"Halo Kak Gita" sapa chika pada gita
"Haiii.. " sapa indah tersenyum pada oniel.
Oniel yang masih memandangi senyuman indah pun tidak sadar bahwa pelukannya pada Gita sudah terlepas.
"Unyillll" teriak gita.
"Ehh ehh iyaa yaa yuk pulang" ajak oniel yang melihat wajah gita sudah pucat.
"Yuk met kita balik" ajak oniel pada chika juga.
"Itu tadi kak Gita kan ya? terus cowok itu siapanya ya? lucu sih, terus yang kek jamet itu siapanya cowo itu? batin indah menatap kepergian ketiganya.
"Met lu duduk depan aja, Gita biar tidur di kursi tengah" ucap oniel.
"Okee" jawab chika.
Setelah perjalanan beberapa menit dan oniel juga sudah mengantarkan chika pulang, kedua saudara tersebut telah sampai rumah mereka.
"Git bangun git udah sampe nih" ucap oniel menepuk-nepuk gita.
"Buset kenapa kulkas gue jadi microwave gini" ucap oniel lagi setelah memegang kening gita.
Setelah 5 menit Gita tidak bangun juga, akhirnya Oniel pun memutuskan menggendong Gita saja. Tapi namanya juga Oniel kalo ga jahil bukan Oniel namanya dia menggendong Gita kayak orang bawa beras alias Gita digendong di bahunya.
"Ehh Mas Oniel itu non Gita kenapa? " tanya mbak sumini
"Lagi rusak mbak kulkasnya" jawab oniel santai sambil menggotong gita ke kamarnya.
"Tapi kan mas itu manusia ya bukan beras, kok gendongnya gitu sih" protes mbak sumini.
"Biar cepet mbak" jawab oniel lagi.
Setelah sampai di kamar Gita, Oniel pun menaruh Gita di kasurnya dan menyuruh Mbak Sumini untuk menggantikan pakaian Gita.
"Mbak minta tolong gantiin bajunya gita ya, kasian itu sesak bgt kayaknya" ucap oniel berlalu keluar dari kamar gita.
"Unyilll... Unyil... " ngigau gita tiba-tiba.
"Ehh bentar non saya panggilin Mas Onielnya yaa" bisik mbak sumini panik.
"Dennn onielllll" teriak mbak sumini.
"Buset mbak suaranya, ada apa? " tanya oniel kaget.
"Itu non gita nyariin ngigo nama den oniel" ucap mbak sumini.
"Tumben, yaudah habis ini saya ke kamar gita" ucap oniel.
Oniel yang berniat mandi pun ia urungkan untuk melihat kondisi sang kembaran yang sedang lemah, letih, lesu tersebut.
"Yaa ampun gits lu kenapa dah? tumben tumbenan sakit gini" gumam oniel yang melihat kondisi gita pucat.
"Mbak bikinin bubur sama kompresan dulu ya den" ucap mbak sumini.
Sepeninggalan mbak sumini, tiba-tiba hp oniel berdering ternyata sang mama lah yang telp dirinya.
"Halo maa ada apa? " tanya oniel setelah menjawab panggilan tersebut.
"Kakakmu kemana sih? ditelp kok ga dijawab" tanya shani khawatir di seberang sana.
"Tuhh ada lagi jadi kompor dia sekarang mah" jawab oniel terkekeh.
"Maksudnya? dia lagi masak gitu? " tanya shani polos.
"Lagi atit mah anaknya, biasalah terlalu banyak energi yang keluar hari ini" jawab oniel.
"Terus kenapa kamu ga telp mama daritadi? udah makan sama minum obat belum dia? " omel shani pada oniel.
"Sabang dor ma jangan marah dulu, itu lagi dibuatin sama mbak sumini" ucap oniel santai aslinya mah panik.