatin tuh!"
"Ihh mau peyukkkk!"
"Rikuuuu lepassssssss"
"Eungggggg ndamaauuuuu"
"Rikuuu gue sesek ihhhh lepasss!"
Di tengah keributan gemoy duo meng itu, sebuah suara yang memanggil manggil nama Yushi terdengar cukup keras dari kejauhan.
"Ko kaya ada yang manggil gue sih Rik, lo denger ga??"
"Iyaya... Apa perasaan kit-"
"Yushii!"
Itu Sion yang memanggil...
"Eh lo ternyata, kenapa lo manggil gue?"
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo, hhhhaa aduhh bentar gue ambil napas dulu hhhaaa hhhaaaa"
"Lo udah kaya abis dikejar setan aja yon..." Ucap Riku
"Bukan abis dikejar setan tapi gue nyari setannya" jawab Sion yang langsung mendapat pelototan tajam dari Yushi.
"Bercanda hhe yaudah gue mau ngomongin soal kak echil sama Yushi pinjem ya..."
"Bawa dah tu, tapi jangan lama-lama!"
"Iya gaakan lama, ayo yush nanti keburu bel..."
Yushi pun mengikuti Sion, dan ternyata Sion membawanya ke rooftop sekolah
"Mau ngomongin apaan?"
"Iya jadi mulai pulang sekolah hari ini gue langsung kerja di kantor papa, jadi nanti lo sendiri dirumah gapapa kan?"
"Gapapa sih, lagian emang kenapa lo harus nanya gue gapapa atau engga kalo sendirian dirumah?"
"Kali aja gitu lo takut kalo sendirian"
"Ihh enak aja dikira gue anak kecil apa, ga ya! Gue gatakut dan ya... Semangat kerjanya, nanti pulang kerja lo mau makan apa? Biar gue masakin buat lo"
"Ehh serius nih?! Boleh request bener??"
"Iyaa, lo mau apa emangnya?"
"Lagi mau sampgyeopsal sih, oke ga?"
"Oke, nanti gue masakin lo itu. Yaudah yuk kita balik nanti keburu-"
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi Yushi, dan hal itu yang terjadi secara tiba-tiba membuat Yushi terdiam membatu dan ya... Pipinya mulai merona karena rasa malu, ditambah lagi jantungnya yang berdegup cepat.
"Yuk kita balik, makasih banyak semangatnya, semoga mulai hari ini kita bener-bener bisa mandiri ya..."
Tanpa merasa berdosa karena menyerang Yushi tiba-tiba Sion dengan santainya berjalan mendahului Yushi yang masih terdiam dan merasa malu itu.
'Monyettt banget emangg! Oh Sionn bajingann sialan lo AAGH ANJENGG!' batin Yushi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🌷☆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
KurzgeschichtenLee Yushi laki-laki yang berparas manis, cantik, menggemaskan namun sangatlah nakal dan juga bar-bar, itu harus terpaksa menerima perjodohan yang direncanakan oleh orang tuanya. Dan seseorang yang akan dijodohkan dengannya adalah Oh Sion, laki-laki...