Part 10

5.5K 199 2
                                    

ALIPOV
Gue mencoba menenangkan diri gue di depan ruangan istri gue, mata gue bengkak, gue gak tega liat exspresi prilly kalo dia tau dia keguguran,
"Yaallah, kuatkan hamba dan istri hamba" gumam gue dalam hati
Gue pun mencoba menelfon mama eci dan bunda ully, tapi gue gak tega bilang sama mereka, tetapi mereka harus tau tentang ini, gue pun mencoba menelfon mama eci
Via telfon
"Halo ma...😭"
"Iya ali, kamu kenapa nak?, kok mama denger kamu kayak nangis"
"Ma... prilly ma..."
"Prilly kenapa li???"
"Prilly keguguran ma...."
"Yaallah prilly...., astagfirllah alhazim yaallah, kamu sekarang dimana li??? Hikss... hikss..."
"Aku di rumah sakit bala dewa ma..."
"Mama kesana li.. tunggu mama... hiksss"
Mama pun mematikan telfon dari gue, dan gue mulai mengeluarkan air mata lagi, setiap gue melihat prilly istri gue dari jendela ruangannya, dia masih di tangani dokter, gue pun mencoba menelfon bunda ully bundanya prilly
Via telfon
"Hallo bunda"
"Hallo ali, li... perasaan bunda kok gak enak yahh... prilly baik2 aja kan?"
"Bun... prilly bunnn... hiks.., prilly keguguran bun..."
"Yaallah prilly!!! Kamu gak bercanda kan ali???? Hiksssss.... prillyyy!!!! Yaallah astagfirlahh.... anakku yaallah....."
Telefon pun terputus, gue tau, pasti bunda ully sangat sedih dan tertekan, gue pun duduk, gue gak tenang banget! Jantung gue berdetak sangat kencang, tiba2 mama eci datang berlari, lalu lansung memeluk gue, mama eci terus menangis, gue mencoba menenangkannya, tetapi mama eci terus menangis, tiba2 bunda ully datang sambil menangis, mama eci pun langsung memeluk bunda ully,mereka menangis, gue gak bisa menenangkan mereka yg sangat sedih.
Jam 03.31 dokter mengijinkan kami masuk, tetapi hanya 2 orang saja, dan harus memakai baju steril dan masker, gue mempersilakan mama eci dan bunda ully yg masuk duluan, gue liat prilly masih terbaring lemah dengan impus di tangannya, gue pun ke luar rumah sakit dan menuju taman rumah sakit untuk menenangkan diri gue, gue pun langsung menelfon kevin
Via telfon
"Hallo ali"
"Kevin..."
"Lo kenapa bro?"
"Prilly vinn.."
"Prilly kenapa?"
"Prilly keguguran vinn..." (tangis gue pun pecah lagi)
"astaga yatuhan, sabar yah li, gue akan ke sana, lo ada di rumah sakit mana?"
"Gue di rumah sakit bala dewa"
"Tunggu yah, gue kesana"
Gue pun mematikan telfon, dan gue menuju ke ruangan prilly, gue liat mama eci dan bunda ully masih di dalam, suasana hening di dalam, mama eci dan bunda ully hanya memegang tangan prilly, dan 5 menit kemudian mereka keluar, dan gue lansung mengambil baju steril dan langsung masuk di ruangan prilly istri gue.
Di dalam ruangan, istri gue mukanya sangat pucat, tangis gue pun pecah lagi melihat prilly yg masih terbaring lemah, gue mengusap tangan istri gue, lalu mencium jidat istri gue, gue pun terus menangis, yg gue pikir hanyalah kesedihan teramat dalam,tiba2 tangan istri gue mulai bergerak dan matanya pun mulai agak terbuka, gue pun menghapus air mata gue, istri gue pun terbangun lalu melihat gue, dan berkata
"Sa...yang..., kok aku ada di sini" kata istri gue sambil memegang kepalanya
gue pun tersenyum dan mengeluarkan air mata
"Loh... kamu kenapa sayang? Kok nangis?" Kata istri gue sambil mencoba memegang pipi gue
"Gapapa sayang, aku gapapa" jawab gue sambil menghapus air mata gue dan lalu gue tersenyum
"Ali..., kamu harus jujur sama aku, kamu kenapa sih?" Tanya istri gue
"Sayang...., kamu....hikss... kamu... keguguran..." kata gue sambil mengusap rambut istri gue
"Haa.. hapah??... Ali... yg serius dong, kamu gak boleh ngomong kayak gitu!" Jawab istri gue dengan nada teriak
"Hushh... sayang... kamu tenang dulu dong... hiksss... aku gak bercanda sayang..., kamu keguguran sayang" kata gue sambil memeluk istri gue yg sedang terbaring di kasur, gue liat dari jendela mama eci dan bunda ully sedang menangis melihat kami berdua, suasana tiba2 hening di ruangan istri gue, gue gak mendengar suara apa2 dari prilly, hanya mendengar hembusan nafasnya, dan tiba2 pundak gue terasa basah, ternyata prilly istri gue menangis, gue pun melepas pelukan gue dan menatap istri gue, yg sedang menangis tanpa suara, tetapi wajahnya terlihat sangat sedih,
"Kamu harus kuat sayang..." kata gue sambil menghapus air mata istri gue
"As...tag...firllahh...alazimm" jawab istri gue dan terus menangis, gue pun memeluk istri gue, dan gue pun menyuruh istri gue beristigfhar.
Gue liat kevin dan milla menunggu di depan ruangan, gue liat wajah milla yg sangat sedih, istri gue hanya bisa mengeluarkan air mata dan terus beristigfhar, gue hanya bisa menenangkan istri gue yg terus2 menangis.
Gue pun keluar dari ruangan, gue liat mama eci,bunda ully,dan milla menangis, dan tiba2 ada yg menepuk pundak gue, ternyata kevin
"Yg sabar yah ali" kata kevin
"Makasi vin.." kata gue sambil memeluk kevin, lalu gue ke cafe rumah sakit untuk makan, gue mengajak mama eci,bunda ully,milla, dan kevin untuk makan, tetapi milla tidak mau, dia pun mengambil baju steril lalu masuk ke ruangan prilly istri gue.

PRILLYPOV
Tiada yg gue fikirkan melainkan menangis, gue hanya bisa menangis,menangis,dan menangis, gue terus beristigfhar dalam hati, dan tiba2 gue liat, ada orang yg membuka pintu ruangan gue, yaitu milla
"Prilll...." kata milla sambil menangis dan berlari memeluk gue
"Milaaaa....." kata gue sambil terus menangis
"Lo harus sabar prill..., lo harus kuat! Gue tau elo orang yang kuat! Mungkin tuhan belum memberi izin lo memiliki anak, tapi gue yakin, lo pasti akan punya anak, percaya sama gue..." kata milla yg masih memeluk gue sambil menenangkan gue
"Iya mill..., makasi ya" jawab gue sambil mengelap air mata gue.

------------------------------------------
Aiiiihh.... Gimana nih ceritanya kali ini? Tragis yah huhu.. tapi tenang!!! Semua akan baik2 aja kok!!! Liat aja di part 11 👍🏻
Tapi jangan lupa comment next yah....

Our love forever, till deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang