Keluarga Kecil Katanya

Yang pertama untuk mereka

3 bulan setelah pernikahan

Di suatu pagi yang dingin dan sejuk, terdapat pasangan suami istri yang masih terlelap dalam tidurnya. Namun sang istri tiba-tiba terpaksa terbangun dengan keadaan yang kurang baik.

"Huekk.. Huekk aduh kok tiba-tiba mual sih" batin Indah sambil memegangi perutnya.

Setelah beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi, akhirnya Indah pun memutuskan untuk bertanya ke mama Shani tentang keadaannya.

"Mama.. mama dimana? " ucap Indah saat berjalan menuju dapur.

"Mama disini sayang. " jawab Shani yang tengah membantu Mbak Sumini memasak.

"Lhoh non kok mukanya pucet gitu? non Indah sakit?. " tanya Mbak Sumini.

Shani yang tengah asyik memotong sayuran pun terkaget dengan ucapan Mbak Sumini dan segera menghampiri menantu kesayangannya itu.

"Kenapa sayang? apa yang dirasain?. " tanya mama Shani.

"Rasanya mual banget ma. " jawab Indah.

"Terus suamimu kamu mana sayang? kok kamu sendiri keluar dari kamar. " heran Shani.

"Masih tidur ma. " jawab Indah lemas.

"Bagus ya tuh anak, istrinya lagi kek gini masih tidur. " gumam Shani.

"Bentar kamu duduk dulu situ biar dibikin teh sama Mbak Sumini. " perintah Shani.

Beberapa detik selanjutnya, "Giiiitaaaa" teriak Shani membuat sang empunya yang tengah asik rebahan di ruang keluarga sampai melompat dari sofa beserta beberapa jajanan yang ada di tangannya.

Setelah mendegar teriakan menggelegar sang mama, Gita langsung berlari menuju dapur untuk memenuhi panggilan sang mama.

"Ada apa sih ma? teriak teriak gitu. " tanya Gita.

"Cepet bangunin adik kamu itu, udah tau istrinya lagi sakit malah enak-enakan tidur dia. " perintah Shani.

"Siap ndoro putri ayu Shani" jawab Gita sambil hormat dan langsung berlari menuju kamar sang kembaran.

Di kamar Ondah

"Punya saudara gini amat, udah nikah tidur masih ileran gitu ya ampun." batin Gita saat masuk kamar Ondah.

"Woiii kudanil bangunnn gak lu. " teriak Gita.

"Apasih Git? gue masih ngantuk mending lu keluar cari suami daripada gangguin gue. " ucap Oniel dengan mata masih tertutup.

"Wahh bener-bener nyari ribut ni bocah." batin Gita.

Akhirnya Gita pun harus menggunakan sedikit kekerasan untuk membangunkan Oniel yang masih asyik dengan Mimpi Indahnya itu.

"Mamaaa Oniel gamau bangun Maaaa. " teriak Gita sambil menjambak rambut Oniel dengan kedua tangannya.

"Aduhh Gitaaaaa sakit gitaaa ampun. " teriak Oniel sambil berusaha melepaskan tangan Gita dari kepalanya.

"Buruan bangun istri lu udah kek mayat hidup tuh. " ucap Gita.

Sepertinya cara Gita ini berhasil membuat sang kembaran terbangun meskipun dengan kondisi jauh dari kata baik.