Part 15

4.8K 197 3
                                    

PrillyPOV
Gue pun sampai di rumah bunda gue, dengan air mata yang membanjiri pipiku, masih terbayang muka suami sialan itu! Gue benci dia!.
"Bundaaaa, assalammualikum" ucap ku sambil menggedor2 pintu rumah bunda ully
"Prill lo kenapa sih" tanya dahlia
"Entar ya, gue ceritain di dalem" jawab gue sambil menggedor2 pintu rumah bunda
"Aduh siapa" kata seseorang dari balik pintu rumah bunda ully
"Bundaaaa" ucap gue sambil memeluk bunda ully dengan air mata banjir di pipi ku
"Kenapa sih pril, kamu kenapa? Dahlia prily kenapa?" Ucap bunda ully sambil melepas pelukan gue dan menatap gue
"Aku ga tau juga bunda tiba2 habis dari kantor ali, eh tiba2 dia langsung pergi trus nangis" ucap dahlia
"Eh ayo masuk dulu" ajak bunda ully sambil melepas pelukan dan langsung menggandengku, dan di ikuti oleh dahlia dan shilla.

Bunda mengajak aku ke ruang tamu.
"Biii surti" panggil bunda kepada pembatu rumah bunda
"Iya non" jawab bi surti
"Minta tolong ambilin prilly air ya" ucap bunda ully sambil mengusap2 belakangku

Aku masih terus menangis, dan masih terbayang di otakku saat2 ali memeluk ghina, hatiku bercampur aduk!, Antara rasa sedih,kesal,dan lain2.

"Prill minum dulu sayang" ucap bunda sambil mangasi segelas air putih, aku pun langsung meminumnya sampai habis.

Mataku terasa sangat berat, sepertinya membengkak karna aku manangis terus

"Sayang, udah lega? Sekarang kamu ceritain ke bunda, siapa yang berani2 membuat kamu seperti ini?" Ucap bunda ully tegas
"A..al.." ucap ku terputus karna tiba2 telfon bunda berbunyi
"Tunggu sebentar" ujar bunda sambil menuju halaman belankang rumah bunda
"Prill.., gue sahabat lo prill, lo seharusnya cerita sama gue! Lo gak boleh begini pril, sumpah ya gue ga tega liat lo kayak gini" jelas dahlia kepada ku

Aku menarik nafasku dengan panjang lalu ku hembuskan dengan kasar, 'sekarang aku butuh teman untuk bercerita apa yang aku rasakan, sangat sakit! Rasanya seperti... Pokoknya sangat sakit, mungkin ini yg di namakan cinta sejati?' Batin ku

"Dahlia.." Ucapku pelan
Dahlia hanya menjawabnya dengan mengangkat satu alisnya, lalu aku melirik shilla, aku tau, pasti dahlia mengerti maksudku
"Shilla, kamu main sama bi surti dulu ya" ucap dahlia sambil mengusap rambut shilla
"Iya mama" jawab shilla sambil pergi menuju dapur.

"Yaudah sekarang lo cerita sama gue" ucap dahlia
"Jadi gini ceritanya dahlia, kan gue ke ruangan suami gue, trus pas gue buka pintu, gue liat ali lagi meluk ghina" ucapku, tak sadar aku airmataku keluar
"Yaallah, prill, gue yakin, ali gak seperti yg lo pikir, mungkin ghina jatoh gitu, trus ali tangkep.. gue yakin kok, ali gak mungkin kayak gitu, percaya sama gue" jelas dahlia

Tapi gue masih ragu dengan penjelasan dahlia, apakah benar, tidak seperti yg aku pikirkan? Aku sekarang bingung, hati ku tak tenang, aku hanya bisa memijat2 jidat ku.

"Prill" ucap seseorang sambil memepuk pundak ku
"Bunda" ucapku pelan sambil menatap bunda yg baru saja masuk
"Kamu kenapa?, Sekarang kamu cerita sama bunda" ucap bunda sambil duduk di sampingku
"Hmm bunda, prilly istirahat aja, pasti dia kecapean, nanti dahlia yg cerita sama bunda yah" ucap dahlia, dahlia memang paling tau isi hatiku
Bunda menjawabnya dengan anggukan
"Yaudah prill ayo" ajak dahlia, dia mengantarkan aku ke kamar ku dulu, aku sangat merindukan kamarku, di mana saat2 aku masih SMA.

Setelah mengatarkan ku, dahlia langsung turun dan mungkin menceritakan semua yg aku ceritakan tadi.

Aku mengambil iphoneku dalam tas, dari tadi pagi iphoneku aku silent, ku lihat ada notif 'panggilan tak terjawab' , saat aku membukannya ternyata yg menelfon ali, dia menelfon ku 25x, biarlah! Aku tak peduli sama suami sialan itu!. Aku pun berbaring di atas tempat tidurku yg empuk, lalu aku menyalakan AC kamar ku, mataku sangat bengkak dan bola mataku memerah, aku merasa sangat ngantuk sekali, saat aku ingin menutup mataku, iphone ku berbunyi, tanpa melihat nama panggilannya aku pun langsung mengangkatnya
Via telfon
Prilly: hallo
......: prilly
Prilly: iya, sapa nih?
.......: aku ali
Prilly: ngapain lo nelfon gua? Ada perlu apa? Udah ya gue cape pengen tidur,urusin aja tuh ghina mantan lo!
Ali: sayang, makanya kamu denger dulu dong penjelasan aku
Prilly: halah udah deh, gak ada yg perlu di jelasin, gue capek!
Ali: prill, kamu itu istri aku pril, aku tuh tadi... *terputus*
Aku pun langsung mematikan telfon dari ali, ada rasa benci dan kasihan di dalam hatiku, mungkin saat ini aku tak perlu pikirkan apa2, aku sangat ngantuk, dannn...*tertidur*.

Our love forever, till deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang