seseorang - 9

36 6 3
                                    

“ astaga jantung ku ” ucap Freen ketika ia berada di luar ruang dan pintu itu terbuka lalu muncul sosok yang membuat ia salah tingkah sebentar tadi.


“ hm ikut aku ke ruangan. ” tegas Becky.


“ baik nona ”


hening itu lah yang terjadi di lift yah kerana ruangan kerja Becky di tingkat 15 maklum pengusahaan besar cis.


“ ekhem  , jadi kamu sudah selesai kuliah? ” tanya Becky untuk memecahkan kesunyian tersebut.


“ ya sudah , dua bulan yang lalu aku lulus  ” jawabnya


“ ouh  , ah mari ikut aku ” ucap Becky ketika lift berhenti di tingkat 15

“bagaimana jika aku melupakan diri mu sayang? apa kamu sanggup menunggu ku? bahkan jika waktu itu aku membenci mu ”


“ aku sanggup menunggu mu bahkan disaat kamu mungkin menikah sama yang lain , tidak ada yang mampu mendapatkan hati ku seperti kamu  , kamu yang membuat aku jatuh cinta ke kamu sedalam ini setelah luka yang dalam itu  , aku berjanji ke kamu mau seberat apapun kejadian nya bahkan jika itu harus mengorbankan nyawa ku sendiri  aku tetap memilih mu sayang  , aku akan berjuang sampai kamu mengingatkan kenangan yang terindah kita cipta selama ini  ” ucap seseorang dengan tulus dan ya itu suara-suara  yang terlintas di minda Freen disaat dia ingin masuk ke ruangan Becky lalu pandangan nya mulai kabur dan

drapp

“ Freen!! ”

“ bangun sayang  , cepat panggil kan ambulans sepantas yang mungkin! ”

teriak Becky disana yang berjaya menarik perhatian para pekerja nya.. mereka tidak pernah tau jika nona nya akan seperti ini kerana nona nya selalu bersikap acuh tak acuh terhadap pekerja nya itu.

“ .... ”

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

seseorang [ someone ] Where stories live. Discover now