Part 21

6.9K 231 39
                                    

Prilly pulang dan melihat suaminya sedang tertidur di sofa, ada rasa tak tega di hatinya, tapi tetap keputusannya sudah bulat, tidak ada yang boleh menghancurkannya. Prilly menuju kekamar tanpa membangunkan suaminya, prilly mandi lalu ganti baju tidur, ini masih sore, entah mengapa prilly ingin skali tertidur.

Ali terbangun dari tidurnya, ia baru sadar tertidur di sofa, ali melihat ke arah jam dinding menujukkan pukul 5:30, jam stengah enam, dia sudah terlambat syuting. Dan ali baru ingat jika ia sedang menunggu prilly pulang, namun prilly tak kunjung pulang, kemana sebenarnya prilly?, ali menarik nafasnya dan mengembuskannya kasar. Ali pun langsung menuju ke lokasi syuting.

Sesampai di lokasi syuting, terlihat banyak skali orang di sana, ALIcious? APRILOVERS? Yap alicious dan apl sudah berada di sana tentu saja menunggu ali, ali menyipitkan matanya pas melihat silvia sedang tertawa bersama alicious.

Ali pun turun dari mobil, meski mood nya sedang kacau tapi dia harus tetap semangat!. Keberadaan ali pun mulai di sadari oleh fans2nya.

"Bang minta foto dong"

"Bang kangennn"

"ii nya mana bang?"

Ali hanya tersenyum melihat fansnya yang mulai berkumpul di hadapannya, mood ali seketika mulai ceria melihat fans2nya.

"Prilly nya di rumah, lagi gak enak badan" yap, ali bohong kepada fansnya. Apakah salah?tentu tidak, masalahnya tidak perlu di umbar2.

"Yaudah alinya mau syuting dulu yah" ucap seseorang sambil menarik tangan ali, ali langsung menengok ke arah orang yang menarik tangannya , silvia?

"Haiii, wah lo lambat tau" ucap silvia sambil tersenyum

Ali hanya tersenyum kecil dan melepaskan tangan silvia dari tanganya, ali pun langsung menghampiri om qafau yang sedang berbicara kepada seorang pria.

"Om" panggil ali

"Ey ali... Akhirnya dateng juga" ucap qafau sambil tersenyum

"Maaf om, macet heheh" ucap ali , memang akhir2 ini jakarta macet.

"Gapapa, langsung ke rumah itu aja, skenarionya sama egar, silvia udah nunggu di sana" ucap qafau sambil menunjuk rumah bercat putih.

Pasti ali kini take bersama silvia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah pulang shooting, ali pulang kerumahnya, dia melihat 10 panggilan tak terjawab dari mama eci. Pasti mama eci akan bertanya soal prilly, ali takut jika mama eci ingin bertemu prilly, sedangkan prilly belum pulang kerumah.

Ali duduk di sofa, suami macam apa dia yang tidak mau mencari istrinya yang tak pulang2 ke rumah, ali pun berfikir sejenak dan langsung berlari kemar untuk ganti baju dan mencari prilly.

Sesampai di kamar ali melihat seorang perempuan sedang menyisir rambutnya, ali pun mulai mendekati perempuan tersebut dan....

"AAAAAAAAAAA!!! Hantuuuuuu" teriak ali sambil berjalan mundur sampai terjatuh, sungguh muka ali kocak banget, authornya saja sampe ngakak. Oke serius.

"Manaaaaaa hantuu??? Aaaa jangan nakutin dong" ucap perempuan itu yang ternyata prilly, iya prilly.

"Prilly?" Gumam ali, prilly menahan tawanya melihat ekspresi muka ali.

"Mukanya gitu amat pak, kenapa?" ucap prilly sambil melanjutkan menyisir rambutnya.

Tanpa menjawab prilly, ali langsung memeluk tubuh mungil prilly, prilly yang kaget di peluk oleh ali langsung membalas pelukan ali.

"Maafin aku" ucap ali tetap memeluk prilly

"Iya aku maafin, huekkk" ucap prilly dan langsung melepas pelukan ali dan berlari kekamar mandi, ali mengkerutkan keningnya, ada apa dengan prilly? Ali pun menyusul prilly yang tengah muntah2 di kamar mandi.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya ali sambil memijat blakang leher prilly, prilly hanya menggeleng.

"Kamu bau keringet" ucap prilly sambil mencuci mulutnya

"Loh, biasanya juga kamu nyium ketek aku tapi kok ga sampe gini" ucap ali yang semakin heran

"Hmm... Udah sana mandi!" Ucap prilly sambil keluar dari kamar mandi.

***
ALI POV
Sudah 3 bulan gue melihat prilly tampak aneh, dia kadang suka keluar rumah alasannya bertemu dahlia/bunda. Hampir setiap hari prilly seperti itu, ada muncul kecurigaan di pikiran gue, tapi dengan cepat gue menepis pikiran aneh itu.

Hari ini prilly pergi lagi bersama gritte, kadang pulang malam. Huft, gue menuju dapur dan bikin kopi, dan gue ambil kopi di.. Eh apa itu? Susu ibu hamil?  Siapa yang hamil? Mana mungkin prilly, prilly tak pernah cerita ke gue. Gue pun menelfon prilly untuk pulang, dan kali ini dia tidak membantah, biasanya dia suka membantah.

Gue menunggu prilly di ruang makan sambil memegang kardus susu ibu hamil. Setelah stengah jam gue nunggu prilly, akhirnya prilly pun pulang sambil membawa banyak kantung plastik bermerek, habis dari mana dia?!.

"Hai sayang" ucap prilly sambil duduk di sofa

"Dari mana kamu?" Tanya gue

"Biasa... Jalan2 ibu hamil bareng dahlia" ucap prilly santai.

"Ini punya siapa?" Tanya gue to the point sambil melihatkan dus susu ibu hamil.

"Oh kamu udah tau" ucap prilly sambil tersenyum, udah tau apa? Gue semakin heran dengan prilly

"Tau apa?" Gue pun memilih duduk di samping prilly

"Itu susu punya aku" gue mengerutkan dahi, punya prilly? Berarti istri gue hamil?

"Iya aku hamil" gue ga salah denger kan woy? PRILLY HAMIL!!!

Dengan cepat gue memeluk tubuh prilly dan mencium bibirnya dan beralih mencium perut prilly yang agak membesar.

"Makasi Yaallah, tolong jaga anak kami yaallah" doa gue sambil bersujud karna saking senangnya.

"Aamiin" gue melihat prilly tersenyum senang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yey! Akhirnya part 21 di publish juga... Cie pada kangen sama gueeee cieeee aduhhh *di timpuk batu*
Daah muah, jangan lupa vote ye.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our love forever, till deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang